• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 6 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Begini Rupa Surat-Surat Rasulullah SAW kepada para Pemimpin Kaum

Redaktur Riza Fauzi Saputra
4 tahun ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 2min read
0
Begini Rupa Surat-Surat Rasulullah SAW kepada para Pemimpin Kaum

KALA Islam muncul, media surat merupakan instrument penting untuk penyebaran Islam di kalangan para pemipin suku, atau negara tertentu. Rasulullah SAW menggunakan surat untuk mengajak pemimpin sebuah kaum ataupun bangsa untuk memeluk Islam.

Dalam sejarah tercatat, Rasulullah SAW beberapa kali menggirimkan surat. Kesekian surat itu disampaikan oleh utusan yang secara khusus dipilih oleh Rasulullah SAW.

Urusan penulisan suratnya sendiri, Rasulullah SAW mempercayakannya ke sejumlah sahabat yang kemudian dikenal dengan para pencatat kuttab. Soal alih bahasa, Rasulullah menunjuk beberapa sahabatnya yang lantas disebut sebagai mutarjim.

Jumlah mereka cukup banyak, kurang lebih 43 sahabat. Beberapa di antaranya diulas dalam kitab karangan Ibn Hadidah (783 H) yang berjudul al- Mishbah al-Mudli’ fi Kuttab an-Nabiyy al-Umiyy wa Rusulihi Ila al-Muluk al-Ardl min ‘Arabiyyin wa ‘Ajamiyyin.

Foto: Republika

Dokumentasi tentang surat-surat Rasulullah SAW dianggap penting dan menyimpan nilai sejarah tinggi. Adalah Muhammad Ibn Thulun ad-Dimasyqi (880-953 H), ulama multidisiplin ilmu menulis kitab yang diberi tajuk A’lam as-Sailin ‘an Kutub Sayyid al-Mursalin.

Karya yang ditulis oleh tokoh bermadzhab Hanafi itu, diklaim sebagai kitab pertama yang mencoba menginventarisasi surat-surat Rasulullah secara khusus. Jumlahnya memang relatif sedikit.

Tidak semua surat yang pernah dikirimkan oleh Rasulullah SAW terekam oleh para sahabat. Dan, hampir keseluruhannya beralih dari generasi satu ke generasi lainnnya melalui cara periwayatan

Klaim itu mungkin bisa saja benar, lantaran tokoh kelahiran Salhia, Damaskus Suriah itu memang ilmuwan yang untuk kali pertama fokus mengumpulkan risalah-risalah tersebut. Tetapi, bukan berarti, tidak pernah terdapat tokoh ulama yang mendokumentasikan surat-surat tersebut sebelumnya.

Ada, hanya saja, mereka belum menuangkannya secara khusus ke sebuah karya. Surat-surat itu ditulis berserakan di berbagai kitab sirah nabi atau buku-buku sejarah.

Sebut saja misalnya, Ibnu Ishaq (151 H) yang menulis kitab As Sirah An Nabawiyah, Muhammad Ibn Sa’ad (230 H) dalam kitab ath-Thabaqat al-Kubra, atau Muhammad Ibn Sayyid an-Nass al-Yamuri (734) dengan kitab ’Uyun al-Atsar.

Dari dua kitab yang terakhir itulah, ditambah dengan kitab Nashb ar-Riwayah li Ahadits al-Hidayah karangan az-Zaila’i, Ibnu Thulun banyak menyadur dan menukil surah-surah tersebut.

Foto: Republika

Setidaknya terdapat 50 buah surat yang terdokumentasikan dalam kitab A’lam. Membaca kitab tokoh yang pernah menggali riwayat dari sekitar 500 ahli hadis itu, penikmat karya-karya ulama klasik akan memiliki berbagai kesimpulan persepsi tentang kategori buku tersebut.

Belakangan surat-surat tersebut sebagiannya masih tersimpan apik di Museum Topkapi, Istanbul, meski dengan kondisi yang rentan rusak. Beberapa hari lalu, surat-surat tersebut dipamerkan berbentuk foto dari jepretan surat aslinya di Madinah dalam sebuah even.

Tampak dari surat tersebut ada yang dikirim ke Heraclius, penguasa Romawi ketika itu, Kisra penguasa Persia, Ashhamah bin Abjar penguasa Habsyah, kini Etiopia.

Loading...

Surat yang pernah dikirimkan oleh Rasulullah SAW kepada raja Ashhamah bin Abjar, penguasa negara Habsyah, kini Etiopia, dapat menjadi bukti seni berdakwah Nabi.

Tak heran bila surat itu lantas oleh Ibn Thulun sendiri ditempatkan di posisi teratas mengawali uraian surat-surat Rasulullah dalam karyanya tersebut.

Foto: Republika

Surat tersebut juga dianggap sebagai keberhasilan penggunaan media surat pertama. Menyusul respons positif Sang Raja.

Negara Kristen yang wilayahnya pada waktu itu secara yurisdiksi gerejani berada di bawah Gereja Orthodoks Koptik di Mesir, telah mengulurkan tangan persahabatan untuk membantu umat Islam.

Bahkan, sejumlah riwayat menyebutkan surat itu disusul dengan pernyataannya untuk memeluk agama Islam, sekalipun diperdebatkan di kalangan ahli sejarah, tanpa paksaaan apapun.

Namun respons negatif juga muncul antara lain dari Kisra, penguasa Persia yang menyobek surat yang dikirim tersebut. []

Sumber: Republika

Tags: Pemimpin KaumRasulullah SAWsurat
Riza Fauzi Saputra

Riza Fauzi Saputra

“Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan,” (Bediuzzaman Said Nur).

Related Posts

Dewasa Itu Ketika…

Tips hilangkan Sifat Overthinking

6 Maret 2021
Lebih Utama Menuntut Ilmu di Malam Hari ataukah Shalat Malam?

Lebih Utama Menuntut Ilmu di Malam Hari ataukah Shalat Malam?

4 Maret 2021
Meski Hanya Meridhai Suatu Kemungkaran, Fatal Akibatnya

Meski Hanya Meridhai Suatu Kemungkaran, Fatal Akibatnya

4 Maret 2021
Bagaimana Kalau Muslim?

Orang-orang yang Mendapatkan Pahala 2 Kali

4 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Kalau Wanita Jadi Imam Shalat, maka …

Inilah Surga untuk Para Wanita

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Artis Pakistan Humaima Malik Tampil Berhijab, Minta Didoakan agar Istiqamah
Muslimbiz

Artis Pakistan Humaima Malik Tampil Berhijab, Minta Didoakan agar Istiqamah

Redaktur Eneng Susanti
27 menit ago
Inilah Anggota Tubuh yang Sering Menimbulkan Dosa
Dunia Ghaib

Apakah Jin Punya Agama?

Redaktur Yudi
57 menit ago
Niat Puasa Wajib di Siang Hari, Sahkah?
Islam 4 Beginner

Bacalah Doa Ini saat Dirundung Kecemasan dan Dililit Hutang

Redaktur Dini Koswarini
1 jam ago
PA: Internet Palestina di Bawah Serangan Cyber ‘Terburuk’
Nasional

MUI Imbau Umat Antisipasi Kecerdasan Buatan

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add