• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 14 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Benarkah Ka’bah Hampir Ambruk?

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Imam Mahdi, Arah Kiblat, Kabah

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

Pada saat usia Nabi 35 tahun, kabilah Quraisy membangun kembali Ka’bah. Sebelumnya kondisi fisik Ka’bah hanyalah berupa tumpukan-tumpukan batu-batu berukuran di atas tinggi badan manusia. Yaitu setinggi sembilan hasta semenjak dari masa Nabi Ibrahim AS, dan tidak memiliki atap.

Sehingga adanya kekhawatiran barang yang tersimpan di dalamnya dapat dicuri oleh segerombolan pencuri.

Di samping itu, karena merupakan peninggalan sejarah yang berumur tua, Ka’bah sering diserang oleh pasukan berkuda. Sehingga merapuhkan bangunan dan merontokkan sendi-sendinya.

Hal lainnya, lima tahun sebelum beliau diutus menjadi Rasul, Makkah pernah dilanda banjir bandang, airnya meluap dan mengakibatkan bangunan Ka’bah hampir ambruk.

ArtikelTerkait

Masuk Islamnya Khalid bin Walid

7 Keteladanan Aisyah

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

Orang-orang Quraisy terpaksa merenovasi bangunannya demi menjaga pamornya dan bersepakat tidak membangunnya, kecuali dari sumber usaha yang baik. Mereka tidak mau mengambilnya dari dana mahar yang didapat secara zhalim, transaksi ribawi dan hasil tindak kedzaliman kepada seseorang.

BACA JUGA: Kami Tidak Pernah Bisa Shalat di Dekat Ka’bah hingga Umar bin Khattab Masuk Islam

Semula mereka merasa segan merobohkannya sehingga akhirnya diprakarsai oleh al-Walid bin al-Mughirah al-Makhzumi. Setelah itu barulah orang-orang mengikutinya setelah melihat tidak terjadi apa-apa terhadap dirinya.

Mereka terus melakukan perobohan sehingga mencapai pondasi pertama yang dulu diletakkan oleh Nabi Ibrahim AS. Kemudian mereka ingin membangun kembali dengan cara membagi-bagi per-bagian bangunan Ka’bah.

Setiap kabilah mengumpulkan sejumlah batu sesuai dengan jatah masing-masing, lalu dimulailah pembangunannya. Sedangkan yang menjadi pimpinan proyeknya adalah seorang arsitek asal romawi yang bernama Baqum.

Tatkala pengerjaan tersebut sampai pada peletakkan Hajar Aswad, mereka bertikai siapa paling berhak mendapat kehormatan meletakannya. Pertikaian tersebut berlangsung selama empat atau lima malam. Bahkan semakin meruncing hingga hampir terjadi perang dahsyat di tanah Al-Haram.

Untunglah Abu Ummayah bin Al-Mughairah al-Makhzumi menawarkan penyelesaian pertikaian di antara mereka lewat satu cara, yaitu menjadikan pemutus perkara tersebut kepada siapa yang paling dahulu memasuki pintu masjid. Tawaran ini dapat diterima oleh semua pihak.

Atas kehendak Allah SWT, Nabi Muhammad adalah orang yang pertama memasukinya. Tatkala mereka melihatnya mereka saling menyeru, “Inilah Al-Amin! Kami rela, inilah Muhammad!”

BACA JUGA: Hajar Aswad, Batu Hitam dari Surga

Dan ketika beliau mendekati mereka, dan mereka memberitahukan hal tersebut kepadanya, beliau meminta sehelai selendang dan meminta meletakkan Hajar Aswad di tengah-tengahnya. Lalu meminta agar semua kepala kabilah yang bertikai memegangi ujung selendang tersebut dan memerintahkan mereka mengangkatanya tinggi-tinggi.

Hingga manakala mereka telah mengangkatnya sampai ke tempatnya, Nabi mengambilnya dengan tangannya dan meletakannya di tempat yang semula. Ini merupakan solusi yang tepat dan jitu dan membuat semua orang rela. []

Advertisements

Sumber: Perjalanan Hidup Rasul yang Agung Muhammad SAW/Karya: Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri/Penerbit: Darul Haq

Tags: Ka'bahkabah ambruk
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Waspada, Ini 3 Pintu yang Menjerumuskan Manusia ke Neraka

Next Post

Jangan Kaget, Teknologi 5 Dimensi sudah Ada di Zaman Rasulullah

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

pemimpin yang adil, Nabi Sulaiman, umar bin khattab, Sumur Utsman bin Affan, Khalid bin Walid

Masuk Islamnya Khalid bin Walid

11 Agustus 2022
Wanita Kenapa Perempuan Suka Gosip, Keteladanan Aisyah

7 Keteladanan Aisyah

29 Juli 2022
Fakta Abdurrahman bin Auf:, Utsman bin Affan, Al-Qamah, Nabi Khidir, Uzair, Umar bin Khattab, ﷺ

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

29 Juli 2022
Sahabat penyampai surat nabi Muhammad

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

28 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist