• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Abu Ubaidah bin Jarrah dan Prajuritnya Lewati Daerah yang Dilanda Wabah Kusta

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Keluarga Bani Mushthaliq

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

PADA tahun 18 H, daerah Amwas, Jordania dilanda wabah Kusta, atau penyakit Hansen. Yaitu sebuah penyakit yang menyerang kulit, sistem syaraf perifer dan selaput lendir pada saluran pernafasan. Penyakit ini menyebabkan mati rasa bahkan hingga menyebabkan kematian.

Abu Ubaidah bin Jarrah ketika itu sedang melaksanakan tugas bersama pasukannya di Amwas. Wabah Kusta yang telah menyerang Amwas menyebabkan Khalifah Umar bin Khaththab mengirim surat untuk Abu Ubaidah bin Jarrah. Khalifah meminta Abu Ubaidah untuk kembali ke Madinah.

BACA JUGA: Saat Nabi Wafat, Tsauban Berdoa agar Matanya Dibutakan

Tidak sesuai yang diharapkan, Abu Ubaidah membalas surat tersebut, “Sesungguhnya, saya mengerti dengan kehendakmu, wahai Khalifah. Namun saya adalah seorang pemimpin. Saya tidak sudi berpisah dari prajurit saya.”

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Khalifah Umar menangis. Surat balasan dari Abu Ubaidah membuat hatinya terenyuh. Ia berharap Abu Ubaidah menuruti panggilannya untuk pulang, tapi permintaan itu ditolak. Wabah kusta tengah melanda daerah Amwas, Jordania, tempat di mana Abu Ubaidah dan pasukannya sedang menjalankan tugas. Siapa pun yang memasuki daerah itu, sulit baginya untuk tidak terjangkiti wabah mematikan itu.

BACA JUGA: Rasulullah hanya Ingin Abu Bakar yang Memimpin Shalat

Khalifah Umar mengirimkan surat berikutnya. Ia perintahkan pasukan Abu Ubaidah bergerak ke wilayah al-Jabiyah untuk menghindari wabah kusta. Perintah itu dilaksanakan. Namun terlambat. Abu Ubaidah telah terjangkit kusta. Ketika penyakitnya semakin parah dan ia merasa ajalnya telah dekat, pimpinan pasukan ia serahkan kepada Mu’adz bin Jabal.

Abu Ubaidah bin Jarrah pulang ke rahmatullah pada usia 58 tahun. Jenazahnya dikebumikan di Baisan, di negeri Syam. []

Sumber: 77 Cahaya Cinta di Madinah/ Penulis: Ummu Rumaisha/ Penerbit: al-Qudwah Publishing/ Februari, 2015

Tags: abu ubaidah bin jarrahumar bin khattab
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Tiga Kasih Nabi pada Umatnya

Next Post

Begini Cara Meredakan Marahnya Suami

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist