• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 27 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ini Alasan Kenapa Rasulullah Miliki Istri Lebih dari Empat

Redaktur Adam
4 tahun ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 2min read
0
Ini Alasan Kenapa Rasulullah Miliki Istri Lebih dari Empat

Foto: Wikimedia

RASULULLAH SAW seperti diketahui memiliki istri lebih dari empat, bahkan dalam riwayat tertentu ada yang menyebutkan bahwa istri nabi itu berjumlah sebelas orang.

Fakta tersebut kontan memunculkan sejumlah kritikan dari pihak-pihak tertentu. Mereka beranggapan, pernikahan tersebut kontradiktif dengan tuntunan ajaran Islam sendiri yang membatasi pernikahan hanya empat istri saja, seperti ditegaskan dalam surah an-Nisaa’ ayat 3.

Namun, menurut Lembaga Fatwa Mesir, Dar al-Ifta, sebagaimana dikutip dari Republika, persepsi negatif itu mudah dipatahkan dengan sejumlah argumentasi yang cukup logis dan rasional.

Ada tiga alasan sederhana mengapa Rasulullah memutuskan untuk menikahi lebih dari empat istri.

Pertama, Faktor Sosial.

Rasulullah dan Khadijah, ketika mereka menikah memiliki selisih umur yang cukup jauh. Kala itu Rasulullah berusia 25 tahun, sedangkan Khadijah sudah menginjak 40 tahun.

Kemudian pernikahan Rasulullah dengan Saudah binti Zam’ah—yang berstatus janda anak empat—adalah dengan tujuan mencarikan ibu pendamping yang bisa mengurus keempat anaknya tersebut.

Pernikahan Rasul dengan Khafshah binti Umar bin Khattab, adalah untuk menghormati Umar, pernikahannya dengan Zainab bin Khuzaimah adalah untuk mengayomi Zainab yang ditinggal syahid suaminya saat Perang Uhud. Sementara saat menikahi Ummu Salamah adalah lantaran ia ditinggal wafat sang suami sementara ia memiliki banyak anak.

Terlihat dari pernikahan tersebut, Rasul menikahi para istri yang ditinggal suami mereka, entah karena syahid berperang atau akibat sakit, agar bisa memberikan pengayoman dan mengurus anak-anak mereka.

Kedua, Faktor Transendental (Ilahiyah).

Pernikahan Rasul dengan Aisyah RA, berangkat dari wahyu yang datang dari mimpi. Sementara, pernikahan Rasul dengan Zainab binti Jahsy—yang tak lain adalah istri dari Zaid bin Haritsah, anak angkat Rasulullah—adalah bagian dari legalisasi hukum syariat tentang status anak angkat.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun kelima hijrah. Alquran mencatat status hukum anak angkat dalam surah al-Ahzab ayat 4 dan 5.

Kedua, Faktor Politik.

Pernikahan tersebut dilakukan untuk mempererat persatuan dan menghindari permusuhan, atau membebaskan tahanan.

Loading...

Di antaranya, pernikahan beliau dengan Juwairiyah binti al-Harits, pemuka Bani Mushthaliq dari Khaza’ah, yang ditahan umat Islam. Sementara pernikahan beliau dengan Ummu Habibah Ramlah binti Abu Sufyan memiliki pengaruh besar terhadap islamisasi dan mengikis perlawanan Abu Sufyan terhadap Islam.

Jadi, tuduhan bahwa pernikahan tersebut dilandasi nafsu birahi adalah tuduhan tak berdasar. Para perempuan tersebut rata-rata berstatus janda dan memiliki anak cukup banyak.

Dan, di antara hikmah lain dari pernikahan mulia tersebut adalah penghormatan dan meningkatnya derajat kabilah Arab lantaran istri-istri tersebut berada dalam pengayoman dan suasana Ahlul Bait yang dimuliakan Allah SWT.

“Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunah Nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.” (QS al-Ahzab [33]: 34). []

Tags: Istrirasulullah
Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Related Posts

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

27 Januari 2021
10 Manfaat Kacang Merah untuk Tubuh

10 Manfaat Kacang Merah untuk Tubuh

27 Januari 2021
Waspada Manipulasi Iblis

Kenapa Nama Asli Abu Lahab Tidak Disebutkan dalam Alquran?

26 Januari 2021
Cara Mengetahui Air Layak Konsumsi

Cara Mengetahui Air Layak Konsumsi

26 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Manusia Tercinta

Manusia Tercinta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru
Tahukah Anda

Shalat Subuh sebagai Terapi Paru-Paru

Redaktur Yudi
13 menit ago
Istiqamah Itu Berat tapi Bukan Tidak Mungkin
Sirah

Mengenal Bilal bin Rabah, Sosok Sahabat Nabi Berjiwa Tegar

Redaktur Sodikin
1 jam ago
20 Tahun Hajar Aswad Tidak di Tempatnya
Sosok

Inilah Kisah Lady Zainab, Wanita Mualaf Inggris yang Pertama Naik Haji

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
5 Penyakit di Jalan Dakwah
Tsaqofah

5 Penyakit di Jalan Dakwah

Redaktur Yudi
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add