• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 7 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Aqil bin Abi Thalib Mendesak Khalifah Ali bin Abi Thalib untuk Meminjam Kas Negara

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

388
BAGIKAN

SABDA Nabi, “Orang yang paling dirundung penyesalan pada hari kiamat ialah orang yang memperoleh harta dari sumber yang tidak halal, lalu harta tersebut menyebabkan ia masuk neraka.” (HR Bukhari)

Saat Ali bin Abi Thalib menjabat sebagai Khalifah, Aqil bin Abi Thalib datang kepadanya dengan maksud meminta pertolongan meminjam uang untuk melunasi hutangnya sebesar seratus ribu dirham.

“Mohon maaf saudaraku, aku tak mempunyai uang sebanyak itu untuk melunasi utangmu. Namun tunggulah hingga waktu pembayaran gaji. Kau bisa mengambil sebagian dari itu, jika keluargaku tidak membutuhkan, kau bisa ambil seluruhnya,” ucap Ali.

BACA JUGA: Ketika Ali Bin Abi Thalib Bekerja pada Orang Yahudi

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

“Simpanan publik dan kas negara berada dalam genggamanmu, tetapi kau memilih untuk menunggu hingga waktu pembayaran gaji. Kau kan bisa menarik uang sebesar apapun dari kas negara!” ucapnya dengan sedikit geram.

Lalu Ali menjawab, “Memang benar. Oleh karena itu, aku harus membantumu dengan uang pribadiku semampunya. Bukan dari uang masyarakat.”

Namun Aqil tetap mendesaknya. Ali pun usul, karena saudaranya itu tetap ingin melunasi utangnya dengan cepat dan bahkan hasilnya akan memiliki banyak kelebihan yang bisa dipergunakan untuk keperluan yang lainnya.

“Dibawah sana terdapat kotak penyimpanan uang milik saudagar pasar. Begitu pasar bubar dan tak ada seorang pun disana, segeralah ambil berapapun yang kau mau,” Ali menjelaskan usulnya.

“Aneh! kau menyuruhku mengambil uang hasil jerih payah orang-orang miskin itu. Sedangkan kau tahu mereka pulang dan di rumahnya mereka bertawakal kepada Allah,” ujar Aqil.

“Lalu mengapa kau menyuruhku untuk mengambil kas milik negara? Memang milik siapa uang itu? Aku punya usul lain.”

“Apa itu?” tanya Aqil.

“Jika kau setuju, ambillah pedangmu. Aku juga mengambil pedangku. Di kawasan elit Kufah, ada kota bernama Hirah. Di sana tempatnya para saudagar dan orang kaya tinggal. Kita pergi ke sana dalam kegelapan malam dan menyerang mereka secara mendadak, lalu mengambil hasil yang melimpah,” ucap Ali.

“Saudaraku, aku datang ke sini bukan untuk merampok ataupun mencuri seperti yang kauusulkan,” ujar Aqil.

“Kau beranggapan mengambil milik orang dengan kekuatan pedang adalah suatu pencurian. Lalu bagaimana dengan pengambilan hak atas orang-orang yang tidak berdosa?”

BACA JUGA: Inilah Firasat Ali Bin Abi Thalib Sebelum Ditebas Ibnu Muljam

Advertisements

Nabi bersabda, “Sesungguhnya orang-orang yang mengelola harta Allah (Baitulmal) dengan tidak benar, maka bagi mereka api neraka pada hari kiamat.”

“. . . Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Qs Al-Maidah [5] : 2) []

Sumber: Oase Kehidupan, Merujuk Kisah-kisah Hikmah Sebagai Teladan/Penerbit: Marja/Penulis:Abu Dzikra – Sodik Hasanuddin,2013

Tags: ali bin abi thalibsirah
Share388SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Laki-laki yang Thawaf dengan Menggendong Ibunya

Next Post

Geger, Remaja di Sultra Tewas Dililit Ular Piton Sepanjang 7 Meter 

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist