JAKARTA–Pimpinan Arrahman Qur’anic Learning (AQL) Islamic Center, Bachtiar Nasir angkat bicara soal film ‘Naura dan Genk Juara’. Menurutnya masyarakat sudah cerdas dalam menentukan mana film yang layak ditonton untuk anak-anaknya.
“Itu film berbahaya. Karena isinya membenci Islam,” katanya kepada Islampos.com di Gedung MUI Pusat, Rabu (22/11/2017).
Lelaki yang akrab disapa UBN berharap para orangtua turut serta menjaga anak-anaknya jangan sampai menonton film yang mengajarkan membenci Islam.
Sebelumnya beredar unggahan status seorang warganet yang mengungkap kekecewaan terkait beberapa adegan di film Naura dan Genk Juara.
Menurut pemilik akun Nina Asterly itu, adanya karakter penjahat dalam film tersebut dinilai mendiskreditkan Islam.
Dalam postingannya, Nina menjelaskan bahwa para penjahat digambarkan sebagai orang yang berjenggot, brewokan selalu mengucapkan istighfar dan mengucapkan kalimat-kalimat Alloh lainnya. “Lebih ekstrim lagi saat si penjahat yang di serang anak-anak, lalu si penjahat lantang mengucapkan kalimat Takbir berkali-kali,” tulis Nina di akun facebooknya (20/11/2017).
Sementara itu di laman Change.org, beredar sebuah petisi agar film tersebut ditarik dari peredarannya. Tertulis pula imbauan agar produser, sutradara, dan penulis skenario film Naura dan Genk Juara meminta maaf di hadapan publik mengenai pelecehan terhadap ummat Islam.
Berdasarkan pantauan Islampos.com, petisi yang diberi judul “Stop Film Anak yang Melecehkan Agama!” tersebut hingga pukul 10:15 WIB ini telah ditandatangani oleh 44 ribu netizen. Selain dikirim ke DPR RI, MUI dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, Petisi tersebut juga ditujukan Presiden RI dan aparatur negara lainnya. [TM]
Reporter: Tommy
Editor: Rifki