NABI ialah pemimpin yang paling sederhana. Bahkan beliau makan hanya sedikit dan hanya dengan makanan biasa. Beliau tidak pernah mengisi perutnya dengan berlebihan. Terkadang dalam beberapa hari beliau tidak makan kecuali makanan mentah. Beliau tidur di kasur yang sangat sederhana di atas lantai tanah.
Ibn umar r.a berkata, “Saya telah mendengar rasulullah saw bersabda, ‘setiap orang adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara akan diminta pertanggungjawaban perihal rakyat yang dipimpinnya. Seorang suami akan ditanya perihal keluarga yang dipimpinnya. Seorang isteri yang memelihara rumah tangga suaminya akan ditanya perihal tanggungjawab dan tugasnya. Bahkan seorang pembantu (pekerja) rumah tangga yang bertugas memelihara barang milik majikannya juga akan ditanya dari hal yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian pemimpin dan akan ditanya (diminta pertanggungan jawab) darihal hal yang dipimpinnya’.” (HR BukharI, Muslim)
BACA JUGA: 3 Kabar Gembira dari Rasulullah untuk Umatnya
Pernah suatu ketika, Hafshah, istrinya mencoba untuk membahagiakannya. Dengan melipat kasur dari bulu-bulu tanpa ia ketahui, sampai Nabi tertidur pulas dan lama sehingga lupa untuk shalat tahajud. Beliau sangat sedih ketika tahu hal itu, maka sejak saat itu ia tidak pernah tidur seperti itu lagi.
Hidup sederhana dan kepuasan hati adalah ajaran kunci dalam kehidupan Nabi, “Ketika kamu melihat seseorang yang diberi lebih banyak materi dan ketampanan daripada dirimu, lihatlah orang yang diberi kekurangan.”
Pada saat itu, kita akan bersyukur atas keberkahannya daripada merasa kehilangan. Nabi pun merupakan seorang yang menyenangi rumah dan kedamaian.
BACA JUGA: Istri Rasulullah yang Terampil dan Panjang Tangannya
Perintahnya, “Ketika kamu memasuki sebuah rumah, mohonlah agar Allah memberkahinya.”
Beliau menyapa orang lain dengan ucapan, “Assalamu’alaikum” yang artinya, “Keselamatan bagi kalian.” []
Sumber: Nabi Muhammad Penyempurna Para Nabi/ Penulis: Saniyasnain Khan/ Penerbit: Nuansa, 2009