• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 28 Januari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Apa Itu Halal, Haram dan Syubhat?

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
kenapa makanan haram tidak boleh dimakan, makanan dan minuman haram

Ilustrasi: Canva

0
BAGIKAN

RASULULLAH ﷺ bersabda, “Sesungguhnya halal itu jelas dan haram itu juga jelas, dan diantara keduanya terdapat perkara-perkara syubhat, yang mana kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa melindungi dirinya dari segala yang syubhat, berarti ia telah membebaskan agama dan harga dirinya darinya, dan siapa saja yang terperosok ke dalam perkara-perkara syubhat maka ia telah terperosok ke dalam perkara haram.

Seperti halnya seorang penggembala yang menggembalakan binatang ternaknya di dekat daerah terlarang, maka hampir-hampir saja ia menggembalakan ternaknya di daerah terlarang itu, dan bahwasanya semua raja mempunyai hima (daerah terlarang).

Ketahuilah bahwa hima Allah SWT adalah segala perkara yang diharamkan oleh Nya, ketahuilah bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging, jika ia baik, baiklah seluruh jasad itu dan jika ia rusak, rusaklah semuanya, ingatlah bahwa segumpal daging itu adalah hati,” (HR. Bukhori dan Muslim).

BACA JUGA: Halal-Haram; Cara Islam Menjaga Keselamatan Manusia

ArtikelTerkait

Dahsyat, Ini 7 Rahasia Kalimat Laa Ilaha Illallah

Habbatussauda, Obat Segala Penyakit kecuali Kematian

Teladan, Inilah Kisah Para Ulama Menuntut Ilmu

Berwirausaha Berbasis Teknologi dalam Pandangan Islam

Hadits diatas secara garis besar menjelaskan beberapa hal, yaitu

1. Sesuatu yang benar-benar halal masalahnya sudah jelas. Seperti, mengonsumsi segala hal yang baik, meminum air putih dan lain sebagainya.

2. Segala hal yang benar-benar haram, masalahnya juga sudah jelas. Sebab dalil-dalilnya sudah jelas pula

3. Dalam pandangan manusia ada hal-hal yang masih samar dan belum jelas sisi halal haramnya hal itu karena:

a. Tingkat kejelasan suatu masalah memang berbeda-beda, ada yang sangat jelas sekali, sehingga tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak mengetahuinya.

Para ulama menyebut hal-hal seperti ini dengan istilah ma’lum min al-din bi al-dharurah (ajaran agama yang sudah pasti dan menjadi kemestian untuk diketahui), misalnya kewajiban shalat, larangan membunuh tanpa hak, makan harta orang lain tanpa hak dan lain sebagainya.

b. Tingkat ilmu yang dimiliki seseorang. Semakin mendalam ilmu seseorang, hal-hal yang tersamar semakin sedikit, dan semakin tipis ilmu seseorang, maka hal-hal yang tersamar semakin banyak.

Inilah maksud dari sabda Rasulullah ﷺ, “La ya’lamuhunna katsirun min al-nas (tidak diketahui oleh kebanyakan manusia).

Terkait hal ini manusia bisa dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu:

• Ulama (orang-orang yang berilmu), yaitu mereka yang memiliki kemampuan untuk mencari dalil, mengukur tingkat keshahihan dalil-dalil yang dimilikinya serta memahami dan berijtihad langsung dari dalil-dalil tersebut.

Bagi mereka, yang menghadapi hal-hal syubhat, diharuskan berijtihad dan memperjelas duduk perkara hal-hal yang subhat ini, lalu menjadikannya sebagai pijakan dan pegangan untuk dirinya dan untuk orang lain.

• Thalabatul Ilmi (Para pencari ilmu), yaitu mereka yang belum memiliki kemampuan sebagai ulama. Mereka berkewajiban untuk memecahkan dan menjernihkan hal-hal yang subhat berdasarkan dalil yang dimilikinya, hanya saja mereka harus mengkomparasikan pemahamannya dengan ijtihad para ulama.

Karena inilah Umar bin Al Khattab ra berkata kepada para gubernurnya, “Dan jika kalian mengkomunikasikan dan mengkonsultasikan masalah-masalah yang kalian hadapi itu lebih aku senangi.”

