• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 12 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

6 Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah

Oleh Saad Saefullah
4 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah, Riba

Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah

0
BAGIKAN

Oleh : Windi Juni Alma
STEI SEBI DEPOK
Lombok, NTB
whindyjunialma2000@gmail.com

DALAM dunia Lembaga keuangan Syariah kepatuhan dan kesesuaian terhadap prinsip Syariah merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, bagaimana aktivitas dan seluruh kebijakan yang diterapkan harus benar-benar telah sesuai dengan prinsip Syariah.

Tentunya harus mengacu pada Al-Qur’an dan Hadist yang merupakan sumber hukum bagi umat Islam sehingga pelaksanaanya benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Penerapan terhadap prinsip Syariah dalam pengelolaan keuangan ataupun aktivitas lainnya dalam Lembaga keuangan syariah merupakan salah satu pembeda dengan sistem keuangan konvensional.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

BACA JUGA: Apa Asuransi Syariah Itu? Kenapa Harus Memilih Syariah?

Dalam memastikan apakah prinsip-prinsip Syariah telah diterapkan maka ada beberapa organ Syariah yang memiliki peran dalam mengawasi segala aktivitas dan produk syariah dalam Lembaga Keuangan Syariah.

Di antaranya: Komite Syariah, review Syariah dan Audit Syariah. Ketiga organ tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda.

Komite Syariah berperan sebagai mekanisme corporate governance di bank syariah, review syariah bertugas untuk menilai secara rutin terhadap kepatuhan operasi, bisnis, urusan dan aktivitas lembaga keuangan syariah dengan prinsip syariah.

Apabila terdapat temuan ketidakpatuhan terhadap prinsip syariah maka tim review akan melaporkan kepada dewan direksi, manajer syariah dan komite syariah.

Walaupun susah, menghindari riba pasti bisa, Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah
Foto: Pixabay

Untuk audit Syariah bertugas memberikan penilaian independen atas kualitas efektivitas pengendalian internal lembaga keuangan syariah, sistem manajemen resiko, proses tata kelola serta kepatuhan keseluruhan operasi, bisnis, urusan dan kegiatan lembaga keuangan syariah.

Bank Negara Malaysia (BNM) secara garis besar telah menyediakan pedoman dan dokumen kebijakan pelaku industri yang dapat digunakan dalam dalam menjalankan aktivitas.

Namun ternyata masih banyak auditor internal Syariah dan petugas review Syariah yang masih belum memahami fungsi masing-masing. Mereka hanya memahami fungsi secara konseptual tetapi masih ambigu dalam operasionalnya.

Dalam memastikan kepatuhan syariah oleh lembaga keuangan syariah secara umum hanya menggunakan review syariah namun hal ini dinilai masih kurang efektif dan efisien karna review syariah memiliki cakupan yang terbatas dibandingkan audit Syariah yang memiliki cakupan yang cukup luas.

Dalam hal ini audit syariah dan review syariah keduanya memiliki perbedaan fungsi dan peran.

Dalam penelitian (Yasoa, Abdullah, dan Endut, 2020) menemukan enam perbedaan antara audit Syariah dan review Syariah, diantaranya:

1. Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah: Petugas

Dalam melakukan proses audit dan review Syariah harus dilakukan oleh petugas yang memiliki kemampuan di bidang tersebut yang dimana memenuhi syarat di bidang audit dan riview.

Untuk pelaksanaannya, audit Syariah dilakukan oleh auditor internal yang professional dan handal yang berkualitas dan memiliki pengetahuan mengenai keuangan Syariah, sedangkan untuk petugas review Syariah harus memiliki pengetahuan dan gelar dibidang Syariah seperti ushul fiqh dan fiqh muamalat.

BACA JUGA: Marketing Syariah 4.0

2. Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah: Cakupan tugas

Ruang lingkup tugas antara audit Syariah dan review Syariah berbeda, ruang lingkup audit Syariah memang lebih luas dibandingkan review Syariah sebab mencakup keseluruhan proses, seluruh transaksi dan entitas.

Pekerjaan Haram, Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah
Foto: Unsplash

Sedangkan review Syariah hanya mencakup pada aspek mikro dan fungsi kepatuhan Syariah dan persyaratan Syariah saja.

3. Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah:  Peran

Peran antara keduanya berbeda, audit Syariah lebih berfokus pada pengendalian internal yang memastikan apakah pengendalian internal cukup kuat agar tidak timbul masalah dengan kepatuhan Syariah.

Sedangkan review Syariah fokus untuk memastikan supaya bank atau Lembaga keuangan Syariah selalu mematuhi dan sesuai dengan persyaratan dan prinsip Syariah.

4. Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah: Teknologi

Dalam proses kerja audit Syariah menggunakan teknologi khusus yaitu T-mate dan ACL yang digunakan dalam sampling dan menemukan pengecualian.

5. Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah: Metodologi

Audit Syariah memiliki metodologi yang lebih sistematis dan terstruktur sebab berpedoman kepada Sharia Governance Framework (SGF) dan standar yang dikeluarkan oleh Bank Negara Malaysia (BNM) juga institute of internal audit (IIA).

Sedangkan untuk review Syariah berpedoman pada SGF2011, SGDP 2019 dan pedoman yang dibuat oleh review Syariah sendiri yang diakui oleh negeri.

6. Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah: Pelaporan dan Indepedensi

Setelah proses audit dan review syariah selesai maka masing-masing keduanya akan melaporkan hasil, untuk audit syariah pelaporannya langsung kepada direksi dan secara tidak langsung kepada komite Syariah.

Belanja bulanan disesuaikan dengan budget, Perbedaan Antara Audit Syariah dan Review Syariah
Foto: Aldi/Islampos

BACA JUGA: Penerapan Manajemen Risiko pada Bank Syariah

Sedangkan untuk review syariah harus melapor secara langsung ke komite audit dan juga secara administrasi ke manajemen. karena itu audit Syariah dinilai lebih independent karena tidak terlibat dan dilaporkan kepada manajemen.

Baik tinjauan Syariah dan audit Syariah memainkan perannya masing-masing dengan memberikan jaminan kepada para pemangku kepentingan bahwa semua bisnis dan operasi bank syariah mematuhi dan sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.

Dengan memiliki fungsi yang jelas dari audit Syariah dan tinjauan Syariah, bank syariah dapat secara efektif mengurangi risiko SNC. Skenario ini pada akhirnya dapat memberikan stimulus untuk memperbaiki tata kelola dan memperkuat kepercayaan pasar. []

Tags: Audit SyariahLembaga Keuangan Syariah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Keutamaan Surat Al-Fatihah dalam Shalat, Waktu Utama Dialog Seorang Hamba dengan Rabb-nya

Next Post

15 Kesalahan Imam dan Makmum Shalat Jumat yang Kerap Terjadi karena Kelalaian

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Audit Syariah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.