• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 24 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Kisah Nabi

Bersyukurnya Nabi Daud

Oleh Ari Cahya Pujianto
3 tahun lalu
in Kisah Nabi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Tangisan Rasulullah, Fakta Mariah Qibtiyah, Tugas Gubernur, Kisah Nabi Daud, Al-Qamah, Abu Bakar, Keutamaan Khadijah, Umar bin Khattab

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

KEBERHASILANNYA mengalahkan Jalut membuat Nabi Daud menjadi salah seorang pemimpin kaumnya dan dinikahkan dengan anak perempuan Raja Thalut. Meskipun demikian, hal itu tidak membuat Nabi Daud berbangga hati.

Sesungguhnya Nabi Daud tidak mengejar pangkat dan jabatan ataupun pujaan kaumnya. Semua yang dilakukannya hanyalah untuk mencari keridhaan dan kasih sayang Allah Subhaanahu wa ta’ala. Oleh karena itu, beliau sering mengasingkan diri dari keramaian.

Beliau pergi ke tempat-tempat sepi untuk bertasbih dan beribadah dengan khusyuk.

BACA JUGA: Nasihat Nabi Daud kepada Orang yang Berakal

ArtikelTerkait

5 Nasihat Nabi Adam kepada Putranya, Nabi Syits

Nabi Musa dan Seorang Lelaki yang Tertolak Doanya

Kisah Nabi Musa dan Firaun

Mimpi Nabi Yusuf

Tak ada waktu yang terlewat bagi Nabi Daud selain bertasbih kepada Allah. Beliau ingin selalu merasa dekat dengan Sang Khalik. Karena ketakwaannya, Allah Subhaanahu wa ta’ala menurunkan kitab Zabur kepada Nabi Daud.

Tentu saja, beliau merasa bangga diberikan kepercayaan oleh Allah untuk menerima kitab tersebut sehingga Nabi Daud selalu membacanya dan menghafalkan isi kitab itu.

Setiap hari, Nabi Daud membaca kitab Zabur dan bertasbih kepada Allah. Karena ketekunan dan rajinnya membaca kitab Zabur, ketika beliau bertasbih, Allah memerintahkan gunung-gunung dan burung-burung untuk bertasbih bersamanya. Alangkah indahnya.

Suara Nabi Daud yang jernih terdengar dengan indah saat mengalunkan ayat-ayat suci. Alunan suaranya membelah keheningan alam sehingga terdengar begitu menyentuh dan menenteramkan. Setiap kali alunan suaranya terdengar, burung-burung dan binatang-binatang pun berkumpul di dekatnya.

Mereka bertasbih bersama dan mengagungkan kebesaran Tuhan Sang Pencipta Alam. Itulah mukjizat yang diberikan Allah kepada seorang umat yang begitu beriman seperti Nabi Daud sehingga gunung-gunung dan binatang pun begitu menyayangi beliau dan ikut menemani Nabi Daud untuk bertasbih bersama.

Kemurnian dan ketulusan hati Nabi Daud ditunjukkan kepada seluruh makhluk hidup. Tak jarang, Nabi Daud merawat burung-burung yang sakit atau binatang-binatang lain yang terluka sehingga binatang-binatang itu pun sangat mencintainya.

Rasa kasih dan sayang Nabi Daud terhadap binatang begitu besar sehingga Allah Subhaanahu wa ta’ala membukakan pintu hati beliau untuk mengerti bahasa-bahasa binatang tersebut.

Kasih sayang Allah kepada Nabi Daud tidak hanya itu. Nabi Daud pun diberikan mukjizat berupa ilmu pengetahuan yang maha luas. Oleh karena itu, Nabi Daud dikenal sebagai seorang nabi yang pintar dan cerdas karena mengetahui berbagai bidang ilmu pengetahuan.

BACA JUGA: 5 Amalan Nabi Daud yang Penting untuk Diketahui

Rasa syukur tidak pernah lepas dari hati Nabi Daud. Setiap Allah memberikan mukjizat dan kemudahan kepadanya, pada saat itulah Nabi Daud memanjatkan rasa syukur dan mempertebal keimanannya.

Rasa cintanya kepada Allah tidak pernah berkurang, tetapi semakin bertambah setiap harinya. Beliau selalu berpuasa setiap dua hari sekali.

Apabila hari ini berpuasa, besoknya beliau tidak berpuasa. Begitu seterusnya tanpa pernah terputus. Semuanya dilakukan dengan penuh keikhlasan dan ketakwaan. []

Sumber: 99 Kisah Menakjubkan Dalam Al-Quran/ Penulis: Ridwan Abqary/ Penerbit: Mizan, 2009

Tags: nabi daudsyukur nabi daud
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengenal Nabi Ishaq AS

Next Post

Wahai Nabi Allah, Bisakah Kami Berjalan di Atas Air?

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Nabi Musa di Madyan, Doa Nabi Ayyub, Nasihat Nabi Adam

5 Nasihat Nabi Adam kepada Putranya, Nabi Syits

24 September 2023
Nabi Musa di Madyan, Doa Nabi Ayyub, Nasihat Nabi Adam

Nabi Musa dan Seorang Lelaki yang Tertolak Doanya

15 September 2023
Nabi Musa

Kisah Nabi Musa dan Firaun

4 September 2023
Penghuni Surga Paling Akhir, nabi yusuf

Mimpi Nabi Yusuf

30 Agustus 2023
Please login to join discussion

Terbaru

AI

AI dalam Timbangan Agama dan Budaya Indonesia

Oleh Saad Saefullah
24 September 2023
0

Esensi AI menjelma alat penggunaan tidak menjadikannya penggerus kebudayaan.

anies, pilpres

Anies Baswedan Tanggapi soal Kemungkinan Pilpres Dua Poros

Oleh Yudi
24 September 2023
0

"Kayak dulu saja ketika di Jakarta, nomornya nomor 3, enak nomor 3 tapi random ya, lotere. Tapi nanti kita lihat...

kaesang

Begini Kata Pakar soal Kaesang Gabung PSI Jelang Pemilu 2024

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Sementara itu, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyebut Kaesang menyadari bahwa PSI membutuhkan vote getter.

gibran

Politkus NasDem Sebut Gibran Berpotensi Merapat ke Ganjar Jika…

Oleh Yudi
24 September 2023
0

Bestari mengatakan jika Gibran menjadi cawapres Ganjar, maka Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan membawa PAN dan Golkar kembali.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.