BACA JUGA: Jual Beli yang Halal Lebih Sulit daripada Bertempur di Medan Perang

• Awam (manusia kebanyakan), yaitu mereka yang bukan thalabul ilmi, dan bukan pula ulama. Kewajiban mereka adalah bertanya dan berkomunikasi dengan para ulama, atau minimal kepada thalabatil ‘ilmi, sebagaimana tersebut dalam (QS 16:43, QS 21:7).

Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya halal itu jelas dan haram itu juga jelas, dan diantara keduanya terdapat perkara-perkara syubhat, yang mana kebanyakan manusia tidak mengetahuinya, maka barangsiapa melindungi dirinya dari segala yang syubhat, berarti ia telah membebaskan agama dan harga dirinya darinya, dan siapa saja yang terperosok ke dalam perkara-perkara syubhat maka ia telah terperosok ke dalam perkara haram, seperti halnya seorang penggembala yang menggembalakan binatang ternaknya di dekat daerah terlarang.

Maka hampir-hampir saja ia menggembalakan ternaknya di daerah terlarang itu, dan bahwasanya semua raja mempunyai hima (daerah terlarang), ketahuilah bahwa hima Allah SWT adalah segala perkara yang diharamkan oleh Nya, ketahuilah bahwa di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging, jika ia baik, baiklah seluruh jasad itu dan jika ia rusak, rusaklah semuanya, ingatlah bahwa segumpal daging itu adalah hati,” (HR. Bukhori dan Muslim)

Hadits diatas secara garis besar menjelaskan beberapa hal, yaitu:

4. Sikap manusia terhadap perkara-perkara yang masih syubhat (belum jelas duduk permasalahannya):

a. Ittiqa’ al-syubuhat (menjaga dan membentengi diri dari perkara-perkara yang masih syubhat). Jika hal ini dilakukan, maka ia telah meraih sebuah keuntungan besar yaitu: agama dan harga dirinya menjadi bersih. Dengan kata lain, citra diri dan agamanya menjadi cemerlang

b. La yar’a haula al-hima (tidak bermain dilokasi yang dekat dengan syubhat). Ibaratnya adalah menggembala kambing berdekatan dengan daerah terlarang, sangat mungkin sekali kambing itu nyelonong dan masuk ke wilayah terlarang itu.

c. Saddu madakhil al-Syaithan (menutup pintu dan celah-celah masuk syetan). Terkadang seseorang berada pada suatu posisi yang bisa disalahfahami oleh orang lain yang melihatnya. Posisi-posisi seperti ini oleh para ulama disebut mawaqi’ atau mawathin al-syubuhat.

Jika hal ini terjadi, maka, seseorang tersebut perlu mendudukan permasalahan dan posisinya, serta segera memberikan bayan (penjelasan klarifikasi) dan semacamnya secara langsung kepada siapa saja yang melihatnya.

Jangan sekali-kali menunda bayan tersebut, agar tidak ada celah atau pintu bagi syetan untuk memunculkan hal-hal yang merusak citra diri dan agamanya.

BACA JUGA: Pentingnya Halal dan Haram bagi Seorang Muslim

Pada suatu kali, Rasulullah ﷺ sedang beri’tikaf di masjid. Sehabis shalat Isya, salah seorang istri beliau, yaitu ummul Mukminin Shafiyyah RA berkunjung dan menemui beliau di dalam masjid.

Saat Ummul Mukminin hendak pulang, Rasulullah mengantarnya sampai di pintu masjid. Di tengah suasana yang mulai gelap tersebut, ternyata ada dua orang pemuda yang melihat Rasulullah ﷺ mengantar Ummul Mukminin ini.

Dan begitu keduanya mengetahui bahwa yang “berduaan” adalah Rasulullah ﷺ dan salah seorang istrinya, dua orang pemuda itu bersegera hendak pergi.

Maka Rasulullah ﷺ bersabda kepada mereka, “Jangan pergi dulu.” Lalu beliau menjelaskan bahwa yang diantarnya itu adalah istrinya. Mendengar penjelasan seperti ini, dua orang pemuda itu berkata, “Subhanallah, kami tidak mempunyai prasangka apa-apa.”

Maka Rasulullah ﷺ bersabda, “Saya khawatir, syetan akan memasukan sesuatu kedalam hati kalian , sebab syetan itu mengalir dalam diri manusia sebagaimana aliran darah.” (HR. Bukhari)

BACA JUGA: Manfaat Makanan Halal dan Cara Mengeceknya

d. Mudawamah tazkiyat al-nafsi (senantiasa membersihkan dan mensucikan hati) dalam hal ini kebersihan dan kesucian hati memegang peranan yang sangat penting.

Jika seseorang senantiasa berusaha membersihkan hati dari berbagai penyakit hati, maka ia akan mudah menerima dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam hadits diatas.

Akan tetapi jika hati seseorang kotor karena lemahnya iman, maka dengan mudah ia akan mendekati hal-hal yang syubhat. Wallahu’alam. []

SUMBER: UMMI ONLINE

Tags: arti halalarti haramarti syubhatHalalharamsyubhat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tentang Benar dan Salah

Next Post

Senilai Rp. 500.000, Nasi Kotak Jumat IslamposAid Disalurkan ke Masjid Baitur Ridwan, Bogor

Yudi

Yudi

Terkait Posts

rahasia kalimat laa ilaha illallah, panji iman, baiat, hukum nazar, sumpah, keimanan, Laa ilaha illallah, pelajaran dari kisah nabi Saleh, problematika umat, jenis sumpah kaffarat sumpah

Dahsyat, Ini 7 Rahasia Kalimat Laa Ilaha Illallah

26 Januari 2023
Habbatussauda

Habbatussauda, Obat Segala Penyakit kecuali Kematian

25 Januari 2023
menuntut ilmu, ulama ahli tafsir Pentingnya Hadis dalam Islam, dalil tentang I’tikaf, Lafaz niat puasa Ramadhan, Adab terhadap Ulama Mazhab, Ilmuwan Muslim Andalusia, semangat menuntut ilmu, Abu Hanifah, hadis menuntut ilmu, membaca kitab makna Islam

Teladan, Inilah Kisah Para Ulama Menuntut Ilmu

23 Januari 2023
Rahasia bisnis ternyata ada di langit, Pemberdayaan Perekonomian Umat, Nabi Yusuf, kebijakan fiskal

Berwirausaha Berbasis Teknologi dalam Pandangan Islam

20 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Cara Suami Tunjukkan Cinta pada Istri, Kewajiban Suami terhadap Istri, 6 Penyebab Perempuan Lebih Cepat Tua daripada Lelaki, Cara Jadi Suami Romantis, Kewajiban Istri terhadap Suami

Suami Istri, Pasang Wajah Manis

Oleh Saad Saefullah
28 Januari 2023
0

Seorang istri senang dengan wajah tampan, tapi bila sering melotot, dingin dan cuek, tentu tak nyaman hidup bersama.

poligami keburukan Zina, Suami Menikah Lagi, Hukum Memperbesar Alat Vital dalam Islam, Dosa Zina, Hukum Teman tapi Mesra, Macam Zina, kdrt, suami nikah lagi

5 Perbuatan Dicatat Zina, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
28 Januari 2023
0

Bahkan, kini perbuatan itu tidak lagi dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Secara terang-terangan pun para pelaku zina berani. 

suami

Suami, Selingkuh, Pelakor, Talaq dan Stroke

Oleh Saad Saefullah
27 Januari 2023
0

Akhirnya ya udah, janjian ketemu aja. Dia mau curhat tentang suami dia. 

artis nigeria JJC Skillz

Kembali ke Islam, Artis Nigeria JJC Skillz Ungkap Rasa Gembira

Oleh Eneng Susanti
27 Januari 2023
0

Artis penyanyi Nigeria itu mengungkapkan berita itu dalam serangkaian postingan di akun Instagram terverifikasinya.

Terpopuler

Waspada, 4 Siswa SD di Jakbar Nyaris Jadi Korban Penculikan Sepulang Sekolah

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
penculikan

Namun sebelum aksi dugaan percobaan penculikan itu berlanjut, salah seorang siswa berteriak hingga ketiga terduga pelaku pun kabur.

Lihat Lebih

Tolak Ide Perpanjangan Masa Jabatan Kades Jadi 9 Tahun, KAMMI: Apa Urgensinya?

Oleh Yudi
27 Januari 2023
0
KAMMI

Jabatan kades perlu diawasi karena mengelola dana desa yang jumlahnya tidak sedikit dan berisiko dikorupsi.

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications