• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 10 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Tsaqofah Sejarah

Awal Mula Azan Dikumandangkan

Redaktur Ari Cahya Pujianto
7 bulan ago
in Sejarah
Reading Time: 2 mins read
0
Foto: 1001 Inventions

Foto: 1001 Inventions

  • Bagikan Yuk :

 

SETIAP akan masuk waktu shalat, maka kita akan mendengarkan suara azan dikumandangkan. Anda juga pasti sering mendengar seruan azan di daerah tempat tinggal Anda sendiri.

Azan artinya pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan redaksi tertentu. Sedangkan orang yang bertugas mengumandangkan azan dinamakan muazin.

Azan mulai disyariatkan pada tahun ke-1 Hijrah.

Dulu, kaum muslim berkumpul, mengira-ngira waktu shalat lalu melakukan shalat. Tidak seorangpun yang melakukan untuk panggilan shalat.

Suatu hari mereka membicarakan hal itu, ada yang mengusulkan, “Pergunakanlah lonceng seperti lonceng orang-orang Nasrani.”

Ada yang mengusulkan, “Lebih baik menggunakan terompet seperti terompet orang-orang Yahudi.”

Umar r.a mengusulkan, “Mengapa kalian tidak menyuruh seseorang melakukan panggilan untuk shalat?”

maka Rasulullah saw bersabda, “Hai Bilal berdirilah dan lakukan panggilan untuk shalat.” (HR Ahmad dan Bukhari)

Ketika Rasulullah saw menyuruh menyiapkan lonceng untuk dipukul guna menghimpun kaum muslim untuk shalat. Riwayat lain berbunyi, “Beliau sendiri tidak suka dengan lonceng itu karena menyerupai orang-orang Nasrani tiba-tiba, di waktu aku tidur, aku dikelilingi seorang laki-laki yang membawa sebuah lonceng di tangannya.
Aku katakan kepadanya, “Hai hamba Allah, apakah engkau bersedia menjual lonceng itu?”

Ia menjawab, “Untuk apa?”

Aku menjawab, “Untuk panggilan shalat.”

Ia berkata, “Maukah engkau kutunjukkan yang lebih baik dari itu?”

Aku berkata,”Tentu.”

Loading...

Ia berkata, “Ucapkanlah, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar,’ Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya ‘alash-shalah, Hayya ‘alash-shalah, Hayya ‘alal-falah, Hayya ‘alal-falah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah’.”

Kemudian, ia melangkah sedikit mundur dan berkata, “Jika shalat hendak dimulai ucapkanlah, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar,’ Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu alla ilaha illallah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, Hayya ‘alash-shalah, Hayya ‘alash-shalah, Hayya ‘alal-falah, Hayya ‘alal-falah, Qad qamatish shalah, Qad qamatish shalah, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laa ilaha illallah’.”

Pagi harinya aku menghadap Rasulullah SAW dan menceritakan mimpi yang aku alami. Nabi SAW bersabda, “Insyaallah, sesungguhnya itu mimpi yang benar. Berdirilah dengan Bilal dan ajarkanlah kepadanya, lalu biarkan dia yang melakukan azan karena suaranya lebih baik dan lebih lantang dibandingkan dengan suaramu.”

Aku pun berdiri bersama Bilal dan aku ajarkan kepadanya. Dan ia yang mengumandangkan azan. Umar ra yang berada di rumah langsung ke mesjid sambil menyeret kainnya dan menghadap Nabi saw lalu berkata,
“Demi Zat yang telah mengutusmu dengan kebenaran aku juga bermimpi seperti mimpi yang dia alami. Nabi saw bersabda, “Alhamdulillah.” (H.R Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, dan Tirmidzi ) menurut Tirmidzi hadist ini hasan shahih. []

Sumber:  cericerchan

 

  • Bagikan Yuk :
Tags: awal azanBilalsejarah azan
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Foto: Unsplash

Begini Cara Muhammad Al-Fatih Dididik

29 Maret 2021
Foto: Why We Seek

Peninggalan Peradaban Islam di Kota Bukhara

19 Maret 2021
Foto: Global Village Space

Kisah Keji Pasukan Mongol Hancurkan Kota-kota Peradaban Islam

19 Maret 2021
Ilustrasi. Foto: BBC

Ini 4 Kota Pusat Peradaban Islam yang Pernah Dihancurkan Mongol

18 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Ilustrasi. Foto: 
Kurdistan 24

Hari Ini, Arab Saudi Terapkan Protokol Kesehatan Ketat dalam Pencucian Kabah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Foto: PressTV
Palestina

Aleg Abu Thair: Israel Berupaya Ubah Peta Demografi dan Sejarah Al Quds

Redaktur Sodikin
40 menit ago
Bau Mulut saat Puasa
Kesehatan Ramadhan

Inilah Tips Jaga Kesehatan Mulut Selama Berpuasa

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Foto: Pixabay
Kesehatan

Perhatikan, Ini 5 Standar Masker Kain Sesuai Standar WHO!

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
Foto: Freepik
Milenial Menulis

Mie Instan yang Ga Bener-bener Instan

Redaktur Dini Koswarini
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend