• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 19 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Apa Itu Shalawat Al-Fatih, Apakah Ada Tuntunannya dari Nabi?

Oleh Dini Koswarini
2 bulan lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ubay bin Ka'ab, Shalawat Al-Fatih

Ilustrasi Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

SHALAWAT Al-Fatih adalah shalawat yang sangat popular dan dibaca serta diamalkan oleh banyak kalangan kaum muslimin. Bagaimana awal kemunculan Shalawat Al-Fatih ini, dan apa saja keutamaan yang diklaim dikandung oleh shalawat ini?

Berikut fatwa yang disampaikan oleh Syaikh Muhammad Farkus Al-Jaziri terkait shalawat Al Fatih.

Di antara kritikan yang layak untuk diperhatikan dari pengamalan “Shalawat Al-Fatih Lima Ughliq” yang sering dilakukan oleh kelompok Tijaniyah adalah apa yang disebutkan di dalam kitab Jawahirul Ma’ani yang ditulis oleh Ali bin Harazim,

“Sesungguhnya membaca Shalawat Al-Fatih sekali saja itu setara (pahalanya-pent) dengan setiap tasbih yang ada di seluruh dunia ini, setara dengan setiap dzikir, setiap doa yang besar maupun yang kecil yang ada di dunia ini. Dan Shalawat Al-Fatih sekali saja setara dengan membaca Al-Qur’an sebanyak enam ribu kali.”

ArtikelTerkait

Hukum Masuk Kerja Hasil Nyogok

3 Wasiat Rasulullah: Shalat Witir, Puasa 3 Hari dalam Sebulan, dan Shalat Dhuha

9 Bahaya Hasad

3 Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah

BACA JUGA: Shalawat kepada Nabi ketika Masuk dan Keluar Masjid

Tidak diragukan lagi akan kesesatan ucapan ini, Ia menjadikan shalawat Fatih lebih utama dari pada dzikir yang diajarkan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam. Apalagi sampai diklaim lebih utama dari seluruh dzikir yang ada di jagad raya ini.

Bahkan pahala shalawat Al-Fatih ini diklaim mengalahkan pahala membaca Al-Qur’an. Dan telah shahih hadits dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam beliau bersabda,

Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih
Foto: Pinterest

خَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Sebaik-baik perkataan yang aku ucapkan dan juga para nabi sebelum aku adalah: Laa ilaha illallah wahdahu la syarika lahu lahul mulku walahul hamdu wahuwa ala kulli syai’in qadir.” (HR. Tirmidzi : 3585, dari hadits Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani di dalam Silsilah Ahadits Ash-Shahihah : 1503).

Di antara aqidah yang rusak juga adalah ucapan mereka,

“Barangsiapa tidak meyakini bahwa shalawat Al-Fatih ini merupakan bagian dari Al-Qur’an maka ia tidak akan mendapatkan pahalanya.”

Disebutkan pula di dalam kitab Ad-Duratul Kharidah Syarah Al-Yaqutatil Faridah tulisan As-Susi,

“Bahwa shalawat Fatih ini bagian dari kalam Allah kedudukannya sama seperti hadits Qudsi.” Disebutkan pula, “Bahwa barangsiapa yang membaca Shalawat Al-Fatih ini maka akan diampukan dosa-dosanya, dan diberikan pahala kepadanya sebanyak enam ribu dari setiap tasbih, doa dan dzikir yang ada di seluruh jagad raya.”

Disebutkan pula, “Bahwa barangsiapa membaca shalawat Fatih ini sepuluh kali maka ia diberikan pahala yang lebih banyak dari pahala yang didapat oleh seorang wali yang arif yang hidup satu juta tahun lamanya.”

Disebutkan di dalam kitab Jawahirul Ma’ani, “Sesungguhnya wirid ini disimpan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam khusus untuk aku (Ahmad At-Tijani) dan tidak diajarkan kepada satupun sahabat beliau. Karena beliau (nabi) tahu bahwa shalawat Fatih ini ditunda waktunya dan saat itu belum ada orang yang Allah takdirkan untuk menyebarkannya. Dan nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang Ahmad At Tijani untuk mengamalkan asmaul husna namun memerintahkan dia untuk mengamalkan shalawat Fatih ini.”

Advertisements

Seorang yang berakal akan mengetahui bahwa di dalam ucapan ini terdapat tuduhan terhadap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau menyembunyikan ilmu serta mengkhianati amanah. Dan itu satu hal yang mustahil terjadi pada diri para nabi dan rasul. Allah ta’ala berfirman,

“Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. Dan jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak menyampaikan amanat-Nya.” (QS. Al-Maidah : 67).

Kemudian lagi perintah beliau kepada Ahmad Tijani agar tidak mengamalkan Asma’ul Husna bertentangan dengan firman Allah Ta’ala,

“Dan Allah memiliki Asma’ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma’ul-husna itu.” (QS. Al-A’raf: 180).

Ini adalah sebagian dari kesesatan kelompok Thariqah Tijaniyah berkenaan dengan keyakikan mereka terhadap Shalawat Al-Fatih ini. Belum lagi dzikir-dzikir yang bid’ah serta keyakikan syirik yang diyakini oleh kelompok ini seperti keimanan mereka terhadap aqidah Wahdatul Wujud (manunggaling kawula Gusti). Keimanan mereka terhadap Al-Fana’ yang mereka beri nama Wihdatusy Syuhud.

Shalawat Al-Fatih
Foto: Pinterest

BACA JUGA: Waktu dan Shalawat Terbaik yang Diajarkan Rasulullah

Pembagian keghaiban menurut mereka menjadi Ghaib Mutlaq yang hanya diketahui oleh Allah Ta’ala, dan Ghaib Muqayyad yaitu keghaiban yang tidak bisa diketahui oleh sebagian manusia namun diketahui oleh para Syaikh yang mukasyafat yang mampu mengabarkan hal-hal tersembunyi, kabar-kabar ghaib, ilmu tentang akibat dari kebutuhan, dan risiko yang ada di baliknya berupa kebaikan ataupun keburukan dan lainnya berupa ramalan-ramalan, Allah ta’ala berfirman,

“Maka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi pelajaran.” (QS. Al-Hasyr: 2).

Dan ilmu itu ada di sisi Allah, akhir dari seruan kami adalah segala puji hanya milik Allah Sang Penguasa alam semesta. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga, sahabat serta saudara beliau sampai hari kiamat. []

Al-Jazair, 02 Shafar 1428 H/ 20 Februari 2007M.

Tags: arti Shalawat Al-Fatihshalawat al fatih
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Khasiat Bawang Putih dan Efek Sampingnya

Next Post

3 Tingkatan Tempo Membaca Alquran

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Dropshipper, Hati yang Tidak Pernah Puas, Cara Mengelola Gaji Menurut Ulama, Dampak Buruk Berutang, Sedekah Sahabat Nabi, Amalan Agar Rezeki Berlimpah, Keutamaan Sedekah, Amal Jariyah, Hukum Masuk Kerja Hasil Nyogok

Hukum Masuk Kerja Hasil Nyogok

18 Agustus 2022
wasiat Rasulullah

3 Wasiat Rasulullah: Shalat Witir, Puasa 3 Hari dalam Sebulan, dan Shalat Dhuha

18 Agustus 2022
Bahaya Hasad

9 Bahaya Hasad

17 Agustus 2022
Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah

3 Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah

17 Agustus 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist