• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Kamis, 26 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Ramadhan Tanya Jawab Ramadhan

Bagaimana Pola Makan Nabi di Bulan Ramadhan?

Redaktur Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Tanya Jawab Ramadhan
Waktu Baca: 4 mnt
0
buka puasa dan sahur nabi muhammad, fakta unik kurma

Ilustrasi. Foto: Freepik

TANYA: Kurma merupakan makanan yang dianjurkan untuk dikonsumsi saat sahur dan buka puasa. Itu katanya sunnah Nabi. Bagaimana dengan makanan lainnya? Apa saja yang dikonsumsi Nabi di bulan Ramadhan? Dan bagaimana pola makannya? Mohon penjelasan dan dalilnya.

Jawab:

Memang ada dalam beberapa riwayat maupun hadis disebutkan tentang beberapa makanan yang dikonsumsi Nabi saat sahur dna berbuaka puasa. Dikutip dari Islamqa, berikut ini penjelasannya:

Kurma Ruthab

Disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk memulai ifthar (berbuka) dengan ruthab (kurma setengah matang), kalau tidak ada maka dengan kurma dan kalau tidak ada maka dengan air putih.

Hal itu telah ditetapkan sesuai dengan perbuatan Nabi SAW.

Abu Daud (2356) dan Tirmidzi (696) telah meriwayatkan dari Anas:

” كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّيَ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ، فَعَلَى تَمَرَاتٍ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ ” وصححه الألباني في “صحيح أبي داود” .

“Bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dahulu berbuka dengan beberapa ruthab sebelum shalat, jika tidak ada ruthab maka dengan beberapa kurma dan jika tidak ada juga maka meneguk beberapa tegukan air”. (HR Abu Daud dan Tirmidzi)

BACA JUGA: Cara Rasul Makan Kurma

Ibnul Qayyim berkata:

“Dan Nabi SAW berbuka dengan ruthab atau kurma atau dengan air adalah anjuran yang lembut sekali; karena puasa itu mengosongkan lambung dari asupan gizi, maka hati tidak mendapatkan serapan untuk kemudian dikirim menjadi energi dan fitalitas. Rasa manis itu yang paling cepat sampai ke hati dan yang paling disukainya, apalagi jika cenderung basah, maka akan cepat diserap maka ia akan langsung menerimanya dan menjadi energi, kalau tidak ada maka dengan kurma karena manis dan gizinya, dan kalau tidak ada maka beberapa teguk air yang akan menetralkan panasnya lambung dan panasnya puasa, maka setelah itu akan siap menerima makanan dengan lahap.” (Zaadul Ma’ad: 4/287)

Jumlah yang dikonsumsi

Bnayak yang mengatakan bahwa disunahkan makan kurma dalam bilangan ganjil. Padahal, tidak ditetapkan riwayatnya di dalam sunnah bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab atau kurma dengan jumlah yang ganjil. Maka, berbuka dengan kurma tidak perlu mewajibkannya harus berjumlah ganjil. Sunnahnya ada pada kurmanya bukan padajumlah bilangannya.

Syeikh Ibnu Utsaimin berkata:

“Tidak ada kewajiban –bahkan bukan termasuk sunnah- bahwa seseorang berbuka dengan jumlah ganjil: 3, 5, 7 atau 9 kecuali pada hari raya idul fitri. Telah ditetapkan riwayatnya bahwa Nabi SAW tidak beranjak menuju tempat shalat pada hari raya idul fitri sampai beliau memakan beberapa butir kurma dengan jumlah yang ganjil. Selain dari pada itu maka Nabi SAW tidak bermaksud memakan kurma dengan jumlah yang ganjil.” (Fatawa Nur ‘Ala Darb: 11/2) sesuai dengan penomoran di Maktabah Syamilah.

Loading...

Adapun hadits Anas, bahwa dia berkata:

” كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ أَنْ يُفْطِرَ عَلَى ثَلَاثِ تَمَرَاتٍ ، أَوْ شَيْءٍ لَمْ تُصِبْهُ النَّارُ ” فرواه أبو يعلى (3305) ، فهو حديث ضعيف لا يثبت ، انظر : “الضعيفة” للألباني (966) .

“Bahwa Nabi SAW menyukai untuk berbuka dengan tiga kurma atau dengan sesuatu yang tidak tersentuh oleh api (tidak dimasak).” (HR. Abu Ya’la: 3305, hadits ini dha’if tidak bisa dipastikan)

Ada sebagian ulama yang mensunnahkan bilangan ganjil dalam segala hal, Syiekh Sholeh Al Fauzan pernah ditanya:

“Apakah bilangan ganjil itu berlaku pada semua hal yang mubah, seperti minum kopi atau yang lainnya atau hanya pada sesuatu yang ada dalilnya saja?”

Syiekh menjawab yang intinya:

“Semua perbuatan dan perkataan dilakukan dengan ganjil, ini menjadi bagian dari sunnah”.

Syeikh Abdul Karim Al Khudhair pernah ditanya:

“Apakah beribadah kepada Allah dengan jumlah yang ganjil dalam hal makan, minum dan lainnya?”

Beliau menjawab:

“Ya memang demikian, jika seorang muslim makan kurma maka dengan jumlah tiga biji, tujuh dan berjumlah ganjil; karena Allah menyukai yang ganjil”.

BACA JUGA: Ini 10 Teladan Pola Makan Sehat a la Rasulullah

Abdur Razzaq (5/498) telah meriwayatkan dari Ma’mar, dari Ayyub, dari Ibnu Sirin, dari Abu Hurairah dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

(إِنَّ اللَّهَ وِتْرٌ يُحِبُّ الْوِتْرَ) ، قَالَ أَيُّوبُ: ” فَكَانَ ابْنُ سِيرِينَ يَسْتَحِبُّ الْوِتْرَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ، حَتَّى لَيَأْكُلَ وِتْرًا ” وهذا إسناد صحيح .

“Sesungguhnya Allah adalah ganjil dan menyukai yang ganjil”. Ayyub berkata: “Maka Ibnu Sirin menyukai yang ganjil dalam semua hal, bahkan dalam hal makan beliau lakukan dengan bilangan ganjil”. (Riwayat ini sanadnya shahih)

Masalah ini sangat luas. Para ulama mengatakan soal jumlah ganjil untuk kurma itu dari sisi ijtihad saja.

Prinsip Nabi soal makanan

Bahwa petunjuk Nabi dalam hal makan –dalam kondisi puasa atau berbuka- adalah petunjuk yang disengaja, tidak ada unsur berlebihan dan menyia-nyiakan –sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah-, tidak ada sedikitpun obsesi beliau untuk makan, akan tetapi makanan itu hanya agar mampu menegakkan tulang punggungnya.

Tidak ada dalam diri Nabi SAW dalam hal makan kebiasaan yang perlu diikuti dan tidak boleh dilanggar, atau dengan rincian tertentu yang selalu beliau lakukan, akan tetapi keadaan yang sebenarnya adalah jika beliau mendapatkan makanan yang disukainya, beliau makan dan jika tidak maka beliau diam, atau jika beliau mendapatkan makanan yang tidak disukainya, beliau tidak memakannya atau bahkan berpuasa. Beliau tidak pernah mencela makanan sama sekali.

BACA JUGA: Apakah Sudah Ada yang Memberinya Makan?

Beliau juga pernah makan daging, roti, minyak, madu, susu dan lain sebagainya yang memudahkan bagi beliau. Dan bahkan ada kemungkinan bahwa beliau dan keluarganya melewati satu bulan atau lebih tidak mempunyai makanan kecuali kurma dan air. Dan ada kemungkinannya beliau bersama tamunya keliling dan tidak mendapatkan kecuali air saja.

Karena prinsip beliau dan para sahabatnya adalah yang berkaitan dengan masalah akhirat dan agama.

Nabi dahulu memakan makanan yang ada pada keluarganya atau apa yang dihadiahkan kepada beliau dari para sahabat dan tetangga beliau, tanpa menentukan makanan tertentu atau hadiah tertentu, hanya saja beliau menjadikan pertama kali untuk berbuka adalah ruthab atau kurma, jika tidak ada maka beliau berbuka dengan air, sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

Demikian juga makan sahurnya beliau makan dengan beberapa suap saja, hanya untuk menegakkan punggungnya dan beliau tidaklah menginginkan makanan tertentu untuk makan sahur, kecuali kurma; karena Nabi telah memujinya dalam sabdanya:

( نِعْمَ سَحُورُ الْمُؤْمِنِ التَّمْرُ) رواه أبو داود (2345) وصححه الألباني في “صحيح أبي داود” .

“Sebaik-baik makanan sahurnya orang mukmin adalah kurma”. (HR. Abu Daud, 2345) []

SUMBER: ISLAMQA

Topik: kurmamakannabiRamadhanrasul
Berbagi58KirimBerbagiTweet



loading...
loading...
Sebelumnya

Bikin Haru, Dokter Ini Ucapkan Cinta ke Istri Sebelum Meninggal karena Covid-19

Selanjutnya

Israel Blokir Upaya Palestina Cegah Corona, Kementerian: Itu Bisa Membahayakan Jiwa

Eneng Susanti

Eneng Susanti

RelatedTulisan

mimpi basah di siang hari Ramadhan, Ilustrasi tidur miring kanan

2 Hukum tentang Mimpi Basah di Siang Hari Ramadhan

25 April 2022
hukum meminum obar pencegah haid, Zikir Wanita Haid, implikasi haid bagi seorang muslimah

4 Hukum Meminum Obat Pencegah Haid supaya Bisa Puasa Sebulan Penuh

21 April 2022
diet keluarga rasulullah, kurma tasbih teko air minum gelas puasa qadha

9 Pertanyaan tentang Puasa Qadha dan Jawabannya

18 Mei 2021
fakta unik seputar tarawih, Macam Shalat Sunah, yang mengharuskan sujud sahwi, arah pandangan mata ketika shalat, keutamaan sujud shalat

Bolehkah Mengulang Bacaan Surat yang Sama ketika Shalat Tarawih?

5 Mei 2021
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Surat Al-Waqiah Pelajaran Surat Yasin Pelajaran Surat Al-Kahfi Bersyukur Menurut Islam, penghafal Al-Quran, Dahsyatnya Literasi Alquran,, Yang Dibaca Ketika Memulai Membaca Al-Quran di Pertengahan Surat, Cara Penamaan Surat dalam Al-Quran

Panduan Amalan Penting Pertengahan Ramadan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3:00 pm
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Setan Dibelenggu, Pembuat Dosa Berkeliaran

Redaktur Saad Saefullah
9:15 am
0

...

sengaja tinggalkan puasa ramadhan

Uzur Apa Sajakah yang Membolehkan Berbuka Shaum?

Redaktur Adam
10:15 am
0

...

Foto: Aldi/Islampos

Shalat Tarawih Bikin Ngantuk? Ini Sebabnya!

Redaktur Adam
3:20 pm
0

...

problematika umat, orang yang doanya mustajab

Adakah Tuntunan Bacaan Doa Usai Shalat Tarawih dan Witir?

Redaktur Eneng Susanti
4:15 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.