BAHAYA menggunakan HP saat sedang di-charge jangan dianggap sepele, ya gaess. Ini bisa menyebabkan berbagai masalah, terutama overheating. Panas yang berlebih akan mempercepat kerusakan baterai dan menurunkan performa perangkat. Jika suhu terlalu tinggi, baterai bahkan bisa menggelembung atau meledak.
Menggunakan charger yang tidak sesuai juga berisiko memicu korsleting listrik. Arus yang tidak stabil dapat merusak komponen internal HP dan meningkatkan risiko sengatan listrik. Selain itu, kabel yang rusak atau terkelupas bisa menyebabkan hubungan arus pendek yang berbahaya.
Untuk menghindari risiko tersebut, pengguna sebaiknya menghindari bermain HP saat di-charge. Menggunakan charger asli dan mengisi daya di tempat dengan ventilasi baik akan membantu menjaga keamanan perangkat. Selain itu, membiarkan HP beristirahat saat pengisian daya dapat memperpanjang umur baterai.
1. Overheating (Panas Berlebih)
Saat HP di-charge, baterai akan menerima daya listrik yang mengalir ke dalamnya. Jika HP digunakan secara bersamaan, terutama untuk aktivitas berat seperti bermain game atau menonton video, suhu perangkat bisa meningkat dengan cepat.
BACA JUGA: Usia Berapa Anak Boleh Pegang HP Menurut Penelitian?
Panas yang berlebih ini bisa berdampak buruk, seperti:
Kerusakan baterai: Suhu yang terlalu tinggi dapat mempercepat degradasi sel baterai, mengurangi kapasitasnya, dan membuatnya lebih cepat habis.
Menurunkan performa HP: Overheating bisa menyebabkan HP menjadi lambat karena sistem akan menurunkan performa untuk mencegah suhu semakin tinggi.
Potensi ledakan: Dalam kasus ekstrem, jika suhu terlalu tinggi dan komponen internal tidak mampu menahan panas, baterai lithium-ion bisa mengembang, bocor, atau bahkan meledak.
2. Risiko Korsleting & Ledakan
Penggunaan HP saat di-charge meningkatkan risiko arus listrik yang tidak stabil, terutama jika charger atau kabel yang digunakan tidak berkualitas baik. Korsleting bisa terjadi akibat:
Kabel charger yang rusak atau tidak sesuai standar: Kabel yang terkelupas atau tidak memiliki perlindungan cukup bisa menyebabkan percikan listrik yang berbahaya.
Adaptor palsu atau berkualitas rendah: Beberapa charger murah tidak memiliki pengaturan arus yang stabil, sehingga bisa menyebabkan lonjakan daya yang berbahaya bagi perangkat.
Lingkungan yang mudah terbakar: Jika HP diletakkan di atas tempat tidur atau permukaan yang mudah panas, overheating bisa memicu kebakaran kecil atau bahkan besar.
3. Sengatan Listrik
Meskipun jarang terjadi, beberapa kasus orang tersengat listrik akibat bermain HP saat di-charge pernah dilaporkan. Hal ini bisa terjadi jika:
Charger yang digunakan tidak memiliki perlindungan arus yang baik.
Ada kelembapan di sekitar HP, seperti tangan yang basah atau lingkungan yang lembab.
HP mengalami masalah kelistrikan internal yang menyebabkan arus bocor ke bagian luar casing.
4. Kerusakan Baterai dalam Jangka Panjang
Baterai HP memiliki jumlah siklus pengisian daya terbatas, biasanya sekitar 500–1000 kali charge sebelum kapasitasnya mulai menurun. Jika HP terus digunakan saat di-charge, baterai mengalami siklus pengosongan dan pengisian daya yang tidak stabil, yang bisa menyebabkan:
Baterai cepat rusak dan kehilangan daya lebih cepat.
Kemampuan menyimpan daya menurun drastis, sehingga HP lebih sering perlu di-charge.
Munculnya masalah seperti baterai menggelembung atau tidak bisa mengisi daya dengan optimal.
5. Gangguan Kesehatan akibat Radiasi Elektromagnetik
HP memancarkan radiasi elektromagnetik, terutama saat digunakan untuk telepon atau koneksi internet. Saat di-charge, daya yang mengalir ke dalam perangkat bisa meningkatkan radiasi dalam jumlah kecil. Meskipun masih dalam batas aman, paparan radiasi yang terus-menerus bisa menambah risiko gangguan kesehatan dalam jangka panjang, terutama bagi mereka yang sering menempelkan HP ke wajah saat menelepon.
6. Risiko Kebakaran
Beberapa kasus kebakaran rumah yang disebabkan oleh HP yang meledak saat di-charge telah banyak terjadi. Faktor yang berkontribusi terhadap risiko ini meliputi:
Menggunakan HP saat di-charge, terutama saat daya hampir habis, yang membuat arus listrik naik-turun secara drastis.
Menggunakan charger yang tidak sesuai spesifikasi atau berkualitas buruk.
Meletakkan HP di atas bahan yang mudah terbakar, seperti kasur, bantal, atau sofa.
BACA JUGA: Suami Sering Berbicara dengan Wanita Lain lewat HP, Apa yang Harus Dilakukan Istri?
Cara Mengurangi Risiko
Agar lebih aman saat mengisi daya HP, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
1. Gunakan charger asli atau berkualitas baik – Hindari charger palsu yang tidak memiliki standar keamanan yang jelas.
2. Jangan bermain game berat saat charging – Jika memang harus menggunakan HP, gunakan untuk aktivitas ringan seperti chatting atau membaca artikel.
3. Hindari meletakkan HP di tempat tertutup – Pastikan HP memiliki ventilasi yang cukup agar panas bisa keluar dengan baik.
4. Periksa kondisi kabel charger secara berkala – Jangan gunakan kabel yang sudah terkelupas atau rusak.
5. Charge HP di tempat yang aman – Jangan di atas kasur atau bantal yang bisa menyebabkan panas terperangkap.
Meskipun tampaknya sepele, menggunakan HP saat di-charge memiliki berbagai risiko yang bisa berdampak buruk, mulai dari memperpendek umur baterai hingga risiko kebakaran dan sengatan listrik.
Untuk menjaga keamanan dan performa HP dalam jangka panjang, sebaiknya hindari kebiasaan ini dan berikan waktu bagi perangkat untuk mengisi daya dengan optimal. []
REDAKTUR: MUHAMMAD FAIRUZI IKHWAN