WABAH COVID-19 yang disebabkan virus corona membuat resah masyarakat di berbagai belahan dunia. Imbauan untuk menjaga kebersihan diri kian digalakan guna mencegah virus ini menyebar dan memakan korban lebih banyak lagi.
Seperti diketahui, virus corona ini telah menyebar dengan cepat ke lebih dari 90 negara di dunia. Penularannya diduga berasal dari hewan ke manusia. Dan kini, penyebarannya semakin meningkat dari manusia ke manusia. Virus ini bahkan sulit di deteksi di awal, karena gejala penyakit yang ditimbulkannya baru terlihat setelah masa inkubasi lebih dari sepekan.
BACA JUGA:Â Cuci Tangan Lindungi Diri dari Virus Corona, Begini Caranya
Manusia bisa terinfeksi virus ini melalui kontak langsung, misalnya ketika menyentuh cairan (dari batuk atau flu) yang berasal dari orang yang telah terinfeksi virus corona. Virus ini bahkan bisa mengkontaminasi beberapa benda di sekitar manusia dan bertahan hingga berjam-jam. Jika tersentuh secara langsung dan masuk ke tubuh seseorang, maka orang tersebut bisa terinfeksi.
Oleh karena itu, ahli medis dan kesehatan menyarankan agar masyarakat senantiasa menjaga kebersihan, terutama mencuci tangan. Upaya ini bisa menjadi pencegah masuknya virus ke tubuh manusia. Dengan kata lain, pencegahan virus corona juga erat kaitannya dengan kebiasaan sehari-hari dalam menjaga kebersihan dan kesehatan, seperti cuci tangan.
BACA JUGA:Â Menjaga Kebersihan Tangan Sangatlah Penting
Selain cuci tangan, ada beberapa kebiasaan sederhana lainnya yang baik dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona. Kebiasaan tersebut tak asing di masyarakat Asia. Berikut ini beberapa diantaranya:
1 Melepaskan sepatu sebelum masuk rumah
Kalau Anda sering menonton film atau serial Amerika/Eropa, Anda pasti ngeh kalau mereka memakai sepatu bahkan hingga ke dalam rumah, dibawa masuk ke kamar, bahkan dinaikkan ke atas sofa atau ranjang. Di Asia, kebiasaan seperti itu jarang dilakukan bahkan jika dilakukan bisa dianggap melanggar tata krama.
Di Asia, orang sudah terbiasa melepaskan alas kaki dari luar rumah saat masuk ke dalam rumah, termasuk saat bertamu. Begitu pun di Korea dan Jepang, yang bahkan menyediakan sandal rumah untuk para tamu di depan pintu masuk.
Ini kebiasaan yang bagus, apalagi mengingat virus korona yang bisa hidup di permukaan benda, termasuk sepatu, hingga beberapa hari lamanya. Dengan melepaskan sepatu dan menyemprot disinfektakn. bisa membantu meminimalisir penyebaran virus korona, lho.
2 Mengganti baju setelah bepergian
Banyak dari anak-anak Asia yang diajarkan bahwa baju bepergian tidak boleh dipakai di dalam rumah, apalagi untuk masuk ke kamar, naik ke ranjang, atau beraktivitas di rumah. Ini juga berlaku bagi baju seragam sekolah atau seragam kerja. Sepulang dari bepergian di luar rumah, baju tersebut biasanya langsung diganti lengkap dengan ritual cuci tangan dan kaki.
Ini juga kebiasaan baik, mengingat baju luar rumah bisa saja terkena droplet bervirus saat berada di tempat umum. Jadi, mengganti baju setelah pulang dari bepergian bisa mengurangi resiko kontak dengan virus corona.
3 Rutin mandi dan ganti baju
Masyarakat Asia yang berada di iklim tropis tentu gerah dan merasa lengket bila tidak rutin mandi dan berganti baju setiap hari. Sementara untuk banyak penduduk di belahan dunia lain, terutama yang berada di negara dengan 4 musim, merupakan hal yang wajar bila tidak mandi setiap hari dan tidak mengganti baju hingga beberapa hari.
Mandi, sudah tak diragukan lagi, adalah aktivitas harian yang sangat signifikan manfaatnya bagi kebersihan dan kesehatan tubuh. Rutin mandi bisa membuat kebersihan tubuh terjaga dan kesehatan terjamin sehingga tidak menjadi rentan terhadap serangan penyakit.
4 Bersih-bersih dengan air
Saat terjadi kehebohan panic buying di Eropa, Amerika, dan Australia, terjadi kelangkaan tisu gulung/tisu toilet di berbagai supermarket. Tak heran, karena kebanyakan warga di sana bergantung pada tissue gulung untuk membersihkan diri di toilet.
Tissue mungkin bisa membersihkan, tapi bagi masyarakat Asia, tetap saja kegiatan bersih-bersih di toilet tak akan terasa sempurna tanpa air dan sabun. Selain lebih higienis, kebiasaan orang Asia ini merupakan kebiasaan yang sehat. Bahkan, di tengah wabah corona seperti sekarang, kebiasaan menggunakan air dengan bidet di toilet juga ditiru di Eropa dan Amerika. []
SUMBER: WOMEN TALK