• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Jumat, 5 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Adanya Fikih Jurnalistik Dinilai Perkaya Kode Etik

Redaktur Eva F Hasan
4 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 1min read
0
Adanya Fikih Jurnalistik Dinilai Perkaya Kode Etik

Foto: magdableckmann.at

JAKARTA–Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah memandang perlu adanya fikih jurnalistik dan fikih komunikasi. Fikih tersebut menurutnya bisa memperkaya dan memperkuat kode etik jurnalistik yang sudah ada.

“Apa salahnya jika ada lagi fikih jurnalistik dan fikih komunikasi. Fikih ini mungkin versi Islam karena Islam kebetulan sedang banyak disorot saat ini. Artinya, fikih jurnalistik dan komunikasi lebih tepat dikatakan untuk memperkaya kode etik jurnalistik yang sudah ada,” kata Direktur Uji Kompetensi Wartawan PWI, Dr. Usman Yatim, Selasa (21/2/2017), seperti dilansir Republika.

Menurutnya, ketika orang-orang mempertanyakan masalah-masalah yang dihadapi oleh dunia jurnalistik. Seolah-oleh kode etik jurnalistik yang sudah ada tidak bisa menjawabnya. Misalnya kode etik dari dewan pers dan lain sebagainya.

“Ini soal memperkaya. Barangkali dengan adanya fikih jurnalistik akan bisa lebih memperkaya dan memperkuat kode etik jurnalistik yang sudah ada,”  ujarnya.

Akan tetapi, Usman berharap adanya Fikih Jurnalistik ini jangan sampai menjadi pertarungan baru lagi.

“Jangan sampai ada istilah umat Islam mau menandingi kode etik jurnalistik, gak ada, jangan sampai itu,” tegasnya.

Sementara, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah, Edy Kuscahyanto menyampaikan, saat ini media sosial sudah menjadi gaya hidup dan budaya setiap orang. Bahkan, orang lebih percaya kepada media sosial tanpa mengecek asal usul berita yang mereka baca dari mana.

Adanya fikih jurnalistik dan fikih komunikasi, dikatakan dia, sebagai bagian literasi masyarakat. Agar mereka tahu bagaimana menyikapi informasi di media sosial. “Jadi, lebih kepada membangun sikap manusia untuk menghadapi dan memperlakukan informasi yang sifatnya hoax,” ujarnya.

Mengenai seberapa parah hoax di media sosial saat ini, Edy mengatakan, lihat saja menjelang pilkada banyak orang yang gaduh akibat informasi hoax di media sosial. Memang UU ITE sudah ada, tapi fikih komunikasi dan fikih jurnalistik untuk pegangan individu saja. Meski tidak ada sanksinya jika melanggar, tapi fikih jurnalistik dan fikih komunikasi lebih kepada pertanggungjawaban manusia kepada Tuhannya. []

Tags: Jurnalistik
Eva F Hasan

Eva F Hasan

Related Posts

Berjalan Cepat Agar Mendapatkan Shalat Berjemaah, Apa Hukumnya?

Komisi Fatwa MUI Jatim: Porsi Jaga Kesehatan dalam Islam paling Banyak

5 Maret 2021
5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

Lampiran Perpres Investasi Miras Dicabut, Ini Kata MUI

3 Maret 2021
Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

2 Maret 2021
Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

20 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Dalam 2 Hari Ini Kawasan Galaxy Bekasi Tergenang Banjir

Dalam 2 Hari Ini Kawasan Galaxy Bekasi Tergenang Banjir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Siap Jawab Pertanyaan di Alam Kubur?
Dunia Ghaib

Di Alam Barzakh…

Redaktur Eneng Susanti
27 menit ago
Ini yang Terjadi Jika Maksiat Dibiarkan
Tsaqofah

Ini yang Terjadi Jika Maksiat Dibiarkan

Redaktur Yudi
58 menit ago
14 Nasihat Emas dari Imam Syafi’i
Inspirasi

14 Nasihat Emas dari Imam Syafi’i

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
Berjalan Cepat Agar Mendapatkan Shalat Berjemaah, Apa Hukumnya?
Nasional

Komisi Fatwa MUI Jatim: Porsi Jaga Kesehatan dalam Islam paling Banyak

Redaktur Sodikin
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add