• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 10 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Dunia Ghaib

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Melihat Hantu?

Oleh Haura Nurbani
2 tahun lalu
in Dunia Ghaib
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Arwah Gentayangan, Jin, iblis, Cara Melindung Diri dari Gangguan Jin, Hantu

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

KAMI tekankan bahwa hakekat hantu adalah jin yang menampakkan diri kepada manusia dalam rupa yang bukan aslinya.

Kita dan jin sama-sama mendapatkan tugas syariat. Mereka makhluk kita juga makhluk. Tidak ada kelebihan yang mereka miliki melebihi kita selain keadaan mereka yang tidak bisa kita lihat, sementara mereka bisa melihat kita.

Allah berfirman,

يَا بَنِي آدَمَ لاَ يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءَاتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ …

ArtikelTerkait

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

Kenapa Ada Orang yang Mau Santet Orang Lain?

Santet, Kenapa Diharamkan dalam Islam?

“Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh setan, sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu-bapakmu dari surga; ia menanggalkan pakaiannya dari keduanya untuk memperlihatkan–kepada keduanya–‘auratnya. Sesungguhnya, iblis dan golongannya bisa melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka.” (Qs. Al-A’raf:27)

BACA JUGA:  Takut Hantu, Apakah Termasuk Syirik?

Dan karena karakternya yang tidak bisa dilihat, mereka disebut jin, dari kata janna yang artinya tersembunyi. Ibnul Faris dalam kamusnya mengatakan,

فالجن سموا بذلك لأنهم مستترون عن الإنس

Jin dinamakan jin, karena mereka tidak terlihat oleh manusia. (Maqayis al-Lughah, madah; janna).

Akan tetapi jin bisa menjelma menjadi makhluk yang lain, sehingga bisa terindra oleh manusia. Baik dengan dilihat, didengar, atau diraba.

Lalu Apa yang Harus Kita Lakukan Ketika Melihat Jin?

Secara umum manusia merasa sangat takut melihat penampakan jin, makhluk astral. Karena secara naluri, kita takut terhadap wajah buruk, mengerikan, nan menjijikkan.

Untuk itu, yang terpenting di sini adalah kita tidak secara sengaja mencari-cari masalah agar bisa melihat penampakan makhluk astral itu. Disamping tidak ada manfaatnya, perbuatan semacam ini bisa membuat jin semakin bangga untuk mempermainkan kita.

Kelemahan Setan, wujud asli iblis, Syarat berbuat maksiat yang, Gangguan Jin, perusak amal, Mitos Ghaib di Sekeliling Kita, Cara Jin Masuk ke Tubuh Manusia, Dosa Jahriyah, Kelemahan Jin, Nabi Nuh, Sejarah Iblis Memusuhi Manusia, Pertahanan Diri dari Gangguan Setan, Manusia Menikah dengan Jin, roh gentayangan, Fakta tentang Jin, Cara Melindung Diri dari Gangguan Jin, Hantu
Foto: Pixabay

Kemudian, secara umum, jin yang menampakkan diri kepada manusia, ada yang bermaksud jahat dan ada yang sebatas iseng.

Terkadang setan itu datang dengan maksud jahat, misalnya ingin membunuh kita atau membakar kita. Kejadian semacam ini pernah dialami Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Abu Tayah meriwayatkan bahwa ada seseorang bertanya kepada Abdurrahman bin Janbasy, ‘Apa yang dilakukan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika setan hampir saja membunuh beliau.

Kemudian Abdurrahman menceritakan,

Suatu ketika datang beberapa setan dari berbagai lembah untuk menyakiti Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka turun dari beberapa pegunungan, dan di antara mereka ada salah satu yang membawa obor dengan api menyala-nyala. Dia ingin membakar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beliau pun merasa takut. Kemudian datang Jibril ‘alaihis salam, dan mengajarkan,

‘Hai Muhammad, ucapkan..!’ kata Jibril.

“Apa yang harus kuucapkan?” tanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tegas Jibril, “Ucapkan,

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِى لاَ يُجَاوزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَذَرَأَ وَبَرَأَ وَمِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنَ السَّمَاءِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَمِنْ شَرِّ مَا ذَرَأَ فِى الأَرْضِ وَمِنْ شَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ شَرِّ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ طَارِقٍ إِلاَّ طَارِقاً يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, yang tidak akan dilewati oleh orang baik dan orang durhaka, dari kejahatan apa yang diciptakan dan dijadikan-Nya, dari kejahatan apa yang turun dari langit dan yang naik ke dalamnya, dari kejahatan yang tumbuh di bumi dan yang keluar darinya, dari kejahatan fitnah-fitnah malam dan siang, serta dari kejahatan-kejahatan yang datang (di waktu malam) kecuali dengan tujuan baik, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih.”

Seketika itu, api yang dibawa setan tadi langsung padam dan merekapun pergi.

(HR. Ahmad 3/419 dengan sanad yang shahih, Ibnus Sunni no. 637, Majma’uz Zawa’id 10/127 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)

Kemudian, terkadang ada juga setan yang menampakkan diri hanya sebatas iseng. Bukan untuk menyakiti atau membunuh manusia. Salah satunya, ada yang datang untuk mengambil barang milik manusia, sebagaimana peristiwa yang pernah dialami Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu.

Beliau menceritakan, bahwa beliau pernah ditugasi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk menjaga zakat ramadhan. Malam harinya datang seorang pencuri dan mengambil makanan. Dia langsung ditangkap oleh Abu Hurairah. “Akan aku laporkan kamu ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.” Orang inipun memelas. Minta dilepaskan karena dia sangat membutuhkan dan punya tanggungan keluarga. Dilepaslah pencuri ini. Siang harinya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepada Abu Hurairah tentang kejadian semalam. Setelah diberi laporan, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Dia dusta, dia akan kembali lagi.” Benar, di malam kedua dia datang lagi. Ditangkap Abu Hurairah, dan memelas, kemudian beliau lepas. Malam ketiga dia datang lagi. Kali ini tidak ada ampun. Orang inipun minta dilepaskan. “Lepaskan aku, nanti aku ajari bacaan yang bermanfaat untukmu.” Dia mengatakan:

إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ، فَاقْرَأْ آيَةَ الكُرْسِيِّ: {اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّومُ}، حَتَّى تَخْتِمَ الآيَةَ، فَإِنَّكَ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ، وَلاَ يَقْرَبَنَّكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ

“Jika kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi sampai selesai satu ayat. Maka akan ada penjaga dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi.”

Di pagi harinya, kejadian ini dilaporkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. kemudian beliau bersabda: “Kali ini dia benar, meskipun aslinya dia pendusta.” (HR. Bukhari 2311)

Apakah Jin Bisa Menyakiti Manusia, Iblis, harut dan marut, Roh Gentayangan, Jin Ifrit, Hantu
Foto: Unsplash

Yang ditangkap oleh Abu Hurairah waktu itu adalah jin yang menjelma menjadi bentuk lain. Ketika menjelaskan hadis ini, al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan,

“Jin terkadang menjelma dengan berbagai bentuk sehingga memungkinkan bagi manusia untuk melihatnya. Firman Allah Ta’ala, ‘Sesungguhnya iblis dan para pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang (di sana) kamu tidak bisa melihat mereka,’ khusus pada kondisi bentuknya yang asli sebagaimana dia diciptakan.” (Fathul Bari, 4/489).

Kejadian yang sama juga dialami Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu.

BACA JUGA: Kucing Bisa Melihat Hantu? Fakta ataukah Mitos?

Suatu ketika beliau menangkap jin yang mencuri kurma di kebunnya. Ubay bin Ka’ab berkata kepada Jin: “Apa yang bisa menyelamatkan kami (manusia) dari (gangguan) kalian?”. Si jin menjawab: “Ayat kursi… Barangsiapa membacanya di waktu sore, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga pagi, dan barangsiapa membacanya di waktu pagi, maka ia akan dijaga dari (gangguan) kami hingga sore”. Lalu paginya Ubay menemui Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam– untuk menuturkan hal itu, dan beliau menjawab:

صَدَقَ الْخَبِيثُ

“Si buruk itu berkata benar”. (HR. Hakim 2064, Ibnu Hibban 784, Syuaib al-Arnauth mengatakan: Sanadnya kuat).

Untuk jenis kedua ini, disarankan agar kita tidak mempedulikannya, cuek, atau cukup dengan membaca ayat kursi atau dzikir lainnya. Tidak disarankan mengajak bicara atau mewawancarai karena bisa membuat mereka merasa diladeni dengan permainan yang dia lakukan.

Dan jika dia melakukannya di rumah, usaha terpenting yang bisa dilakukan adalah mengusirnya dari rumah. Mengenai cara mengusir jin dari rumah baca: Cara Mengusir Jin dari Rumah

Allahu a’lam. []

SUMBER: KONSULTASI SYARIAH

Tags: hantu
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kisah Kucing dan Rasulullah ﷺ

Next Post

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Hukum Merokok dalam Islam, Bahaya Rokok bagi Kesehatan, Jin

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

18 Juni 2025
Jin, Hantu

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

1 Juni 2025
Sihir Pemisah, Santet

Kenapa Ada Orang yang Mau Santet Orang Lain?

2 Januari 2025
Santet

Santet, Kenapa Diharamkan dalam Islam?

1 Januari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Hantu

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.