• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Berhentilah Mengeluh!

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: suara

ilustrasi.foto: suara

424
BAGIKAN

ALLAH SWT berfirman,

“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah, apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah.” (QS Al-Ma’arij: 19-20)

Dari ayat ini membuktikan bahwa kita memang suka sambat atau mengeluh tiap kali ada hal yang dirasa bertolak belakang dengan apa yang kita harapkan. Lantas menyalahkan keadaan atau orang lain yang membuat kita merasa tidak nyaman atasnya. Sering kali manusia mengeluh pada apa yang terjadi,  misalnya saja mengeluhkan cuaca yang panas,  hari hujan,  gaji yang kecil,  padahal apapun yang menimpa seorang Muslim belum tentu keburukan baginya.

BACA JUGA: Pernahkah Nabi Mengeluh?

ArtikelTerkait

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

10 Akibat Makan Uang Haram

Memang, mengeluh adalah sifat yang dimiliki manusia pada umumya, mulai dari remaja, dewasa hingga orang tua. Ada banyak hal yang menyebabkan kita mengeluh atas segala problematika hidup yang seolah-olah tidak bisa diselesaikan. Kecuali dengan memendamnya dalam hati atau menceritakannya pada orang yang kita anggap dapat dipercaya dalam menyelesaikan segala lika-liku hidup, baik persoalan hidup yang ringan maupun berat. Karenannya, pada titik tertentu, mengeluh dapat menyebakan stres dan depresi, yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan fisik dan psikis. 

Secara medis dan Islam menjelaskan tentang bagaimana mengeluh dapat membuat seseorang menjadi hilang kendali atas emosi yang berlebihan serta bagaimana jalan keluar agar keluh kesah ini dapat sirna dalam lingkaran kehidupan.

Jika dilihat dari segi medis, mengeluh yang sifatnya berkelanjutan, dapat memicu depresi kronis. Pada orang yang mengalami depresi kronis, ukuran hippocampus otak yang berkaitan dengan emosi dan ingatan akan mengecil. Sel otak yang berkaitan dengan komunikasi juga ikut terpengaruh. Produksi serotonin dan kemampuan tubuh juga akan berkurang secara drastis. Akibatnya, fungsi otak akan menjadi tak maksimal dan bisa membuat seseorang tak fokus pada pekerjaan, bahkan pada hal semudah menentukan kemana akan pergi pada liburan akhir pekan, dan pilihan-pilahan yang membuatnya berpikir berkali-kali.

Lebih parahnya lagi, keluhan atas persoalan hidup manusia yang mudah dijumpai seperti masalah keuangan, pribadi, hingga asmara dapat menimbulkan stres dan depresi, yang jika tidak ditangani secara tepat. Hal ini akan berakhir dengan kematian seseorang dengan cara bunuh diri.

BACA JUGA: Stop Mengeluh! Allah Tidak Suka

Tapi, bukankah setiap penyakit ada obatnya? Benar, depresi tentu memiliki obat penawar yang biasa dikenal sebagai antidepresan. Tetapi sayangnya, penawar ini hanya akan menurunkan gejalanya, namun tidak dapat mengobatinya secara total. Oleh karenanya, selalu ingat akan Tuhan dalam setiap keluh kesah menjadi penting bagi setiap insan yang menginginkan ketenangan dalam hidup.

Dalam pandangan islam, tidak seharusnya seorang Muslim mengeluh akan kehidupannya karena jika ia berpikir lebih,  maka ia sendiri tidak akan pernah sanggup menghitung kenikmatan yang telah ia rasakan selama ini.  Kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT yang tidak akan pernah sanggup dihitung oleh siapa pun. Dengan banyaknya kenikmatan selama ini,  tidaklah pantas jika kita mengeluh.

“Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q. S. An Nahl : 18)

Allah juga telah memperingatkan kita akan orang-orang yang tidak pernah bersyukur dan selalu mengeluh.

BACA JUGA: Pantaskah Kita Mengeluh?

“Dan Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah).” (Q. S. Ibrahim: 34)

Allah sangat tidak menyukai hambanya yang suka mengeluh.  Sebagai hambaNya yang tidak pernah putus diberikan kenikmatan bahkan dalam setiap helaan nafas,  maka hendaknya kita selalu bersyukur.

“Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata.” (Q. S. Al Hajj: 11)

Jika terdapat suatu musibah,  harusnya kita mensyukurinya karena jika kita bersabar dalam menghadapinya maka dosa kita pun akan diampuni. Mengeluh hanya menjadi penyebab hati gelisah menurut Islam.  Rasulullah SAW bersabda,

“Tiada suatu musibah pun yang menimpa seorang Muslim, melainkan dengannya Allah hapuskan (dosa-dosa kecil) darinya sampai-sampai sebatang duri pun yang menusuknya.”(Shahih al-Bukhari, kitab al-Mardla, no. 5640; Shahih Muslim, kitab al-Birr wa ash-Shilah, no. 2572).

BACA JUGA: 5 Bahaya Keseringan Mengeluh bagi Kesehatan Fisik dan Mental

Sebagaimana Firman Allah SWT:

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah, supaya kamu beruntung.”(Q. S. Ali Imran: 200)

Allah telah berjanji memberikan pahala yang besar pada mereka yang bersabar dan tidak berkeluh kesah.

Rasulullah pernah bersabda : “Sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla berfirman: “Apabila Aku memberi cobaan kepada hambaKu dengan melenyapkan kedua perkara yang dia cintai (yakni kedua matanya), kemudian ia bersabar, maka untuknya akan Kuberi ganti surga karena kehilangan keduanya.” (HR. Al Bukhari)

Setiap manusia hendaknya menyadari bahwa setiap kenikmatan dan musibah yang datang telah digariskan oleh Allah SWT sebelum kita diciptakan sehingga seharusnya kita bersikap sabar dan tawakal dalam menghadapinya.

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya setiap orang diantara kamu dikumpulkan kejadiannya di dalam rahim ibunya selama empat puluh hari dalam bentuk nuthfah, kemudian menjadi ‘alaqoh(segumpal darah) selama waktu itu juga (empat puluh hari), kemudian menjadi mudhghoh (segumpal daging) selama waktu itu juga, lalu diutuslah seorang malaikat kepadanya, lalu malaikat itu meniupkan ruh padanya dan ia diperintahkan menulis empat kalimat:

Menulis rizkinya, ajalnya, amalnya, dan nasib celakanya atau keberuntungannya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)

BACA JUGA: Sebelum Kamu Mengeluh

Allah juga tidak pernah memberikan cobaan atau musibah melebihi batas kemampuan hambanya.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa):

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (Q. S. Al Baqarah: 286). []

 

Tags: Mengeluh
Share424SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cuma Bikin Tubuh Lemas, Hindari Menu Ini untuk Sarapan

Next Post

Mengapa Sebagian Ulama Membolehkan Oral Seks?

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Pekerjaan Haram, Uang Haram

10 Akibat Makan Uang Haram

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0

Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0

rumah tangga, suami, istri

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2025
0
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Berikut adalah ciri-ciri darah yang sudah ‘rusak’ atau tidak sehat yang bisa secara umum dikenali oleh diri sendiri.

Lihat LebihDetails

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Oleh Haura Nurbani
9 Juli 2025
0
Kerja

Pertanyaan: Apa hukum memalsukan absen di tempat kerja dalam pandangan Islam?

Lihat LebihDetails

Jarang Diketahui Muslim, 5 Hewan Ini Ternyata Tidak Boleh Dipelihara

Oleh Yudi
18 Juni 2024
0
HEWAN, tikus

Pada dasarnya seorang Muslim boleh saja memelihara hewan, tetapi tentu saja yang dibolehkan berdasarkan syariat.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Disukai oleh Istri dari Suami ketika Jima

Oleh Saad Saefullah
6 Juli 2025
0
Jima, Suami

Jima menjadi sarana memperkuat cinta, kasih sayang, dan keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.