• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Konsultasi

Bagaimana Mencegah Orang yang Berjalan di Depan Kita ketika Shalat?

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Konsultasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/islampos

Foto: Abu Umar/islampos

1.1k
BAGIKAN

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Ustadz, saya pernah shalat di masjid Rest Area jalan tol. Di sana saya melihat ada orang yang tengah shalat, dan ketika ada orang berjalan melewati di depannya, seketika orang yang sedang shalat itu menjulurkan tangannya untuk menghalangi orang itu lewat. Saya belum mengerti apa yang ia lakukan, apakah tidak boleh berjalan di hadapan orang yang sedang shalat? Mohon penjelasan ustadz.

Terimakasih

Dian, Lebak Bulus

ArtikelTerkait

Tak Kuat Ingin Menikah, tapi Harus Tunggu Ibu Pulang dari Luar Negeri, Bagaimana?

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya

Hukum Merokok untuk Redakan Batuk, Bagaimana?

Janda Ingin Menikah tapi Tak Disetujui Orang Tua Calon Suami, Bagaimana?

Wa’alikumsalam  warahmatullahi wabarakatuh

Ukhti Dian, yang dilakukan oleh orang yang tengah shalat itu sejatinya mengamalkan perintah Rasulullah saw sebagaimana yang disebutkan dalam sabda beliau, “Jika seseorang dari kalian sedang shalat, maka jangan membiarkan seseorang lewat di depannya, dan hendaknya dia larang menurut kemampuannya, jika dia enggan, maka hendaknya diperanginya, karena sesungguhnya dia setan.” (HR. Bukhari dan Muslim )

Hadits tersebut menjelaskan agar  orang yang tengah shalat mencegah orang yang lewat di hadapannya menurut kemampuannya. Diantara yang dilakukan adalah dengan menjulurkan tangan sebagai pertanda ada orang yang sedang shalat, jangan dilewati.

Hal itu perlu dilakukan karena ada larangan Rasulullahh untuk melewati orang yang sedang shalat. Seperti disebutkan dalam sabda Nabi saw, ”Jika saja seorang lewat di hadapan seorang yang shalat mengetahui dosa yang dilakukannya, maka sungguh jika dia berdiri selama empat puluh (hari atau bulan atau tahun) lebih baik baginya daripada lewat di hadapan orang yang shalat tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun sejatinya jika orang yang tengah shalat itu telah meletakan sutrah di hadapannya maka tidak masalah, boleh berjalan di hadapannya. Sutrah adalah pembatas yang terletak atau diletakkan di depan orang yang sedang melaksanakan shalat. Tujuannya menghalangi orang atau binatang yang melewati di tempat sujudnya. Hikmahnya untuk menjaga kekhusyukan shalat.

Sutrah dapat berupa dinding, tembok, tiang, meja, kursi, kardus, buku, tas, dan benda lainnya. Para ulama memandang, tidak ada batasan dan syarat-syarat tertentu mengenai kategori sutrah, yang penting dapat dilihat dan dimengerti orang lain. Dan jika sutrah telah diletakkan di depan orang shalat, maka orang lain boleh berlalu di hadapannya. Seperti yang disebutkan dalam hadits Nabi, “Jika seseorang diantara kalian telah meletakkan di depannya seperti kayu yang berada di ujung belakang pelana, maka hendaknya dia shalat dengan tidak usah menggubris setiap yang lewat di belakang (sutrah) tadi. “ (HR. Muslim)

Sementara jika dalam posisi shalat berjamaah, maka yang diperintahkan meletakan sutrah adalah imam, karena sutrah imam merupakan sutrah makmum juga. Maka jika ada di antara makmum yang batal, atau untuk mengisi shaf yang kosong, boleh berjalan melalui di hadapan makmun lainnya. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, “Pada suatu hari aku datang dengan mengendarai keledai, pada waktu itu aku sudah dewasa. Ketika itu Rosulullah saw sedang shalat bersama para sahabat di Mina, kemudian aku lewat di depan shaf mereka, sedang keledainya aku biarkan makan, kemudian aku masuk ke dalam shof dan tidak ada satupun yang mengingkari perbuatanku tadi.” (HR. Muslim)

Memang masih banyak di antara umat Islam Indonesia yang kurang memahami hal ini, sehingga masih menganggap remeh permasalahan ini. Padahal jika melihat peringatan dalam hadits Nabi tersebut (lebih baik berdiri 40 hari, bulan dan tahun daripada berjalan melewati orang yang tengah shalat), semestinya orang yang shalat berusaha meletakan sutrah, dan yang lain berupaya menghindari untuk tidak melewati di hadapan orang yang sedang shalat.

Wallahu’alam. []

Tags: Shalat
Share1070SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Filosofi Ibadah Haji yang Patut Direnungkan

Next Post

Menjamak Shalat karena Harus Dirias Jadi Pengantin, Bolehkah?

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Tanda Calon Suami Penyayang, Tak Kuat Ingin Menikah, Buya Hamka, Hukum Nikah dengan Mualaf tapi Belum Disunat,, Alasan Allah SWT Benci Perceraian, Manfaat Menikah Dini

Tak Kuat Ingin Menikah, tapi Harus Tunggu Ibu Pulang dari Luar Negeri, Bagaimana?

12 Januari 2022
Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya, Adab Berhubungan Suami Istri, Manfaat Wudhu Sebelum Tidur, yang Dibolehkan ketika Puasa, jima suami istri, manfaat hubungan badan, Waktu Terbaik untuk Berjima, Pantangan Seksual, Zina

Hukum Suami Tidak Mau Menggauli Istrinya

12 Desember 2021
Hukum merokok, Hukum Bakar Kemenyan

Hukum Merokok untuk Redakan Batuk, Bagaimana?

6 Desember 2021
Nama-nama Putra Putri Nabi

Janda Ingin Menikah tapi Tak Disetujui Orang Tua Calon Suami, Bagaimana?

7 Februari 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.