• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 13 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Akibat Paku yang Tertancap di Pagar Kayu

Oleh Dini Koswarini
1 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
laki-laki

Foto: thehealthorange.com

0
BAGIKAN

 

PADA zaman dahulu hiduplah seorang anak laki-laki. Dia cerdas, berbakat dan tampan. Namun, ia sangat egois dan emosional, karena hal itu, tidak ada seorang pun yang ingin menjadi temannya. Seringkali dia marah dan mengatakan berbagai hal yang menyakitkan bagi orang di sekelilingnya.

Orang tua anak itu sangat prihatin dengan sifat tempramen anaknya. Mereka berpikir apa yang bisa mereka lakukan untuk anaknya itu. Suatu hari ayah menemukan sebuah ide. Kemudian dia memanggil anaknya dan memberinya palu dan sekantong paku.

BACA JUGA: Batu, Kerikil, dan Pasir

ArtikelTerkait

5 Syarat Maksiat

Kisah Ashabul Kahfi

Niat Sedekah Agar Bisnis Lancar, Berikut Doa Lengkap dan Cara Mengamalkan

Sedekah Shubuh: Makna, Cara, Doa, dan Niat

Sang ayah mengatakan, “Setiap kali kamu marah, ambilah paku dan hantamkan ke pagar tua sekeras yang kamu bisa.”

Pagar itu sangat sulit di tembus oleh paku dan palu pun terasa sangat berat, namun karena anak itu begitu marah, hari pertama ini dia telah berhasil memasang 37 paku.

Hari demi hari, minggu demi minggu, jumlah paku secara bertahap berkurang. Setelah beberapa waktu, anak itu mulai memahami bahwa memegang emosinya mudah, seperti mengemudi paku ke pagar.

Suatu hari anak itu tidak perlu palu dan paku lagi karena ia belajar menahan emosinya dengan sempurna. Jadi ia menghampiri ayahnya dan menceritakan tentang prestasinya itu.

Ayah pun bangga dengan prestasi anaknya, kemudian dia berkata, “Bagus anakku, coba sekarang setiap kali kamu marah sepanjang hari, cabutlah paku yang sudah kamu pasang satu persatu,” perintahnya.

Tanpa pikir panjang anak itu pun menuruti perintah ayahnya itu. Banyak waktu telah berlalu. Akhirnya anak itupun berhasil mencabut semua paku. Kemudian ia kembali menyampaikan hal ini kepada ayahnya.

BACA JUGA: Tiga Langkah Jauhnya

Kemudian ayah mengajak anaknya untuk melihat pagar yang telah dikerjakan oleh anaknya itu, dan berkata, “Kamu melakukan pekerjaan yang baik anakku, tapi cobalah perhatikan lubang bekas paku di pagar.

“Pagar itu tidak akan kembali menjadi utuh. Hal yang sama terjadi ketika kamu mengatakan hal-hal yang menyakitkan kepada orang-orang. Kata-kata mu  meninggalkan bekas di hati mereka seperti lubang-lubang di pagar ini.

“Walaupun kamu telah mengatakan penyesalan, bekas luka tidak akan hilang. Ingatlah Nak, kita harus memperlakukan setiap orang dengan rasa cinta dan hormat.” []

Tags: anak pemarahanak yang marahlukapakupalusakit hatisifat pemarah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Hadits Dhaif Seputar Ramadhan

Next Post

Puasa Wajib Hukumnya bagi Orang Tua yang Masih Mampu Berpuasa

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sahabat covid-19, Hati yang Tidak Pernah Puas, syarat maksiat

5 Syarat Maksiat

13 Agustus 2022
Abu Bakar, Kisah Ashabul Kahfi

Kisah Ashabul Kahfi

9 Agustus 2022
sedekah, niat sedekah

Niat Sedekah Agar Bisnis Lancar, Berikut Doa Lengkap dan Cara Mengamalkan

2 Agustus 2022
Dikejar Rezeki Kedzoliman Ibu-ibu pada Tukang Sayur, Amalan Pelancar Rezeki, Tata Cara Fidyah, Batas Suami Dibolehkan untuk Tidak Menafkahi Istri, istri boros, Penghalang Rezeki, Rezeki Halal, Tata Cara Sedekah Shubuh, amal jariyah

Sedekah Shubuh: Makna, Cara, Doa, dan Niat

31 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist