• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 9 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Belajar dari Kehidupan Malam

Redaktur Irah
4 tahun ago
in Renungan
Reading Time: 2min read
0
Belajar dari Kehidupan Malam

foto: The Indian Express

MALAM itu seperti biasanya, ia pulang dari rutinitasnya sehari-hari. Ia berjalan dengan kepala tertunduk letih namun masih sedikit terlihat sisa-sisa semangat di pagi hari. Memang ia biasa keluar pagi-pagi ketika sang surya terbit dan kembali pulang malam ketika matahari terbenam.

Kakinya berjalan cepat seperti ia ingin cepat-cepat sampai ke rumah. Terlihat kerudungnya melambai-lambai tertiup angin malam diiringi dengan tas lusuhnya yang selalu setia menemaninya pulang.

Kepalanya yang tertunduk mulai mendongak ke atas. Ia melihat ke atas berharap ada bintang malam yang bersinar, namun suasana malam di kota memang tidak seindah di desa asalnya. Memang ia sejak kecil sangat suka melihat bintang-bintang di malam hari.

Namun di kota perantauannya ia jarang melihat bintang di malam hari, maklum saja cahaya bintang tertutupi oleh polusi udara. Karena gagal melihat bintang, ia alihkan dengan melihat sejumlah kendaraan yang lewat di jalanan.

Untuk menghilangkan kebosanan, mulutnya sambil berhitung,”Satu, dua..tiga,” ujarnya. Namun lama-kelamaan nampaknya ia jenuh, mungkin terlalu banyak kendaraan yang berlalu lalang lewat.

Sambil bersenandung, ia termenung sembari bergumam,” Jika melihat terus kendaraan yang berlalu lalang di jalanan, mataku terlihat penat dan melelahkan. Kapan ya kendaraan ini berhenti dan sepi?”tanyanya dalam hati.

Kemudian batinnya bergemelut sendiri,”Pasti,,pasti semua kendaraan di jalanan ini akan berhenti dan tidak mungkin tidak akan berhenti,”jawabnya dalam hati.

“Ah…benar juga, mungkin semua kendaraan ini akan berhenti pada suatu waktu, apakah malam hari atau dini hari,”batin lainnya menyahut.

Batinnya bertutur lagi,” Jika dipikir kembali, kendaraan-kendaraan yang berlalu lalang di jalan seperti sebuah masalah dalam kehidupan. Yah, jika kita lihat mungkin masalah-masalah yang menimpa kita terus datang dan terus menerus ada. Namun sadarkah kita bahwa semua masalah itu suatu saat pasti berakhir.”

“Seperti kendaraan yang akan sepi jika sudah malam, masalah dalam hidup kita pun pasti akan berakhir jika sudah melewati batas waktunya. Seperti hujan lebat yang terus mengguyur bumi, suatu saat pasti akan berhenti juga, pun dengan masalah dalam hidup kita,” tandasnya dalam hati meneguhkan dirinya sendiri.

Wajahnya yang lelah dan kusut kembali tersenyum. Seolah-olah ia kembali mendapat suntikan semangat yang baru. Ia kembali optimis bahwa semua masalah yang menimpa dirinya pasti akan berhenti jua. Justru masalah itu tanda sayang Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya. Allah ingin hamba-Nya naik derajatnya baik di depan-Nya maupun di depan manusia.

Tak disadari, ia sudah sampai di pertigaan gang tempat tinggalnya di kota perantauan. Ia terus melihat kendaraan karena ia hendak menyebrang.

Kendaraan mulai sepi, ia dengan sigap berlari kecil menyebrang jalanan yang mulai menyepi.

“Pasti semua masalah yang menimpa hidupku akan berakhir, aku yakin pasti,” gumamnya dalam hati dengan penuh keoptimisan diri.

Loading...

Unie. Itu adalah namanya. Ia adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia adalah wanita lemah yang berusaha untuk kuat agar belajar ikhlas menerima takdir dalam hidupnya. []

Tags: Hidupip renunganKehidupanRenunganujian
Irah

Irah

Related Posts

Ketika Surga Tak Bisa Dilihat

Ketika Surga Tak Bisa Dilihat

8 Maret 2021
Tak Ada Gunanya Meratapi Masa Lalu

Belum Cukupkah Kita Menyia-nyiakan Waktu?

8 Maret 2021
Kunci Bahagia adalah Bersyukur

Jangan Menggantungkan Bahagia pada Manusia

7 Maret 2021
Pohon Nangka pun Mendengar

Pohon Nangka pun Mendengar

6 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Sedekahkan Bekal Hajinya, Pria Ini Dihajikan Malaikat

Sedekahkan Bekal Hajinya, Pria Ini Dihajikan Malaikat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim
Dunia

Hasil Referendum, Swiss Larang Cadar di Tempat Umum

Redaktur Eneng Susanti
41 menit ago
10 Buah-Buahan Ini Bermanfaat untuk Perawatan Kecantikan dan Kesehatan Kulit
Kesehatan

Inilah Sekelumit Manfaat Lemon bagi Kesehatan

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Ditipu Dukun yang Ngaku Bisa Ramal Masa Depan, Mantan Tentara Ini Rugi Puluhan Juta
Dunia Ghaib

13 Ciri Dukun yang Mengaku sebagai Ustaz

Redaktur Sodikin
3 jam ago
Ini Doa saat Melihat Kematian
Islam 4 Beginner

Doa Saat Melihat Iring-iringan Jenazah

Redaktur Sodikin
4 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add