• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 3 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Bermadzhab Berarti Fanatik Buta?

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

PERLU kami tegaskan di sini, bahwa tidak ada kelaziman bahwa orang yang bermadzhab dengan salah satu madzhab yang empat (Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali) pasti fanatik. Tidak ada sama sekali.

Bermadzhab Berarti Fanatik Buta? 1

Kalau oknum, mungkin saja ada dan itu wajar yang hal ini bisa terjadi pada siapapun dan kelompok manapun. Bahkan jika kita jujur, yang tidak bermadzhabpun juga berpotensi untuk fanatik buta.

Bahkan mungkin potensinya jauh lebih besar dari yang bermadzhab dikarenakan adanya pemahaman bahwa pendapat yang rajih (kuat) menurut mereka seolah dimaknai sebagai “kebenaran” dan yang menyelisihinya sebagai kebatilan.

ArtikelTerkait

Suami Istri, Pasang Wajah Manis

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

Serasilah Cinta

Ikan Asin, Temen Nasi 1000 Tahun Lebih

BACA JUGA: Mazhab Syafi’i Melarang Shalat di Belakang Imam Lain Madzhab?

Dalam sejarah, memang didapatkan beberapa fakta adanya fanatik di antara para pengikut madzhab. Namun, ini sedikit sekali jika dibandingkan dengan mereka yang bermadzhab tapi bisa hidup berdampingan, saling menghargai, saling menghormati, saling mencintai, serta bersinergi dalam kebaikan yang mereka sepakati.

Jika faktanya seperti ini, tentu sangat tidak adil jika kita menyudutkan mereka yang bermadzhab. Perilaku yang dilakukan oleh sebagian kecil penganut madzhab, tidak bisa dijadikan dasar untuk menghukumi semua penganut madzhab demikian.

Dalam kaidah disebutkan bahwa: “Hukum ditetapkan dengan sesuatu yang dominan”. Fanatik sendiri ada yang tercela ada yang tidak tercela. Jika sekedar menyakini kebenaran suatu pendapat dan mengamalkannya, tanpa diiringi dengan sikap keras dan merendahkan kepada pendapat yang lain, maka ini boleh saja.

Fanatik di sini lebih tepat untuk dimaknai sebagai sikap “berpegang teguh”. Adapun sikap fanatik yang didasari oleh keyakinan adanya kebenaran pada suatu pendapat tapi diiringi dengan sikap keras/kaku terhadap pengikut madzhab yang lain serta bergampangan dalam menyesatkan dan mentabdi’ (mengahlibid’ahkan) orang lain yang berbeda pendapat, maka ini yang terlarang.

Mungkin lebih tepatnya diistilahkan dengan “fanatik buta” yang merupakan salah satu ciri khas “hizbiyyah”.
Imam Ibnu Abidin Ad-Dimasyqi Al-Hanafi (w.1552 H) dalam kitab “Al-‘Uqud Ad-Durriyyah” (2/333) menyatakan:

قَالَ فَخْرُ الْإِسْلَامِ لَمَّا سُئِلَ عَنْ التَّعَصُّبِ قَالَ الصَّلَابَةُ فِي الْمَذْهَبِ وَاجِبَةٌ، وَالتَّعَصُّبُ لَا يَجُوزُ، وَالصَّلَابَةُ أَنْ يَعْمَلَ بِمَا هُوَ مَذْهَبُهُ وَيَرَاهُ حَقًّا وَصَوَابًا، وَالتَّعَصُّبُ السَّفَاهَةُ، وَالْجَفَاءُ فِي صَاحِبِ الْمَذْهَبِ الْآخَرِ وَمَا يَرْجِعُ إلَى نَقْصِهِ

“Tatkala Fakhrul Islam ditanya tentang sifat fanatik, maka beliau menjawab: Bahwa sikap berpegang teguh dengan madzhab merupakan kewajiban, adapun fanatik buta maka terlarang. Sikap berpegang teguh adalah seorang mengamalkan dan memandang kuat dan benar madzhabnya.

Adapun fanatik buta, adalah kebodohan dan sikap keras/kaku kepada pengikut dan kekurangan madzhab lain, maka ini tidak boleh.“

Para imam madzhab, yaitu Imam Abu Hanifah, Malik bin Anas, Asy-Syafi’i dan Ahmad bin Hanbal telah mencontohkan sikap saling menghormati dalam perbedaan pendapat serta bagaimana jauhnya mereka dari sikap fanatik buta.

BACA JUGA: Qunut Menurut Empat Imam Madzhab

Dan para ulama internal masing-masing madzhab pun juga demikian adanya. Mereka sangat biasa dengan perbedaan pendapat, namum mereka tetap dapat hidup damai dan saling menghormati.

Semua ini terdokumentasikan secara lengkap di kitab-kitab turats. Silahkan dirujuk bagi yang menginginkan.
Sudahlah, seandainya tuduhan fanatik madzhab memang benar adanya, tentu fanatik kepada para ulama madzhab lebih mending dari pada fanatik kepada para ustadz di zaman ini.

Karena mereka (imam yang empat) telah mencapai derajat mujtahid mutlak. Adapun para ustadz di zaman ini, jangankan mencapai derajat ijtihad, dihitung penuntut ilmu saja berat. Alhamdulillah. []

Facebook: Abdullah Al-Jirani

Tags: fanatikimam madzhabMadzhab
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Mukjizat Nabi Isa yang Disebutkan dalam Alquran

Next Post

Sepenggal Kisah Zainab binti Muhammad

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Cara Suami Tunjukkan Cinta pada Istri, Kewajiban Suami terhadap Istri, 6 Penyebab Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Cara Jadi Suami Romantis, Kewajiban Istri terhadap Suami

Suami Istri, Pasang Wajah Manis

28 Januari 2023
suami

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

27 Januari 2023
cerai, Nasihat Penikahan, Cinta, Hukum Nikah dalam Kondisi Hamil,, Hikmah di Balik Perintah Poligami, Cara Memilih Calon Istri Shalihah, Pacaran dalam Islam, Kriteria Calon Istri Idaman

Serasilah Cinta

15 Januari 2023
Foto: instagram.com/riswan_grosir_ikan_asin_aceh

Ikan Asin, Temen Nasi 1000 Tahun Lebih

5 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Tahukah Anda, Apa Perbedaan Habib dan Syekh?

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, habib dan syekh merupakan gelar yang tidak asing di kalangan umat Islam. Keduanya merupakan gelar yang mulia....

Presiden Sudan Selatant Salva Kiir

Diduga Sebarkan Video Aib Presidennya, 6 Staf Penyiar Sudan Selatan Ditangkap

Oleh Saad Saefullah
2 Februari 2023
0

Serikat jurnalis di Sudan Selatan pekan lalu menegaskan bahwa enam staf penyiar di negara tersebut sudah ditahan sehubungan dengan rekaman...

cara menangkal ilmu hitam

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

bagaimana cara menangkal ilmu hitam tersebut?

Telaga Al-Kautsar

Ini Gambaran Telaga Al-Kautsar

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

Surga terkait dengan kehidupan abadi yang penuh kebahagiaan, kesenangan, dan kenikmatan yang tiada tandingannya di dunia. Salah satunya adalah Telaga...

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat Lebih

Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok Tertinggal dari Timor Leste, Ini Tanggapan Presiden Jokowi

Oleh Yudi
2 Februari 2023
0
jokowi

IPK atau CPI ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korupsi, sedangkan 100 berarti paling...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications