• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 15 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Amrah binti Abdurrahman, Murid Teladan Aisyah

Tak ayal, ia menjadi rujukan wanita tabiin saat menjadi ahli hadis, ahli fikih, tsiqah dan hujahnya kuat.

Oleh Haura Nurbani
10 bulan lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Amrah binti Abdurrahman

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

Di masa Islam, ada ulama perempuan terkemuka serta masyhur di kalangan para ulama. Ia murid teladan Ummul Mukminin Aisyah radhiyallahu anha. Dialah Amrah binti Abdurrahman.

Nama lengkapnya, yaitu Amrah binti Abdurrahman bin Sa’d bin Zurarah bin Adas al-Anshariyah an-Najjariyah al-Madaniyah. Kakeknya termasuk generasi sahabat besar dari kaum Anshar. Ibunya bernama Salimah binti Hakim bin Hasyim bin Qawalah.

Sosok Amrah dinilai sebagai penerus dari gurunya, Aisyah ra. dalam menyampaikan hadis-hadis Rasulullah ﷺ. Selain ahli hadis, Amrah juga ahli fikih. Ia merupakan salah satu generasi tabiin perempuan yang cemerlang. Imam az Dzahabi berkata, “la adalah seorang wanita alim, ahli fikih, menjadi hujah dan banyak ilmunya.”

BACA JUGA: Prinsip Aisyah dan Umar bin Abdul Aziz dalam Memerangi Bidah

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Dalam bimbingan Aisyah, keilmuan Amrah binti Abdurrahman berkembang dengan pesat. Allah menganugerahinya dengan daya ingat kuat sehingga menjadikannya seorang murid brilian yang menghafal hadis-hadis riwayat Ummul Mukminin Aisyah.

Tak ayal, ia menjadi rujukan wanita tabiin saat menjadi ahli hadis, ahli fikih, tsiqah dan hujahnya kuat.

Bahkan Khalifah Umar bin Abdul Aziz sangat mengkhawatirkan lenyapnya ilmu dan wafatnya para pemiliknya. Maka ia memerintahkan untuk memulai pembukuan hadis yang didasarkan pada pendapat para ulama serta tabiin senior di masanya, dan mengharap kejelasan dari pendapat dan ijtihad mereka.

Dalam kitab at Thabaqat oleh lbnu Sa’ad,. kitab Ma’rifah wa atTa’rikh’ oleh al-Baswiy, dan Taqyid al ilmi oleh Khathib al Baghdadi, diriwayatkan bahwa Abdullah bin Dinar berkata, “Umar bin Abdul Aziz menulis surat melalui al Barid kepada Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm di Madinah.

Di antara isi surat tersebut adalah: “Lihat hadis Rasulullah Saw. atau Sunah yang terlewat atau hadis Amrah, maka tuliskanlah. Saya khawatir lenyapnya ilmu dan perginya para ulama.”

Permintaan Umar bin Abdul Aziz kepada pegawainya di Madinah untuk membukukan hadis Amrah memiliki alasan kuat. Amrah mengetahui banyak tentang hadis Aisyah. Ia juga mengetahui secara khusus tentang perilaku Rasulullah ﷺ.

Hal ini diperkuat dengan riwayat tentang perkataan Qasim bin Muhammad kepada Imam az Zuhri, “Saya melihatmu sangat cinta menjaga ilmu. Maukah engkau menunjukkan diriku pada wadah besarnya?” Ia menjawab, ‘Ya. Engkau pergi ke tempat Amrah binti Abdurrahman. Sebab dulu ia berada dalam bimbingan Aisyah.” Imam az Zuhri menceritakan, “Maka saya mendatanginya. Saya mendapati dirinya laksana lautan yang tak pernah surut.”

Kesan mendalam Khalifah Umar bin Abdul Aziz kepada sosok Amrah tercermin dari ungkapan beliau tentangnya. “Tidak tersisa lagi orang yang paling mengerti hadis Aisyah ra, lebih dari Amrah.”

Amrah adalah murid terbaik dari didikan Ummul Mukminin Aisyah ra. Kecerdasannya hampir menyerupai kecerdasan gurunya. Setiap hari selalu ia gunakan untuk belajar langsung di kediaman Ummul Mukminin tersebut. Dalam diri Amrah terhimpun sifat-sifat yang tidak dimiliki wanita kebanyakan di masanya.

Di antara keunggulan Amrah yaitu pemahaman mendalam dan pengalamannya pada hadis Nabi dan ketepatan riwayat dan pemahamannya. Inilah yang menambah nilai keunggulan Amrah dalam dunia riwayat dan hadis.

Selain meriwayatkan hadis Aisyah, Ia juga meriwayatkan hadis dari Ummul Mukminin Ummu Salamah dan juga dari saudara perempuannya seibu, Ummu Hisyam binti Haritsah bin Nu’man al Anshariyah, Habibah binti Sahl, Hamnah binti Jahsy dan lainnya.

Banyak tabiin senior dan ulamanya meriwayatkan hadis dari Amrah, seperti anaknya sendiri Abu Rijal Muhammad bin Abdurrahman, dan kedua cucunya, Haritsah dan Muhammad putra Muhammad, keponakannya Qadhi Abu Bakar bin Hazm; juga az Zuhri, Yahya bin Said al Anshad, Urwah bin Zubair, Sulaiman bin Yasar, dan lainnya. Hadis-hadis Amrah tersebar dalam buku-buku Islam.

Termasuk riwayat Amrah dalam bidang fikih dan sejarah adalah cerita yang dikisahkan oleh Yahya bin Said, bahwa Amrah berkata, “Saya mendengar Aisyah berkata, ‘Kami melakukan perjalanan bersama Rasulullah ﷺ. selama lima malam terakhir di bulan Dzulqa’dah. Kami hanya mengingat bahwa itu adalah haji. Ketika kami mendekati Makkah, Rasulullah memerintahkan siapa pun yang tak membawa hewan kurban, apabila bertawaf di Kabah dan berjalan antara bukit Shafa dan Marwah, agar bertahallul.’”

Yahya bin Said berkata, “Saya mengingat hadis ini dari Qasim bin Muhammad. Ia berkata, ‘Sungguh demi Allah, riwayat hadis ini telah sampai padamu apa adanya.”

BACA JUGA: Kecerdasan Aisyah

Ali bin Madini, seorang imam terkenal dalam ilmu hadis, apabila disebut nama Amrah maka ia memuliakan kedudukannya. “Amrah salah satu perawi tsiqah yang mengetahui Aisyah serta cerita yang tepat tentangnya,” ujarnya.

Sufyan bin Uyainah mengakui kapasitas ilmunya, “Orang yang paling mengerti hadis-hadis Aisyah ada tiga, yaitu Qasim bin Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq, Urwah bin Zubair dan Amrah binti Abdurrahman.”

Pada tahun 98 H, Amrah binti Abdurrahman wafat dan dikuburkan dekat pemakaman Baqi di Madinah al Munawwarah.

Semoga kita bisa mengambil petikan hikmah dari seorang Amrah binti Abdurrahman. Kesungguhannya belajar pada Aisyah ra. mengantarkannya menjadi salah satu ulama perempuan yang paling menonjol dalam keilmuan di bidang hadis. Begitulah sistem Islam kala itu. Selalu ada sosok inspiratif yang wajib diteladani para perempuan zaman ini. []

SUMBER: MUSLIMAHNEWS

Tags: Amrah binti AbdurrahmanMurid Teladan Aisyah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Hukum Memakai Gigi Palsu

Next Post

Buah Khuldi Dinamai oleh Iblis?

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Amrah binti Abdurrahman

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bertaubat Sebelum Terlambat

Oleh Sodikin
7 Maret 2019
0
Taubat

Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk bertaubat. Tidak boleh ada keengganan bagi seseorang untuk bertaubat dengan alasan apapun.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.