• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Rabu, 3 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Aktivis NU: Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama

Redaktur Eneng Susanti
4 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 1min read
0
Aktivis NU: Jas Hijau, Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama

Foto: LAKPESDAM Tulungagung

KEDIRI—Jas Hijau, slogan yang berarti Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama ramai digaungkan oleh para aktivis Nahdlatul Ulama (NU) Kota Kediri dihari kemerdekaan.

Dalam rangkaian peringatan hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72, sejumlah pengurus Nahdlatul Ulama di Kota Kediri ramai-ramai mengkampanyekan slogan tersebut.

Slogan Jas Hijau ini terpampang pada baliho peringatan hari merdeka di sejumlah tempat umum.

“Itu inisiatif kawan-kawan sendiri,” kata KH Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PCNU Kota Kediri seperti dikutip dari Tempo, Ahad (20/8/2017).

Meski bukan merupakan instruksi pengurus cabang, namun Gus Ab, panggilan KH Abu Bakar Abdul Jalil, mendukung kampanye tersebut sebagai bagian dari penghormatan terhadap peran ulama.

Menurut Gus Ab, peran ulama nyaris disingkirkan dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Padahal kiprah mereka sangat besar dalam menggalang perlawanan berbasis pondok pesantren.

Peran para ulama inilah, menurut Gus Ab, perlu digaungkan kembali agar masyarakat Indonesia mengetahui jika kemerdekaan bangsa ini bukan merupakan hasil perjuangan beberapa kelompok saja.

Bukan bermaksud menggeser slogan Jas Merah yang dipopulerkan Proklamator Soekarno, lanjut Gus Ab, slogan Jas Hijau diluncurkan sebagai pengingat akan peran ulama.

Tak hanya mengingat semangat perjuangannya, nilai kerendahan hati, keimanan, serta toleransi kepada sesame juga patut digali kembali di era kemerdekaan saat ini.

“Itulah alasan kami berharap peringatan kemerdekaan dilakukan dengan sederhana di pondok-pondok,” ujar Gus Ab.

Hal ini setidaknya sudah dilakukan ribuan santri Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang melakukan renungan dan kirim doa kepada para pahlawan di malam jatuhnya hari kemerdekaan. Tanpa hura-hura dan hiburan yang ramai, mereka berkumpul di aula Lirboyo untuk mendengarkan tauziyah kemerdekaan.

Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Oing Abdul Muid mengatakan peran santri dalam perjuangan bangsa sangat besar. Pondok pesantren ini juga aktif mengirimkan laskar mereka untuk membantu pajurit mengusir penjajah. “Bahkan lahirnya Kodam V Brawijaya juga atas peran kiai Lirboyo,” katanya. []

Tags: HijauJaskemerdekaannuPeranUlama
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

Lampiran Perpres Investasi Miras Dicabut, Ini Kata MUI

3 Maret 2021
Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

2 Maret 2021
Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

20 Februari 2021
5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

15 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Warisan Islam di Kesultanan Oman

Warisan Islam di Kesultanan Oman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

4 Langkah Sebenar-benarnya Taubat
Ibrah

3 Musibah Setiap Hari

Redaktur Ari Cahya Pujianto
38 menit ago
Sabar Itu Ibarat Jamu yang Pahit, tapi…
Ibrah

Resep agar Tawadhu Menurut Syekh Abdul Qadir al-Jilani

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Kunci Bahagia adalah Bersyukur
Uncategorized

Kunci Bahagia adalah Bersyukur

Redaktur Laras Setiani
2 jam ago
Jadi Pesepeda Malam, Ini Cerita 2 Muslim Inggris Jaga Kesehatan Selama Pandemi
Dunia

Jadi Pesepeda Malam, Ini Cerita 2 Muslim Inggris Jaga Kesehatan Selama Pandemi

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add