• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Inilah 6 Hal yang Membuat Berhubungan Badan Tidak Sah

Oleh Remmy Ardian
4 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Berhubungan Badan

Foto: Ikea

0
BAGIKAN

SAHABAT Islampos yang dimuliakan Allah SWT, Jika sudah menikah, maka berhubungan badan hukumnya adalah sah dan halal. Akan tetapi, ada larangan-larangan yang telah ditetapkan ketika berhubungan badan.

Tak hanya untuk mendapatkan keturunan, melakukan hubungan intim bagi suami istri juga merupakan sunah yang bisa mendatangkan suatu pahala.Dalam Islam, ada beberapa sunah Rasulullah saat melakukan hubungan badan antara suami dan istri.Namun, ada juga larangan-larangan saat pasangan suami istri melakukan kegiatan tersebut.

Lantas apa saja yang dilaran saat berhubungan badan?

Berikut adalah larangan-larangannya:

ArtikelTerkait

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

1 Pertama, larangan berhubungan badan tanpa adanya pendahuluan

berhubungan badan
ilustrasi foto, pixabay

Sebuah pendahuluan dalam berhubungan badan sangatlah penting, tertama bagi seorang istri. Pendahuluan bisa berupa ucapan romantis, kecupan dan cumbu rayu. Terkait hal ini, Rasulullah ﷺ bersabda, “Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai isterinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan.” Lalu, muncul pertanyaan, “Apakah perantaraan itu?” Rasul Allâh ﷺ manjawabnya, “Yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis,” (HR. Bukhâri dan Muslim).

BACA JUGA: Penyebab Retaknya Hubungan Suami Istri

2 Kedua, larangan berhubungan badan tanpa penutup/selimut

berhubungan badan
ilustrasi foto, pixabay

Berhubungan badan tanpa penutup/selimut dilarang, sebab terlihat seperti hewan yang sedang melakukan hubungan intim, yakni alat kelaminnya terlihat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Atabah bin Abdi As-Sulam, “apabila kalian mendatangi istrinya (berjima’), maka hendaklah menggunakan penutup dan janganlah telanjang seperti dua ekor himar.” (HR Ibnu Majah).

Yang dimaksud ialah janganlah berhubungan badan dengan keadaan telanjang sebab terlihat seperti hewan yang terlihat kemaluannya saat melakukan berhubungan intim.

3 Ketiga, larangan berhubungan badan melalui dubur/ anus

berhubungan badan
ilustrasi foto, pixabay

Berhubungan badan melalui dubur dilarang sebab ada dua alasan mengapa tidak boleh seperti demikian. Alasan pertama yaitu, Tentunya Allah SWT melarang umatnya untuk tidak melakukan hubungan badan melalui dubur, dan kita sebagai umatnya harus mentaati perintahnya. Hal ini dikarenakan umat Muslim memang memiliki kewajiban untuk menuruti perintah Allah SWT dan menjauhi segala larangannya.

Alasan kedua, dubur bukanlah tempat yang bersih. Sebab, dubur atau anus adalah tempat pengeluaran kotoran dalam tubuh manusia, yang tentu tidak diragukan lagi kalau tempat tersebut hanya akan mendatangkan penyakit bagi orang yang nekat melakukan.

BACA JUGA: 6 Etika Hubungan Suami Istri

4 Keempat, dilarang berhubungan badan saat istri sedang haid

berhubungan badan
ilustrasi foto, pixabay

Larangan tersebut telah tercantum dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 222, Allah SWT berfirman yang artinya, “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah kotoran,Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri.” (QS Al-Baqarah 222).

Ulama pun setuju hukum berhubungan badan ketika seorang istri haid merupakan haram yang menimbulkan dosa besar. Karena ayat tersebut dengan jelas menyebutkan agar suami dan istri menjauhkan diri dari aktivitas hubungan intim dalam sementara waktu.

Melalui kitab Bidayat al-Mujtahid karya Abul Walid Ahmad Ibnu Rusyd disebutkan bahwa Imam Malik, Imam Syafi’i dan Imam Abu Hanifah berpendapat bahwa pasangan tersebut harus segera istighfar memohon ampun kepada Allah SWT.

Hal itu merujuk kepada sebuah hadist yang berbunyi, “Seorang laki-laki menjima’ istrinya yang sedang haid, apabila itu dilakukan saat darah haid istrinya berwarna merah, dikenai denda 1 dinar, sedangkan jika dilakukan saat darahnya sudah berwarna kekuningan, dendanya 1/5 dinar.” (HR Tirmidzi).

Oleh sebab itu maka kita sebagai umat muslim harus menjauhi berhubungan badan disaat istri kita dengan haid. Karena hal tersebut dilarang dan akan mendapatkan dosa bagi siapa saja yang melakukan aktivitas tersebut ketika seorang istri sedang haid.

BACA JUGA: Hubungan Suami Istri di Usia Senja

5 Kelima, larangan berhubungan badan saat ihram

berhubungan badan
ilustrasi foto,pixabay

Terkait hal ini Allah SWT berfirman yang artinya, “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh berkata jorok (rafats), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-Baqarah: 197)

BACA JUGA: Mengapa Hubungan Suami Istri Mendatangkan Pahala?

6 Keenam, larangan berhubungan badan saat siang hari di bulan puasa

berhubungan badan
ilustrasi foto, pixabay

Dari Abu Hurairah ia berkata bahwa seseorang datang kepada Rasulullah ﷺ dan berkata, “Wahai Rasulullah, celakalah saya!”

Rasululllah bertanya, “Ada apa dengan Anda?” Dia menjawab, “Saya telah berhubungan intim dengan istri sementara saya dalam kondisi berpuasa (di bulan Ramadan).”

Maka Rasulullah saw bertanya, “Apakah Anda dapatkan budak (untuk dimerdekakan)?” Dia menjawab, “Tidak.”

Beliau bertanya lagi, “Apakah Anda mampu berpuasa dua bulan berturut-turut?” Dia menjawab, “Tidak.”

Beliau kemudian bertanya, “Apakah Anda dapatkan makanan untuk memberi makan kepada enam puluh orang miskin?” Dia menjawab, “Tidak.”

Kemudian ada orang Anshar datang dengan membawa tempat besar yang di dalamnya ada kurmanya.

Beliau bersabda, “Pergilah dan bersedekahlah dengannya.” Orang tadi pun berkata, “Apakah ada yang lebih miskin dari diriku wahai Rasulullah? Demi Allah yang mengutus Anda dengan kebenaran, tidak ada yang lebih membutuhkan di antara dua desa dibandingkan dengan keluargaku.”

Kemudian beliau mengatakan, “Pergilah dan beri makanan keluarga anda.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Itulah larangan-larangan saat berhubungan intim. Meskipun sudah sah, akan tetapi ada hal yang dilarang oleh Allah SWT saat berhubungan intim. Dengan kata lain, meskipun sudah menikah tidak semuanya halal untuk dilakukan. []

SUMBER: BERANDANG | AKURAT

 

 

 

 

Tags: berhubungan badanhubungan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Memelihara Jenggot Menurut Para Ulama

Next Post

12 Macam Doa Iftitah Beserta Dalilnya

Remmy Ardian

Remmy Ardian

Terkait Posts

kecoak

7 Cara Ampuh Mengusir Kecoak di Dalam Rumah: Solusi Praktis dan Alami

14 Mei 2025
Waktu Terbaik Shalat Tahajjud, Qadha Shalat, amal penghapus dosa, Keistimewaan Shalat Tahajud, Shalat Sunah Rawatib, Witir, Waktu Shalat Sunnah Shubuh, Tahajjud

Kenapa Seorang Muslim Meninggalkan Tahajjud?

12 Mei 2025
Ciri Suami Red Flag, Lelaki

Lelaki-lelaki yang Akan Ditarik ke Neraka

12 Mei 2025
Shalat Khusyu, Shalat Tarawih, Muwashofat

10 Muwashofat (Karakteristik) Seorang Muslim

12 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

mata, mata kuning

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.