Oleh: Azizah Nur Hidayah
Pelajar, Member Akademi Menulis Kreatif
SEBAGAI seorang muslim, sudah seharusnya kita menta’ati segala perintah Allah dan menjauhi apa-apa yang dilarangNya. Bersegera dalam melaksanakan syari’at Allah adalah suatu keharusan bagi kita.
Allah SWT berfirman:
وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (TQS. Ali-Imran [3] : 133)
Kunci kesuksesan di dunia dan di akhirat adalah ketika iman kita melahirkan ketakwaan kepada Allah, dengan bersegera mengejar ampunan serta surgaNya yang luasnya seluas langit dan bumi.
Sebagai seorang hamba, kelalaian dalam menjalankan syari’atNya adalah hal yang sangat mungkin kita lakukan. Maka dari itu, kita perlu mengejar ampunanNya. Dengan lebih bersungguh-sungguh dalam menjalankan apa yang diperintahkanNya. Dan jangan sampai, kita berada pada kubangan maksiat yang dilarang oleh Allah.
Nabi Muhammad SAW saja, yang sudah dipastikan masuk surga, setiap hari beliau beristighfar guna meraih ampunan Allah. Sedangkan kita, yang belum tau dimana tempat kita berakhir nanti masih saja merasa sombong. Tidak mau beristighfar kepadaNya. Padahal bisa saja, hal-hal yang kita lakukan bukannya mengundang rahmat Allah melainkan murka Allah. Na’udzubillah min dzalik.
BACA JUGA: Pasutri Resah karena Stok Buku Nikah Terbatas, Kemenag Kaltim: Insya Allah akan Segera Terpenuhi
Oleh karena itu, marilah kita bersegera dalam melaksanakan syari’at Allah. Terus berusaha untuk mempertebal keimanan, yang nantinya melahirkan ketakwaan kepadaNya. Lakukan apa yang Allah perintahkan. Tanpa nanti dan tapi. Karena umur kita hanya Allah yang tau.
Bisa jadi, ketika kita menunda-nunda dalam melaksanakan syari’atNya, kita didahului panggilan untuk menghadapNya. Astaghfirullahal ‘adzim. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. Wallahu a’lam bisshowab. []