HAL ini sering jadi perenungan banyak orang: Benarkah uang merupakan obat dari segala kepusingan hidup? Jawaban singkatnya: tidak sepenuhnya benar, tapi juga nggak sepenuhnya salah.
Mari kita bedah pelan-pelan.
💸 Apa yang Bisa Diselesaikan dengan Uang?
Masalah finansial — jelas ini bisa diatasi dengan uang: bayar utang, kebutuhan pokok, pendidikan anak, kesehatan, dll.
Ketenangan jangka pendek — punya uang bisa mengurangi stres karena kebutuhan dasar terpenuhi.
Kebebasan memilih — uang memberi kita lebih banyak pilihan dalam hidup.
BACA JUGA: Hukum Meminjam Uang kepada Rentenir
🧠 Tapi Kenapa Banyak Orang Berduit Masih Stres?
Masalah hati dan jiwa: Kekosongan batin, rasa cemas, kesepian, atau tidak punya tujuan hidup nggak bisa dibeli dengan uang.
Rasa cukup yang tak kunjung datang: Semakin banyak uang, semakin besar keinginan. Tanpa rasa syukur dan qanaah, hidup tetap terasa kurang.
Tekanan sosial dan gaya hidup: Kadang uang justru membawa beban baru—ekspektasi orang, persaingan, ketakutan kehilangan.
📿 Dalam Perspektif Islam
Allah SWT berfirman:
“Ketahuilah, dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
Artinya, ketenangan yang hakiki bukan dari jumlah angka di rekening, tapi dari hati yang dekat dengan Allah.
Rasulullah ﷺ juga bersabda: “Bukanlah kekayaan itu banyaknya harta benda, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa.” (HR. Bukhari & Muslim)
BACA JUGA: Harus Tahu, Ini Cara Membedakan Uang Palsu dan Uang Asli!
🎯 Jadi, Kesimpulannya?
✅ Uang penting dan bisa menyelesaikan banyak hal, terutama kebutuhan dasar.
❌ Tapi uang bukan obat dari semua kepusingan hidup, apalagi yang sifatnya batin dan spiritual.
❤️ Solusi sejatinya adalah keseimbangan: usaha mencari rezeki + hati yang bersandar pada Allah. []