• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 27 Februari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Ada Pemisahan Pendaki NonMuhrim di Gunung Rinjani, Ini Penjelasan Kepala BTNGR

Redaktur Eneng Susanti
2 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 3min read
0
Ada Pemisahan Pendaki NonMuhrim di Gunung Rinjani, Ini Penjelasan Kepala BTNGR

Pendaki di Gunung Rinjani. Foto: Suara Merdeka

LOMBOK TIMUR — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) menerapkan peraturan pendakian yakni pendaki laki-laki dan perempuan yang bukan muhrim akan dipisah saat tidur atau kemping. Penerapan peraturan ini akan berlaku mulai pekan ini.

Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Sudiyono menjelaskan hal tersebut dalam sambungan telepon seperti dikutip dari detik. Sudiyono mengatakan, nantinya pendaki yang belum sah secara agama tak boleh naik dari Jalur Sembalun.

“Kalau yang pendakian untuk Sembalun ini kemungkinan minggu depan atau minggu ini bisa kita terapkan. Kalau pun ada pendaki yang tetap ke sana ya kita bisa alihkan ke jalur yang lain gitu,” jelas Sudiyono.

BACA JUGA: https://www.islampos.com/jadi-pendaki-gunung-2-hijaber-ini-berpotensi-taklukan-puncak-everest-143023/

Dia menambahkan, pendakian masih terbuka di jalur lain.

“Di jalur lain masih bisa. Itu untuk pendaki lokal juga mancanegara yang ingin mendaki lewat Sembalun,” imbuh dia.

Ide memisahkan pendaki laki-laki dan perempuan diinisiasi oleh BTNGR sendiri. Itu sebagai implementasi wisata halal yang ada di Lombok, yakni jika pendaki yang berpasangan tidak diperboleh untuk tidur bareng.

“Itu ide hasil diskusi kami di TNGR. Bagaimana kita menyambut wisata halal, tandanya seperti apa kita belum mendapat informasi yang fix. Kita ingin terus mneggali halal sesuai ajaran agama. Antara lain kl malam laki-laki dan perempuan itu terpisah kalau belum ada kaitan langsung secara agama,” urai Sudiyono.

Pemisahan pendaki di gunung Rinjani ini terkait konsep wisata halal yang dianut Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB). Wisata halal ini digaungkan pemerintah dalam memasarkan potensi wisatanya agar berbeda dengan daerah di sebelahnya, Bali.

“Kita saat ini sedang konsentrasi pembenahan manajemen terutama e-ticketing. Terutama juga masalah sampah. Kalau menyangkut pemisahan pendaki laki-laki dan perempuan itu kan menyangkut sarpras pengelolaan termasuk MCK, CCTV dan perlu penganggaran lagi. Kami akan menyesuaikan setelah ada penganggaran dari kami atau pemda,” jelas Sudiyono.

Sudiyono juga mengungkapkan soal rencana peasangan CCTV di jalur pendakian Sembalun. Rencana tersebut sudah ada sejak tahun lalu, namun terhalang bencana gempa bumi.

BACA JUGA: https://www.islampos.com/27-pendaki-berhasil-kibarkan-bendera-palestina-di-gunung-everest-145831/

“Tahun lalu sudah membuat konsep seperti itu tapi belum diterapkan ya. Kemudian disusul oleh gempa dan ini kan kalau memang ingin diterapkan, setiap rest area atau camping ground harus disediakan dan diatur ulang,” tegas dia.

Sudiyono mengatakan bahwa ada masyarakat yang pro dan kontra terkait kebijakan ini. Tapi pada umumnya mereka menyetujuinya.

Loading...

“Itu karena menghormati adat istiadat dan kebijakan lokal. Wisatawan siapa yang ngatur, kalau nggak boleh ya nggak boleh. Mereka pasti menghormati hal-hal yang sifatnya positif. Ini kan juga tidak terlalu mengganggu mereka sebetulnya kalau ingin tujuannya wisata gitu ya. Kalau tujuannya lain ya mencari tempat yang lain saja. Gitu,” tegas dia. []

SUMBER: DETIK

Tags: gunung rinjanipendaki gunung
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

Naik Ember, Pengantin Ini Lintasi Banjir untuk Menikah

20 Februari 2021
5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

5 Poin Tausiyah MUI Sikapi SKB 3 Menteri Soal Seragam

15 Februari 2021
Pemanfaatan Aset Wakaf Produktif

BWI: Wakaf Uang, Jalan Pintas Umat Kejar Ketertinggalan Ekonomi

11 Februari 2021
Kemuliaan yang Diperoleh Abu Ayyub

Kepala BMKG ungkap Teori tentang Dentuman Misterius di Berbagai Daerah

7 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Terapkan Konsep Wisata Halal, Setiap Jumat Jalur Pendakian ke Gunung Rinjani akan Ditutup

Terapkan Konsep Wisata Halal, Setiap Jumat Jalur Pendakian ke Gunung Rinjani akan Ditutup

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Kata yang Diucapkan Nabi Adam Saat Pertama Kali Melihat Hawa
Motivasi

Allah Menguji Kita Bukan Berarti Benci, tapi…

Redaktur Sodikin
59 menit ago
Semua Tentang Belajar dan Membenahi Diri
Uncategorized

Tips Mengecilkan Pipi Chubby secara Alami

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
Benarkah Silaturahim Membuat Kaya?
Uncategorized

Benarkah Silaturahim Membuat Kaya?

Redaktur Yudi
2 jam ago
Golongan yang Berhak Menerima Zakat
Keajaiban Sedekah

Dahsyatnya Memberi kepada Orang Lain (2-Habis)

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add