• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 25 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Aku Tidak Menerima Alasan Umar

Oleh Dini Koswarini
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

21
BAGIKAN

SUATU hari Syuraih bin al-Harits al-Kindi kedatangan Amirul Mukminin Umar bin Khaththab bersama seorang penjual kuda. Keduanya bermaksud mengadukan permasalahan yang sedang mereka hadapi dan meminta Qadhi (hakim) Syuraih untuk menuntaskannya.

Syuraih mempersilahkan si penjual kuda untuk menjelaskan maksud kedatangannya. Lalu ia menjelaskan bahwa suatu hari Khalifah Umar membeli seekor kuda darinya. Namun selang beberapa hari Umar megembalikan kuda tersebut dan menuntut ganti rugi.

Setelah mendengar penjelasan si penjual kuda, Syuraih kemudian mempersilahkan Khalifah Umar untuk memberikan penjelasan. Umar yang mengangkat Syuraih jadi hakim ini pun menjelaskan bahwa ia mengembalikan kuda tersebut dan menuntut ganti, karena kuda itu berpenyakit dan cacat sehingga larinya tidak kencang.
Syuraih kembali mempersilahkan si penjual kuda untuk memberikan jawaban.

“Saya tidak menerima alasan Khalifah Umar, karena saya menjualnya dalam keadaan sehat dan tidak cacat,” kata penjual kuda menyanggah.

ArtikelTerkait

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ﷺ

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

Syuraih kemudian bertanya kepada Umar, “Apakah benar ketika Anda membeli kuda itu keadaannya sehat dan tidak cacat?”

Umar menjawab singkat , “Benar.”

Syuraih pun segera memberikan putusan terhadap perkara tersebut. Ia menyatakan bahwa Umar tidak berhak meminta ganti kepada si penjual kuda karena ketika bertransaksi, kuda itu dalam keadaan sehat dan tidak cacat.

Ia kemudian berkata kepada Umar, “Peliharalah apa yang Anda beli. Atau jika ingin mengembalikannya, kembalikanlah seperti ketika Anda menerimanya.”

Mendengar keputusan Syuraih, Umar bertanya, “Benarkah keputusan Anda?”

Syuriah mengangguk pasti.

Umar memandang kagum Syuraih lantas berkata, “Beginilah seharusnya putusan itu, ucapan yang pasti dan dan keputusan yang adil. Pergilah Anda ke Kufah, aku telah mengangkatmu sebagai hakim di sana.”

Sementara itu, pada masa kekalifahan Ali bin Abu Thalib, Syuraih yang masih menjadi hakim pernah juga didatangi oleh khalifah keempat itu bersama seorang Yahudi. Ali mengadu kepada Syuraih bahwa baju perangnya dicuri oleh si Yahudi. “Aku menemukan baju besiku dibawa oleh orang ini, tanpa melalui jual beli ataupun hibah,” terang Ali.

Mendengar pengaduan Ali, Syuraih kemudian mempersilahkan si Yahudi menyampaikan pembelaan. “Ini baju perangku, sebab sekarang berada di tanganku,” si Yahudi menyanggah tuduhan Ali.

Syuraih kemudian bertanya kepada kepada Ali, “bagaimana Anda yakin jika ini baju perang Anda?”

Kemudian Ali menjawab, “Karena orang yang memiliki baju perang seperti ini hanya aku.”

Syuraih kemudian berkata “Aku tidak meragukan bahwa Anda adalah orang yang jujur wahai Amirul Mukminin, dan aku yakin baju besi ini milik Anda, tetapi Anda harus mendatangkan dua orang saksi untuk menguatkan pengakuan Anda ini.”

Maka Ali mengajukan dua orang saksi, yakni pembantunya, Qanbar, dan anak kesayangannya Hasan. Tetapi Syuriah tidak mau menerima kesaksian Hasan dengan alasan dalam Islam kesaksian anak terhadap ayahnya tidak dapat diterima. Mendengar keputusan Syuriah itu Ali bertanya, “Apakah Anda tidak menerima kesaksian seorang calon penghuni surga? Apakah Anda tidak mendengar Rasullulah bersabda bahwa Hasan dan Husain adalah dua ahli surga?”

“Aku hanya tidak menerima kesaksian seorang anak terhadap ayahnya,” jawab Syuraih tegas sembari membacakan surah Al-Maidah ayat 8, “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu menjasi orang-orang yang selalu menegakan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan Adil. Dan janganlah kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil.”

Mendengar penjelasan Syuraih, Ali pun menerima keputusan itu dengan lapang dada.karena menurutnya apa yang diputuskan Syuraih adalah sesuai dengan ketentuan Alah Taala dan Rasul-Nya. Ia pun merasa bangga karena hakim yang dipilihnya dapat berlaku adil, termasuk kepada dirinya yang sedang memangku amanah sebagai Khalifah.

Ia kemudian menyerahkan baju perang itu kepada si Yahudi dan berkata, “Ambilah baju perang ini, karena aku tidak mempunyai saksi selain keduanya.”

Menyaksikan keadilan Syuraih dan keagungan Ali, yahudi itu terpana dan berkata, “Baju perang ini memang milik Anda, aku memungutnya ketika terjatuh di perang siffin. Hari ini saya menyaksikan seorang hakim yang sangat adil dan teguh menegakan ajaran Allah demi aku. Sungguh aku telah melihat kebenaran Islam. Maka saat ini juga aku menyatakan diri masuk Islam.”

Syuraih kemudian membimbingnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Sebagai rasa gembira atas keislaman si Yahudi, Ali menghadiahkan baju perang yang baru saja diperselisihkannya ditambah seekor kuda.

Keadilan dan keberanian Syuraih juga berlaku bagi keluarganya. Saat anaknya menghadapi suatu masalah, Syuraih menyuruh anaknya mengajukan ke pengadilan. Namun, ternyata di pengadilan Syuraih memenagkan lawan dari anaknya. [diambil dari majalah Hidayatullah]

Tags: Kisah Nabiumar bin khattab
Share21SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Begini Gambaran Surga Menurut Rasulullah SAW

Next Post

Lenyapnya Ilmu dari Muka Bumi Saat Kiamat

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Restoran Padang, pintu setan, Adab Bertakziah, Miqdad bin Amr

Miqdad bin Amr Menolak Jabatan

12 Maret 2023
Wasiat Rasulullah Amalan Nabi Keajaiban Bersholawat, Kisah Nabi Muhammad ﷺ, Biodata Rasulullah, Waktu Bershalawat Terbaik,Shalawat Badar, Cinta kepada Nabi, Fakta Nabi Muhammad, ciri fisik Rasulullah, Nabi Muhammad, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Sisi Romantis Rasulullah, Keyakinan Nabi Muhammad Sebelum Diangkat Jadi Rasul, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Nasihat Rasulullah, Keistimewaan Rasulullah, Shalat Jenazah Rasulullah, Sebab Nabi Diutus di Tanah Arab, Rasulullah ﷺ Dijamin Masuk Surga, Al-Amin, Waktu Terbaik Bershalawat pada Nabi

Sebab Nabi Diberi Gelar Al-Amin

12 Maret 2023
Ibu Susuan Nabi Muhammad sebutan keturunan nabi Muhammad

10 Ibu Susuan Nabi Muhammad ﷺ

8 Maret 2023
keringat Rasulullah Inilah yang dimaksud sebagai salah satu keutamaan membaca sholawat. , Kecintaan Para Sahabat terhadap Nabi, Rambut Nabi, Waktu Terbaik Bershalawat, Waktu Bershalawat Terbaik, Cinta kepada Nabi, Rasulullah Tak Bisa Baca Tulis, Keteladanan Nabi Muhammad, akhlak Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad, Keutamaan Shalawat, ﷺ, Nasihat Rasulullah, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Arti Mimpi Bertemu Nabi, Nabi Muhammad

Nabi Muhammad dan Ibunda, Aminah

7 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

salmon Kesemutan Terus-menerus, Kulit Biru Memar Dicubit Setan, Ujian, Agus,, jika dosa itu terlihat, Jika Dosa Itu Terlihat, takdir, Ancaman Pedih bagi Orang Bakhil , dosa besar, Sumber Penyakit Manusia, Bunuh Diri

3 Penderitaan bagi Orang yang Bunuh Diri, Naudzubillah!

Oleh Dini Koswarini
25 Maret 2023
0

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menjelaskan, “Bunuh diri adalah salah satu dosa besar."

Larangan bagi Perempuan Haid atau Nifas, Manfaat Puasa Senin Kamis, Hukum Menunda-nunda Qadha Puasa Ramadhan, Puasa Senin Kamis, Manfaat Puasa Sunnah Senin dan Kamis, qadha puasa, Puasa Qadha, Waktu Membayar Utang Puasa Ramadhan, Ketentuan Qadha Puasa, Utang Puasa Ramadhan, Niat Puasa Senin-Kamis, keutamaan puasa daud, Puasa Qadha, Manfaat Puasa, Qadha Puasa Ramadhan, Hukum Berpuasa Sunnah Seminggu sebelum Ramadhan, puasa

Orang yang Puasa Adalah Orang yang Juga Berpuasa dari Dosa

Oleh Haura Nurbani
25 Maret 2023
0

Kemaluannya puasa dari tindakan keji.

Gulai Otak

Gulai Otak

Oleh Amang Dede
25 Maret 2023
0

Ini menandakan otak itu murni aslinya tidak terkontaminasi oleh apapun, asli begitu saja, seperti lembaran buku tulis yang baru.

Foto: Unsplash

4 Cara Memuliakan Al-Quran di Bulan Ramadhan

Oleh Amang Dede
25 Maret 2023
0

Ramadhan adalah bulan Quran. Sehingga tidak heran, jika ada beberapa cara memuliakan Al-Quran di bulan Ramadhan ini. 

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Inilah 10 Nama Bulan Ramadhan dalam Al Qur’an dan Hadits

Oleh Amang Dede
15 Juni 2017
0
Keutamaan Ramadhan

Sejarah mencatat, bahwa pada bulan suci Ramadhan inilah beberapa kesuksesan dan kemenangan besar diraih ummat Islam.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications