• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Minggu, 29 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Keluarga Siap Nikah

Bahaya Bujangan di Zaman Modern

by Dini Koswarini
4 minggu ago
in Siap Nikah
Reading Time: 3 mins read
0
Bahaya Bujangan

Foto: Freepik

ZAMAN sekarang memang berat, terutama bagi seorang bujangan. Betapa bahaya bujangan sangat mengerikan di era sekarang ini. 

Seorang laki-laki yang membujang harus menanggung beban syahwat yang sangat berat. Apalagi pada masa seperti sekarang ini ketika hampir segala hal memanfaatkan gejolak syahwat untuk mencapai keinginan. Perusahaan-perusaan obat memanfaatkan gambar-gambar wanita untuk menarik pembeli.

Perusahaan-perusaan rokok juga memanfaatkan gadis-gadis muda yang seronok untuk mempromosikan rokoknya di stasiun-stasiun dengan merelakan diri mengambilkan sebatang rokok sekaligus menyalakan apinya ke laki-laki yang sedang lengah ataupun sengaja “melengahkan” diri.

Bahaya Bujangan, Godaan dari Luar

Tidak sekadar sampai di situ, acara-acara TV, radio bahkan artikel-artikel kesehatan dan olahraga di koran dimanfaatkan untuk mengekspos rangsang pornografis demi meningkatkan oplah. Kadang malah acara-acara keislaman yang diselenggarakan organisasi keislaman, tanpa sadar tergelincir untuk untuk ikut memanfaatkan hal-hal semacam ini lantaran ikut-ikutan dengan prosedur protokoler di TV.

Penyebab Lalai, Bahaya Bujangan
Foto: Pixabay

BACA JUGA: Bujangan, Menikahlah Sebelum Kandas Jodohmu atau Kandas Usiamu

Maka, tak semua dapat menahan pikiran dan angan-angannya. Dorongan-dorongan alamiah untuk mempunyai teman hidup yang khusus ini telah menyita konsentrasi. Daya serap terhadap ilmu tidak tajam. Apalagi untuk shalat, sulit merasakan kekhusyukan. Ketika mengucapkan “iyyaKa na’budu wa iyyaKa nasta’in” yang muncul bukan kesadaran mengenai kebesaran Allah yang patut disembah, melainkan bayangan-bayangan kalau suatu saat telah menikah. Malah, sebagian membayangkan pertemuan-pertemuan.

Bahaya Bujangan, Tidak Khusyu dalam Shalat

Shalat orang yang masih belum menikah memang sulit mencapai kekhusyukan, apalagi memberi bekas dalam akhlak sehari-hari. Barangkali itu sebabnya Rasulullah ﷺ menyatakan, “Shalat dua rakaat yang didirikan oleh orang yang menikah lebih baik daripada shalat malam dan berpuasa pada siang harinya yang dilakukan oleh seorang lelaki bujangan.” 

Maka, bagaimana seorang yang masih membujang dapat mengejar derajat orang-orang yang sudah menikah, kalau shalat malam yang disertai puasa di siang hari saja tak bisa disejajarkan dengan derajat shalat dua rakaat mereka yang telah didampingi istri.

Padahal mereka yang telah mencapai ketenangan batin, penyejuk mata dan ketenteraman jiwa dengan seorang istri yang sangat besar cintanya, bisa jadi melakukan shalat sunnah yang jauh lebih banyak dibandingkan yang belum menikah. Maka, apa yang bisa mengangkat seorang bujangan kepada kemuliaan di akhirat?

Alhasil, membujang rasanya lebih dekat dengan kehinaan, sekalipun jenggot yang lebat telah membungkus kefasihan mengucapkan dalil-dalil suci Al-Qur’an dan Al-Hadits.

Bahaya Bujangan, Jika Meninggal sebelum Menikah

Benarlah apa yang disabdakan oleh Rasulullah, “Orang meninggal di antara kalian yang berada dalam kehinaan adalah bujangan.” Bujangan. Tanpa seorang pendamping yang dapat membantunya bertakwa kepada Allah, hati dapat terombang-ambing oleh gharizah (instink) untuk memenuhi panggilan biologis.

Oleh kerinduan untuk mempunyai sahabat khusus yang hanya kepadanya kita bisa menceritakan sisi-sisi hati yang paling sakral, serta oleh panjangnya angan-angan yang sulit sekali memangkasnya.

Bahaya Bujangan, Bisa Disibukkan oleh Maksiat

Dalam keadaan demikian, agaknya sedikit sekali yang sempat merasakan khusyuknya shalat dan tenangnya hati karena zikir. Dalam keadaan demikian, kita bisa disibukkan oleh maksiat yang terus-menerus. Sesekali dapat melepaskan diri dari maksiat memandang wanita ajnabi (bukan muhrim), tetapi masuk kepada maksiat lainnya. Pikiran disibukkan oleh hal-hal yang kurang maslahat, sedang mulut mengucapkan kalimat-kalimat yang memiriskan hati.

Di saat seperti ini, kita dapat merenungkan sekali lagi peringatan Rasulullah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Abu Dzar, Rasulullah ﷺ. menegaskan:

Mengapa Aku, Bahaya Bujangan
Foto: Pixabay
Loading...

BACA JUGA: Bujangan Belum Siap Nikah, Ngapain Dong?

“Orang yang paling buruk di antara kalian ialah yang melajang (membujang), dan seburuk-buruk mayat (di antara) kalian ialah yang melajang (membujang).” (HR Imam Ahmad).

Biasanya Islam memberikan penghormatan yang tinggi untuk hal-hal yang merupakan kebalikannya. Kalau membujang sangat tidak disukai, kita mendapati bahwa menikah mendekatkan manusia kepada surga-Nya.

Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah ﷺ bersabda, “Tiga orang yang akan selalu diberi pertolongan oleh Allah adalah seorang mujahid yang selalu memperjuangkan agama Allah SWT., seorang penulis yang selalu memberi penawar, dan seorang yang menikah untuk menjaga kehormatannya.” (HR. Thabrani).

Sumber: Kupinang dengan Hamdallah/Muhammad Fauzhiel Adhiem

 

Tags: Bahaya Bujanganbujangan
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Inilah Bacaan Bilal Idul Fitri

Next Post

5 Sunnah Puasa Ramadhan

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Related Posts

Foto: storyformuslimkids

Ini Ucapan Selamat untuk Pengantin dalam Islam

27 Mei 2022
ijab qabul persiapan menikah, Ucapan Selamat untuk Pengantin dalam Islam

Cek and Ricek Syawal Bulan Terbaik untuk Menikah

19 Mei 2022
Kriteria Istri Ke-2 nikah muda Wanita yang Tidak Boleh Dinikahi, Tak Kuat Ingin Menikah, jodoh

Jodoh? Biarkan Kami Saling Menentukan

17 Mei 2022
doawalimah, doa untuk pengantin, Cara Mendeteksi Mr Right, menolak dipoligami, hukum menunda malam pertama

Ini 5 Doa Walimah yang Harus Diketahui Pengantin Baru

12 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Membayar Fidyah, Tata Cara Fidyah, Hukum Shalat dan Puasa tapi Tidak Zakat

Siapa yang Berkewajiban Membayar Zakat Fitrah?

by Adam
9:45 pm
0

...

Ilustrasi. Foto: Hello Sehat

Sudah 20 Tahun Tidak Bisa Tinggalkan Obat Tetes Hidung, Bagaimana Puasa Saya?

by Sodikin
7:30 am
0

...

Menggunjing

Batalkah Puasa Jika Menggunjing?

by Eva F Hasan
10:00 am
0

...

Foto: Abu Umar/Islampos

Jangan Asal Sembuh

by Saad Saefullah
11:15 am
0

...

Ilustrasi. Foto: Publishwall

‘Siapa yang Menanam Angin, Kelak Ia akan Menuai Badai’

by Sodikin
5:00 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

 

Memuat Komentar...
 

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.