• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Motivasi

Aku Gajah, Bukan Badak!

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Motivasi
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: NRDC

Ilustrasi. Foto: NRDC

0
BAGIKAN

TERKADANG hidup ini memanglah tidak sesuai dengan harapan. Selalu ada hal-hal yang bisa mematahkan semangat hidup. Apalagi tidak semua orang mengerti diri kita. Banyak dari mereka yang menganggap diri kita makhluk tak berkemampuan. Seperti halnya terjadi dalam kisah seekor gajah.

Diceritakan di sebuah hutan ada seekor kuda bertemu seekor gajah, sang kuda langsung menyapa.

BACA JUGA: Enggan Bermusyawarah, Ciri Iman Mulai Lemah

Kuda: “Halo badak, selamat pagi.”

ArtikelTerkait

Nabi Muhammad ﷺ, Model Kesabaran Tanpa Batas

Hijrah: Refleksi Pengorbanan dari Sebuah Generasi Hebat

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

Gajah: “Lho, aku bukan badak, aku gajah!”

Kuda: “Tapi banyak binatang di hutan ini menganggap kamu badak”

Gajah: “Aku gajah, bukan badak. Dari dulu gajah sampai sekarang”

Kemudian ada seekor kelinci lewat, juga menyapa sang gajah

Kelinci: “Halo badak, sedang apa kamu?”

Gajah: “Hey! Aku bukan badak, aku gajah!

Kuda: “Sudahlah tidak usah membela diri, banyak binatang mengatakan kamu itu badak.”

Gajah: “Bukan membela diri, karena aku memang gajah.”

Kuda: “Ah…akui saja kalau kamu badak, tidak usah membabi buta membela diri.”

Gajah: “Terserah semua binatang menganggap aku badak, sebenarnya aku adalah gajah dan tetap seekor gajah sampai kapan pun. Bagaimana mungkin aku mengaku seekor badak, padahal bukan badak? Kadang aneh tuntutan para binatang itu.”

BACA JUGA: Orang Lemah Menurut Nabi, Seperti Apa?

Advertisements

Dari cerita tersebut mengingatkan kepada kita bahwa kadang, dalam kehidupan sehari-hari ada kata-kata yang melemahkan kita. Kita dianggap tidak mampu. Namun yakinlah bahwa itu bukan sejatinya. Itu baru anggapan orang.

Sejatinya kamu adalah mahluk mulia yang dianugerahi potensi luar biasa dahsyat. Jangan pedulikan perkataan orang yang menganggapmu tidak mampu. []

SUMBER: MOTIVASI ISLAMI

Tags: anggapanbadakgajahPotensi
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Detik Terakhir Kehidupan Nabi, Tatkala Kabar dari Langit Telah Terputus

Next Post

Alasan Mengapa Abu Bakar Dijuluki Al-Atiq

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

kesabaran, senyum nabi Muhammad, batu motivasi mencintai nabi Muhammad

Nabi Muhammad ﷺ, Model Kesabaran Tanpa Batas

1 Agustus 2022
hijrah, Hikmah dalam Kisah Nabi Hud, wasiat nabi Adam, jumlah sahabat nabi, hijrah nabi, gurun, Kisah Perjalanan Hijrah Nabi Muhammad

Hijrah: Refleksi Pengorbanan dari Sebuah Generasi Hebat

30 Juli 2022
iman bil ghaib, Cara mengembangkan penghargaan terhadap diri sendiri, Amalan yang Menghindarkan Malapetaka, kisah mualaf, atribut jiwa muslim

4 Cara Mengembangkan Penghargaan terhadap Diri Sendiri

14 Mei 2022
Hakikat Kekayaan, Istidraj, Tanda Datangnya Rezeki, Hikmah Pembagian Warisan, Hikmah Pembagian Warisan, Rekening Ghaib Sepanjang Masa, pekerjaan haram, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah

9 Rahasia Rekening Ghaib Sepanjang Masa

10 April 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist