• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 23 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Antara Allah dan Dokter Anak

Oleh Ralda Rizmainun Farlina
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
dokter Plasma Darah Gaji Dokter, Hukum Muslimah Berobat pada Dokter Pria

Foto: Techno Krata

0
BAGIKAN

Oleh: Herri Mulyono

Teman sekolah saya sewaktu di sekolah menengah, kami memanggilnya Inra. Ia sekarang menjadi seorang dokter. Sekarang kami memanggilnya, dr. Inra.

Bagi saya, Inra menjadi seorang dokter bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya, ayah Inra adalah seorang dokter dan sedari dahulu, teman saya ini sangat menggemari mata pelajaran kimia. Malah saya yang seringkali meminjam modul-modul belajar darinya. Namun yang membuat saya dan teman-teman terkejut adalah ternyata Inra adalah dokter spesialis anak, atau pediatri.

Di forum alumni itulah kami saling bercanda tentang Inra sebagai dokter anak. Ya memang, saya tidak bisa membayangkan bahwa Inra dengan postur tubuhnya dan karakternya yang lucu itu menjadi dokter anak. Sulit bagi saya untuk membayangkan bagaimana Inra ini berinteraksi dengan anak-anak, mulai dari merayu, menyuntikkan jarum itu ke lengah anak-anak yang mungil, sampai mendengarkan teriakan, jerit tangis anak-anak yang sedang ia obati.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

“Memang kamu bisa menangani anak-anak?” tanya salah satu teman di grup alumni.

“Saya tidak yakin…kok kamu bisa jadi dokter anak?” yang lain menimpali.

“Jangan-jangan anak-anak menangis histeris melihat kamu,” ujar yang lain.

“Hati-hati, nanti anak-anak pada kapok lagi sama pak dokter.”

Di forum, Inra menjadi bahan candaan kami. Maklumlah sudah hampir 20 tahun kami tidak berjumpa. Dan pertemuan kami pada malam itu mengingatkan kami mengenai memori masa-masa sekolah dahulu.

Inra menanggapi candaan kami dengan santai. Serasa semua itu mudah. Bahkan bukan masalah bagi beliau. Malam itu, Inra menjawab candaan kami dengan kata kunci,

“Tidak mengapa anak menangis, toh nanti orang tuanya, kalau anak-anaknya sakit lagi akan balik ke saya.”

Inra begitu yakin dengan kata-katanya malam itu. Begitu meyakinkan sehingga benar-benar membuat saya berpikir, dan beranalogi hubungan Allah –dunia– hamba seperti hubungan Inra –anak– orang tua anak.

Analoginya seperti ini:

Inra mengobati anak dengan sungguh-sungguh. Tentunya, bila memang harus, anak-anak harus disuntik. Tentunya anak-anak akan menangis karena sakit. Tak jarang anak-anak meronta minta di lepas pergi.

Tapi, agar si anak sembuh, Inra tetap harus menyuntiknya. Walaupun akhirnya sembuh, sang anak mohon-mohon kepada orang tua mereka agar tidak lagi datang ke dr Inra yang telah menyuntik mereka dengan serum obat.

Tapi, orang tua tahu, bahwa Inra adalah dokter anak yang handal. Dan walaupun Inra telah membuat anak-anak mereka menangis, tapi terbukti Inra, dengan ijin Allah, telah menyembuhkan putra-putri mereka. Mereka kembali akan membawa anak-anak mereka, bila sakit, ke dr Inra. Walaupun sang anak kerap menolaknya. Artinya, orang tua lah yang menentukan sang anak di bawa ke Inra dengan atau tanpa persetujuan anak.

Kadang dalam hubungan kita sebagai hamba, dunia dan Allah; kita sering mengandalkan dunia. Dunia dalam analogi cerita Inra di atas adalah anak. Kita ingin mendapatkan harta atau bahagia, kita mengandalkan dunia atau bahkan mengejar-ngejar dunia. Padahal, yang membawa kita ke dunia (anak dalam analogi diatas) bukan dunia itu sendiri.

Dalam analogi cerita Inra, yang menjadi penentu atau yang membawa anak ke Inra adalah orang tua. Bila Allah kita analogikan sebagai orang tua, maka seharusnya kita mendekatkan kepada Nya bila kita menginginkan dunia atau kebahagiaan.

Contohnya, bila kita ingin mendapatkan jodoh, tidak selalu kita harus mengejar jodoh yang kita inginkan. Kita wajib mengejar Allah yang memiliki jodoh itu dan meminta Allah untuk mengirimkannya kepada kita.

Contoh lainnya adalah tentang rejeki yang selalu kita pikir dijembatani melalui sebuah pekerjaan. Kita kerja keras, kadang siang malam, untuk mendapatkan rejeki yang banyak. Kita beranggapan bahwa rejeki yang banyak adalah bekal hidup agar bahagia. Tapi kita lupa bahwa Allah lah yang memiliki rejeki dan kebahagiaan. Padahal, untuk mendapatkan rejeki dan bahagia itu, kita cukup mendekati Allah yang memiliki keduanya. Banyak orang yang memiliki rejeki yang banyak tapi sedikit bahagia. Masalah utamanya adalah karena mereka memang tidak memiliki Alah dalam rejeki dan bahagia tersebut.

Inti dari tulisan ini adalah, untuk memperoleh sesuatu kita harus mendekati Allah yang memiliki sesuatu itu. Jangan menggantungkan harapan dan tujuan pada sesuatu yang kita inginkan tersebut. -Karena Allah lah yang maha berkehendak atas segala sesuatu.Banyak jalan dalam mendekatkan diri kepada Allah dan berharap agar Allah menjawab keinginan kita. Dua tiang utama yang diajarkan dalam agama kita adalah melalui sholat dan sabar. Namun yang perlu diingat adalah, sholat dan sabar ini juga harus diiringi dengan tawakal dan ikhtiar.

Seperti di firmankan Allah dalam ayatnya yang mulia: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah Menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Al Ra’d, ayat 11). Wallahualambishawab. []

Tags: AllahAnakAntaradokterKita
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

SMS Tengah Malam

Next Post

Cabutlah Bulu Ketiak Anda, karena Itu Sunnah Lho

Ralda Rizmainun Farlina

Ralda Rizmainun Farlina

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Oleh Dini Koswarini
12 Juli 2025
0
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

Dengan berteman dengan orang yang ikhlas, kita belajar untuk lebih memerhatikan pandangan Allah, bukan manusia.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.