• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 25 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Anak-anak ‘Brutal,’ Salah Siapa?

Redaktur Sodikin
2 tahun ago
in Opini
Reading Time: 2min read
0
Lama Sajikan Pesanan, Tukang Pecel Lele Dikeroyok 2 Pelanggannya

Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Rádio Grande FM

KEBRUTALAN sekelompok siswi seolah tak mampu masuk dalam nalar kita. Bayangkan, di Pontianak, 12 siswi SMA mengeroyok Audrey, seorang siswi SMP usia 14 tahun. Korban pengeroyokan menderita karena jadi target penganiayaan oleh sesama perempuan. Kekerasan ini pun beredar.

Setelah melakukan penganiayan itu, para pelaku mengacam korban untuk tak melapor.

BACA JUGA: Gara-gara Cowok, Siswi SMP Dikeroyok Siswi SMA hingga Muntah-muntah

Setelah peristiwa itu, para pelaku sempat tertawa sambil selfie di kantor polisi. Bahkan membuat boomerang unggahannya. Foto ini pun beredar.
Lucu sekaligus mengenaskan, mereka mengancam orang-orang yang mengedarkan berita ini dengan UU ITE. Tapi tetap saja, kisah ancaman ini pun beredar,

Jadi biarlah, para pelaku yang semula ‘lenggang kangkung’ setelah berbuat, mereka yang tak memiliki hati nurani ini kini berpikir, gelisah ketakutan, setelah kabar kebrutalan mereka viral di media.

Hukum dan keadilan memang tak secepat media bertindak. Pada Rabu (10/4/2019) pagi, petisi #justiceForAudrey! Sudah 2.471.714 warganet tanda tangani petisi, dan akan terus bertambah.

Sejatinya, memang para pelaku harus mendapat hukuman.

Kejadian brutal seperti ini bukanlah yang pertama kalinya di republik ini. Parahnya, pandangan pesimis membayangi, bahwa kejadian brutal ini akan terulang lagi, jika masyarakat kita, khususnya dunia pendidikan tak melakukan apapun.

Darurat Pendidikan

Masih lekat dalam ingatan, ketika pak Budi, guru seni di Madura yang meninggal akibat penganiayaan murid. Peristiwa itu terjadi gara-gara pak Budi menegur siswanya karena tidak melakukan pekerjaan rumah. Hanya karena itu.

Menyusul banyak media yang mengabari betapa guru tak seseram dulu lagi. Guru yang di tantang di kelas. Guru yang disawer di kelas. Guru yang tak sengaja menayangkan adegan porno dari laptonya di kelas.
Sebenarnya apa yang salah dengan pendidikan kita?

BACA JUGA: Potret Buram Pendidikan Indonesia

Menyedihkan memang, jika ada batasan status bahaya kerusakan moral, semacam meletusnya gunung api, mungkin kita pada tahap ‘darurat pendidikan.’ Artinya, tindakan lanjut harus segera dilakukan, setelah pemeriksaan, observasi, analisa dan evaluasi, tentu saja.

Tapi bagaimana caranya? Lembaga apa yang bertanggung jawab dan kompeten menanganinya?

Loading...

Semua pasti sepakat, cara termudah melakukan perbaikan adalah pendidikan dari rumah. Jawaban klise, tapi memang begitulah. Rumah adalah awal dari segalanya. Dan ibu selalu menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Jangan tanya orang tua macam apa yang menjadikan gadis-gadis yang semestinya lemah lembut, gemulai menjadi sebringas itu? Tapi bayangkan jika kita menjadi orang tua mereka, apa yang akan kita lakukan?

Karena melalui lembaga pendidikan dalam keluarga, manusia akan diberi landasan yang kokoh tentang bagaimana ia membentuk dirinya. Bagaimana ia memiliki sikap dan pandangan atas apa yang ditanamkan dalam keluarga.

Melalui kepribadian yang dibentuk dalam keluarga itu, jiwa dan mentalitas manusia baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, akan terbentuk dan membekas dalam kehidupan manusia. Coba kita bayangkan, bagaimana kita sejak kecil dibentuk oleh orang tua. Itulah kita hari ini.

 

Tags: anak brutalaudreyPengeroyokan
Sodikin

Sodikin

Related Posts

3 Amalan dari Ali bin Abi Thalib untuk Perkuat Daya Ingat

Lupa adalah Karunia

24 Januari 2021
Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

Dampak Covid-19 bagi Kesehatan Mental dan Fisik Calon Jamaah Haji Lansia

19 Januari 2021
Ini Dia Ciri-ciri Harta Penuh Berkah

Bagaimana Kebijakan Fiskal pada Masa Rasulullah?

16 Januari 2021
Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

Plus Minus Melaksanakan Ibadah Umrah di Masa Pandemi Covid-19 bagi Jemaah

7 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
4 Jenis Buah Kaya Manfaat yang Disebutkan dalam Alquran

4 Jenis Buah Kaya Manfaat yang Disebutkan dalam Alquran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Perkara Sunnah Lebih Lapang dari Perkara Wajib
Kolom

Perkara Sunnah Lebih Lapang dari Perkara Wajib

Redaktur Yudi
21 menit ago
Ini Hukum Menonton Film Syur dalam Islam
Tirai Kamar

Ini Dia Bahaya bagi Pasutri Kalau Hobi Nonton Film Porno

Redaktur Ari Cahya Pujianto
51 menit ago
Makin Rusaknya Moral Manusia di Akhir Zaman akibat Punahnya Orang-orang Shalih
Tanya Jawab

Kerap Dihantui Rasa Was-Was, Bagaimana Mengatasinya?

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Selain Bilal, Inilah Sahabat Berkulit Hitam pada Masa Nabi
Miracle of Quran

Inilah Kota-Kota di Dunia yang Disebutkan dalam Alquran

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add