• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 1 April 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Info Umat

Bentengi Akidah Umat, Brigade PII Jawa Timur Kunjungi Kampung Mualaf

Oleh Sodikin
3 tahun lalu
in Info Umat
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
PII Jawa Timur berkunjung ke Kampung Mualaf. Foto: Istimewa

PII Jawa Timur berkunjung ke Kampung Mualaf. Foto: Istimewa

0
BAGIKAN

PADA 1 – 3 Januari 2020, sekelompok pemuda berseragam hitam dengan lambang tameng merah bulan bintang di lengan kanan, mereka dalah Brigade Pelajar Islam Indonesia (BPII) Jawa Timur yang menggelar aksi sosial menyelamatkan akidah umat.

Dinahkodai oleh seorang Komandan yang akrab disapa Adham Hakam Amrulloh, didampingi oleh perwkilan rekan rekan Brigade PII se Jawa Timur yang bergerak mengatasnamakan ‘Kemah Dakwah Pelajar’ ke perbatasan ponorogo-Pacitan, tepatnya di pelosok Dukuh Ngendut, Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo (15 KM ke timur dari Pasar Gemah Pacitan). Membutuhkan waktu satu jam dari Ponorogo kota.

Tak ada asap tanpa api, mungkin ini yang dapat menggambarkan peristiwa ini, “kampung mualaf” inilah api nya. Kampung ini dihuni oleh 46 Kepala keluarga dengan jumlah penduduk 163 jiwa ini Awalnya warga kampung ini beragama Kristen Katolik. Alhamdulillah sejak 1980an hingga 2000an satu per satu mereka meninggalkan gereja dan menjadi Mualaf, hingga disebutlah dengan “Kampung Mualaf.”

BACA JUGA: Ini Kisah Pria di India, Jadi Mualaf dan Bangun 90 Masjid setelah Hancurkan Sebuah Masjid

ArtikelTerkait

Jelang Ramadhan, Balai Asuh Yatim dan Dhuafa (BAYD) Hunian Purwakarta Santuni 15 Anak Yatim

Gandeng IMANI Prokami, Pegadaian Syariah Tunjukkan Kepedulian kepada Masyarakat dengan Selenggarakan Khitanan Massal

Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H dan Libur Lebaran 2023

Haruskah Boikot Kurma Medjoul Israel?

“kami bergerak karena kami merasa mereka adalah saudara kami, sekecil apapun bentuk bantuan itu, harus kami usahakan” papar Adham Hakam Amrulloh komandan Brigade PII jawa timur dalam koordinasi awal di Base Camp, di Desa Jetis, Ponorogo

“kegiatan yang hanya belangsung selama tiga hari ini belum cukup untuk membentengi dan mengamankan Aqidah umat dari kristenisasi, maka dari itu harus ada kegiatan lanjutan, kegiatan lanjutan lagi dan terus menerus berkelanjtan” tambah Chamid selaku koordinator lapangan Kemah dakwah Pelajar Brigade PII kali imi.

Umat Islam di Kampung Mualaf sangat kekurangan fasilitas. Sebagian besar lahannya adalah persawahan, jarak rumah warga rata-rata 100 meter antar rumah. penuh dengan persawahan, ladang Jagung, Jahe dan Kunyit, jarak mushola satu dengan lainnya berjarak sekitar 3 kilometer, ditambah lagi dengan medan yang curam dan licin jika hujan. Apalagi dengan pendidikan warga yang rata-rata hanya sampai lulus SD, mengundang teman-teman Brigade untuk terjun langsung ke masyarakat di kampung Mualaf.

Menurut sesepuh setempat, awal mula warga di sana adalah penganut agama Islam. pemurtadan diawali oleh adanya villa daerah sana yang dialihfungsikan sebagai gereja oleh tokoh dewan Alm. Pak Riyono (Katholik). Beliau sangat memasyarakat dan membantu perekonomian warga setempat, hingga akhirya sebagian besar masyarakat memeluk agama katolik.

Namun hal itu tak menyulut kekuatan aqidah Pak Karno, Pak Min dan Pak Man yang terus berjuang mempertahankan warga setempat. Hingga kini di dukuh tersebut tepatnya di RT 1 yang diketuai oleh Pak Muhammad Sabar (yang sebelumnya memiliki nama Philipus Sabar) Alhamdulillah tersisa empat orang yang merayakan Natal 2019 digereja villa. Walaupun villa itu sempat diminta untuk ditutup gereja tersebut, karena izin pembangunan adalah villa bukan pendirian gereja.

Perayaan natal 2019 dihadiri dari jemaah luar daerah setempat, datang ke gereja tersebut dan membersamai perayaan Natal empat warga katolik dari warga RT 1 Dukuh Ngendut. Selain itu, pada bulan Mei 2019, pihak gereja sudah mulai melirik kampung ini lagi dengan mengadakan penyuluhan kesehatan yang membawa 10 dokter serta tim medis dari Surabaya. Kegiatan tersebut bisa dibilang sukses dari target 400 warga yang hadir terlampaui hingga 550 warga, begitu paparan dari pak Kamituo (perangkat Desa).

Warga kampung Mualaf ini seakan-akan kembali merasa dihantui dengan berbagai macam bantuan untuk merasakan kebermanfaatan dari pihak gereja, hal ini membuat gusar Keluarga Besar (KB) PII setempat dan segera dikabarkan kepada teman-teman Brigade PII Jatim hingga akhirya Brigade PII jatim menrancang kegiatan dan terjun langsung ke masyarakat di kampung Mu’alaf.

Awal tahun, 1 januari 2020 para relawan Brigade PII menyalurkan donasi Mukena, Sarung, Sajadah dan 170 Al quran, bahan makanan, dana pembangunan Masjid yang mulai dirintis pada Ramadhan 2019. Brigade PII Jatim berhasil menggandeng Hidayatullah, Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Jatim, Yatim Mandiri, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Ponorogo, dan perangkat desa.

Dua puluh tujuh pelajar yang tergabung dalam relawan Brigade melakukan survey dengan warga setempat dan berharap mereka merasakan persaudarakan islam untuk memperkuat aqidah, dari hasil survey langsung diketahui bahwa banyak masyarakat yang masih belum menjalankan shalat meskipunpun sudah bersyahadat.

Selain faktor fasilitas, pendidikan keislaman, faktor ekonomi juga menjadi kendala utama warga untuk Kaffah menjalankan keislamannya, apalagi baru-baru ini tanaman cengkeh yang menjadi sumber pendapatan utama warga terkena virus yang menyebabkan 700 pohon menggering sehingga ekonomi kampung tersebut menurun drastis. Bahkan ada yang merasa berhutang budi terhadap pihak gereja karena tanah, bangunan rumah, lahan pertanian diberikan kepadanya secara cuma-cuma.

Kegiatan Kemah Dakwah yang dilakukan Brigede PII tersebut juga dibantu oleh pelajar dari Tegalombo, Pacitan. Serangkaian kegiatan meliputi pembagian Al-Quran kepada warga, pembagian alat shalat dan baju layak pakai, survey keisaman warga setempat, pembinaan pelajar setempat, Pengajian umum, bakti sosial, membantu pekerjaan warga serta membantu pembangunan masjid.

BACA JUGA: Kisah Fatima Paciotti, Mualaf yang Buka Butik Fashion Muslim ‘Kelas Atas’ di Italia

Dukuh Ngendut membutuhkan pembina keislaman untuk dapat menjalankan ibadah secara baik, hal ini tercermin dari shalat jumat di masjid terdekat hanya dihadiri kurang dari 10 orang diantara banyak penganut Islam di sana. Warga merasa terombang-ambing dalam berkeyakinan karena tidak adanya tokoh yang mampu memberikan pendidikan dan pemahaman keislaman secara rutin. Untuk itu, saat ini tengah beragsung pembangunan Masjid Muhajirin yang harapanya dari masjid ini menjadi awal usaha penguatan aqidah warga setempat.

Brigade PII jatim berencana mengadakan proyek dakwah lanjutan baik dikampung mualaf maupun di titik lain. Dalam waktu dekat akan ada penyaluran buku panduan shalat untuk kampung Mualaf. Ke depannya Brigade PII berharap dapat terus terjun ke masyarakat, bertambah lokasi dan semakin luas memberikan manfaat kepada umat. [Fitri, Adam, Bedjo]

KIRIMAN: CHAMID BALITAR | [email protected]

Tags: Jawa TimurMualaf
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Unsur dalam Cinta

Next Post

Kisah Pencuri Munafik yang Ditangkap Abu Hurairah

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Anak Yatim

Jelang Ramadhan, Balai Asuh Yatim dan Dhuafa (BAYD) Hunian Purwakarta Santuni 15 Anak Yatim

21 Maret 2023
pegadaian syariah

Gandeng IMANI Prokami, Pegadaian Syariah Tunjukkan Kepedulian kepada Masyarakat dengan Selenggarakan Khitanan Massal

19 Maret 2023
sidang isbat jadwal imsak Ramadhan 1443 h, Nisfu Syaban, bulan Sya'ban, resolusi tahun baru, peristiwa penting di bulan Safar

Jadwal Sidang Isbat Awal Ramadhan 1444 H dan Libur Lebaran 2023

7 Maret 2023
kurma Medjoul

Haruskah Boikot Kurma Medjoul Israel?

6 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

KPK

Rafael Alun Jadi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Alasan KPK

Oleh Yudi
1 April 2023
0

KPK menetapkan mantan pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka gratifikasi. Namun ternyata Rafael masih belum ditahan. Apa...

pakaian bekas

RI Jadi ‘Tempat Sampah’ Pakaian Bekas dari Negara Maju

Oleh Yudi
1 April 2023
0

"Pakaian-pakaian bekas ini sama saja seperti sampah. Jadi janganlah, kita bisa pakai produk lokal masih banyak yang bagus," ujar Teten.

mahfud

Kemenkeu Bantah Tutup-tutupi soal Rp 189 T, Ini Kata Mahfud MD

Oleh Yudi
1 April 2023
0

Mahfud menyebut tidak ada tindak lanjut mengenai itu hingga tahun 2020 PPATK mengirimkan surat baru tapi tetap belum terselesaikan.

doa pagi Amalan Pembuka Rezeki https://chanelmuslim.com/khazanah/sembilan-cara-mendapatkan-jodoh-yang-shaleh Tingkatan Belajar, Mengapa Kita Harus Bersyukur, Syarat Terkabulnya Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Cara Mudah Bisa Bersyukur, Keistimewaan Mengulang-ulang Doa, Keutamaan Bersyukur, Adab Berdoa, Doa agar Dimudahkan Bayar Utang, Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

15 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

Oleh Haura Nurbani
1 April 2023
0

Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Ramadan. Ada banyak keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan ini. 

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Tidak Diawali dengan Bismillah, Bagaimana Cara Membaca Surah At-Taubah?

Oleh Dini Koswarini
18 Desember 2022
0
Surah At-Taubah

Berikut beberapa alasan mengapa surah At Taubah tidak diawali dengan bismillah.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications