• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 6 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Wacana Note

ACI dan Ibu Cumcum

Oleh Saad Saefullah
3 minggu lalu
in Note
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: bukalapak

Foto: bukalapak

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter
ACI dan Ibu Cumcum 1

MALAM kamis. Sebagian teman sekampung yang juga kebanyakan teman sekelas di kelas 4 SD Inpres Balekambang sudah ribut dan berduyun-duyun menuju rumah Ceu Ero, juragan kerupuk dorokdok yang punya teve hitam putih.

Ada serial ACI saat itu.

Kardi, namanya hanya Kardi saja seingat saya, berujar ke saya, “Ayo kita ke rumah Bu Cumcum. Kita belajar ngaji.”

BACA JUGA: Si Doel Anak Sekolahan

ArtikelTerkait

Ngomel

Istri Pake Motor?

Apa Salahnya Janda?

Jangan Coba-coba Bertanya Kapan Nikah?

Saya bimbang. Saya penggemar berat Amir, Cici dan Ito dan Wati, dan sejak sore saya sudah mempersiapkan diri ingin menontonnya di Ceu Ero lewat televisi yang menggunakan accu sebagai sumber powernya.

Tapi tak urung saya ikut sama Kardi, bersama dengan Neng Munawaroh, teman perempuan sekelas yang diam-diam saya suka. Ya gitulah namanya anak SD jadul, jadi ga ada yang macam-macam.

Rumah dinas bu Cumcum bersebelahan dengan lapangan upacara serba guna (kadang dipakai juga untuk kegiatan olahraga kami dan main galah santang).

Bu Cumcum membuka pintu. Dan dengan diterangi lampu semprong, kami membuka tuturutan. Diajarinya kami membaca Alif fatah A dan Alif domah U dan seterusnya.

Seusai ngaji, bu Cumcum mengajak kami mengobrol. Ia waktu itu mengenakan mukena. “Saad cita-citanya mau jadi apa?”

Saya malu. Tapi saya menjawab pengen jadi penulis. Bu Cumcum mendoakan saya kemudian.

BACA JUGA: Gaji Dokter

Lepas pukul sembilan malam, kami pamit dari rumah Bu Cumcum. Malam itu, saya tak bisa tidur karena bahagia sekali ditanya cita-cita oleh guru agama yang senantiasa tak lepas jilbabnya, satu hal yang sangat jarang saya temui periode 80-an itu.

Saat mata sudah penat dan perlahan terpejam, sayup saya mendengar siaran wayang golek di radio entah dari rumah siapa yang mana. Malam itu, saya sejenak lupa ACI dan sangat ingin jadi penulis. []

Tags: ACIcita-citapenulis
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Inilah Tipu Daya Setan terhadap Orang Shalat!

Next Post

Inilah Hak Suami atas Istri

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Terkait Posts

Sertifikasi Halal MUI, Larangan Minum Sambil Berdiri, Pengaruh Makanan Haram, ngomel

Ngomel

30 Juni 2022
Foto: Unsplash

Istri Pake Motor?

6 Juni 2022
janda

Apa Salahnya Janda?

20 Mei 2022
Suami istri tidak romantis?, Kapan Nikah

Jangan Coba-coba Bertanya Kapan Nikah?

12 April 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist