• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 3 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Abu Dzar Al-Ghifari dan Kesendirian yang Dikabarkan

Oleh Mila
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: ABC

Foto: ABC

2
BAGIKAN

Oleh: Tri Silvia
Ummahat Peduli Umat

“Semoga Allah melimpahkan rahmat-Nya pada Abu Dzar, ia berjalan sendirian, ia meninggal sendirian, dan ia akan dibangkitkan sendirian…”

HENTAK fikiran beradu, menyatu, mengalun, membawa imajinasi ke tempat yang sulit terdeteksi sebelumnya. Tempat gelap dan sunyi. Tempat dimana segala hasut dan fitnah bertebaran, lengkap dengan bumbu-bumbu kemunafikan. Alhasil, diri semakin kehilangan arah, gundah yang menyapa semakin menguasai diri, untuk kemudian mengikis ketakutan pada-Nya, sedikit demi sedikit.

Itulah kiranya kondisi diri saat kesendirian menyapa. Mengerikan, namun nyata. Banyak orang yang jatuh pada kemaksiatan dan kemunafikan saat ditinggal dalam kesendirian. Hal yang berbeda dialami seorang sahabat Rasulullah mulia. Abu Dzar Al-Ghifari.

ArtikelTerkait

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

Qanaah, Ketika Hidup Tak Seindah Hidup Orang-Orang

Miracle of Touch

Maut Tak Menunggu Umurmu

Kesendiriannya telah jelas dikabarkan oleh Rasulullah. Namun tak sedikitpun air mata tertumpah atau kekecewaan menjelma atas dirinya. Tak sedikitpun muncul rasa ingin berbalik dari keimanan dan ketakwaan pada Allah.

Kabar tersebut justru ia jadikan pecutan dalam hidup, untuk terus berpegang pada prinsip dan keyakinannya, loyal pada ketentuan syariat dan berusaha mewujudkannya dalam berbagai sendi kehidupan.

Berawal dari kisah perjalanan jihad kaum muslim melawan pasukan Romawi di Perang Tabuk. Panjangnya perjalanan juga kondisi cuaca yang sangat panas dan gersang jadi kendala besar kaum muslimin untuk berangkat ke medan Tabuk. Besarnya jumlah kekuatan musuh pun, pelak jadi batu sandungan bagi mereka yang imannya masih setengah-setengah. Mereka mencari alasan untuk tidak ikut serta dalam perang kali ini.

Namun tak ada yang mampu menghalangi titah Rasulullah. Keputusan untuk memerangi Romawi tetap dijalankan. Kaum muslimin pun berdiri tegak menjemput syahid, berangkat ke medan perang, termasuk Abu Dzar.

Dikisahkan bahwa Abu Dzar sempat tertinggal pasukan. Untanya yang berjalan lambat memaksanya untuk berpisah dari rombongan. Kabar itupun hinggap di telinga Rasulullah, kemudian beliau pun berkata, “Biarkan dia. Jika pada dirinya terdapat kebaikan, maka Allah akan menyusulkannya kepada kalian. Jika tidak, maka Allah akan menghibur kalian daripadanya.”

Tak lama setelah itu, tepatnya saat Rasulullah saw berhenti di salah satu jalan. Seorang pasukan melihat bayangan hitam kemudian berkata, “Wahai Rasulullah, ada orang berjalan kaki sendirian.” Rasulullah saw bersabda, “Dialah Abu Dzar.” Ketika orang-orang telah melihatnya, mereka berkata, “Wahai Rasulullah demi Allah, betul ia Abu Dzar.” Rasulullah saw bersabda, “Semoga Allah merahmati Abu Dzar yang berjalan kaki sendirian, mati sendirian, dan dibangkitkan sendirian.”

Sahabat yang bernama asli Jundub bin Janadah ini memang benar berjalan sendiri ditengah panasnya perjalanan. Ia harus melakukannya karena unta yang ia bawa tak sanggup lagi mengejar ketertinggalan dari pasukan Rasulullah. Bukan hal yang mudah, namun bukan tak mungkin pula bagi seorang Abu Dzar. Abu Dzar adalah seorang pemuda Bani Ghifar yang terkenal sebagai komplotan perampok, mereka seringkali menghabisi kafilah-kafilah dagang yang ada di seantero padang pasir.

Kehidupan yang buruk di tengah masyarakat buruk, tidak menjadikan ia pribadi yang busuk. Kebaikan telah ada di dalam diri seorang Jundub, jauh sebelum masuknya ia ke dalam Islam. Kesengsaraan para korban perampokan yang ia lakukanlah yang kemudian menjadi titik balik seorang Jundub. Ia sadar dan berhenti merampok, pun ia mengajak rekan-rekannya mengikuti jejak sebagaimana yang ia kerjakan. Tak pelak hal itu menimbulkan goncangan di sukunya, yang memaksa Jundub meninggalkan tanah kelahiran.

“Sungguh Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendakiNya…”. Itulah perkataan Rasul saat Jundub menyatakan keislaman. Begitu cepat ia menerima kebenaran hingga ia pun termasuk salah satu sahabat yang pertama memeluk Islam.

Lalu bagaimana dengan kabar tentang kematian yang sendirian? Itupun terbukti pada masa Utsman bin Affan, yang kemudian menambah keimanan kaum muslim atas apa yang dikabarkan oleh Rasulullah. Sebagaimana yang di riwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, “Ketika Utsman mengasingkan Abu Dzar ke ar-Rabadah. Di ar-Rabadah Abu Dzar merasa hidupnya sudah tidak lama lagi. Ia tidak ditemani seorang pun kecuali istri dan anaknya. Abu Dzar berpesan kepada keduanya ; (Jika kelak aku telah meninggal), maka mandikanlah aku, kafanilah aku, kemudian letakkanlah aku di tengah jalan. Lalu katakanlah kepada rombongan orang yang pertama melintasi kalian, “ini Abu Dzar, ia sahabat Rasulullah, untuk itu, tolonglah kami menguburnya.” Ketika Abu Dzar meninggal, maka keduanya melakukan apa yang dipesan Abu Dzar. Kemudian keduanya menaruh jenazah Abu Dzar di tengah jalan. Abdullah bin Mas’ud bersama para rombongan Iraq datang. Mereka tidak melihat apa-apa kecuali jenazah yang ada di tengah jalan. Ketika unta hampir menginjaknya, tiba-tiba seorang anak mendekati mereka, lalu berkata, “Ini Abu Dzar, ia sahabat Rasulullah, untuk itu, tolonglah kami menguburnya.” Melihat itu, Abdullah bin Mas’ud mulai menangis hingga air matanya bercucuran, ia berkata, “Rasulullah saw benar. (Beliau bersabda) Abu Dzar yang berjalan kaki sendirian, mati sendirian dan dibangkitkan sendirian.” Kemudian, ia dan para sahabatnya berhenti, lalu menguburnya.”

Itulah kisah Jundab bin Janadah atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Dzar al-Ghifari. Namanya tak asing di telinga, seorang sahabat yang termasuk as-sabiqunal awwalun (orang yang masuk Islam pertama kali). Pengorbanan untuk membawa masyarakatnya ikut merasakan indahnya Islam telah ia laksanakan, berbuah manis dengan banyaknya Bani Ghifar yang bertaubat dan memilih untuk mengikutinya.

Kesendiriannya berbuah manis ketakwaan, yang ia bawa hingga akhir hayatnya. Ini membuktikan kepada kita semua, bahwa kesendirian tak selalu berbuntut keterpurukan. Ia ada sebagai ujian, dalam mendekatkan diri kepada Allah. Wallahu a’lam bis shawab. []

Referensi: Siroh Nabawiyah Sisi Politis Perjuangan Rasulullah saw, Prof. DR. Muh. Rawwas Qol’ahji (hal.429)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Abu_Dzar_Al-Ghifari

Tags: abu dzar al ghifarisahabat
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengenal Abbas bin Firnas, Sang Penerbang Pertama

Next Post

Ini Masa Hidup Dajjal di Dunia

Mila

Mila

Terkait Posts

Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih, doa Nabi Musa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Pelancar Rezeki, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Ilahi Rabbi

Ketika Kegelisahan Menghantui, Serahkan Semua Urusan kepada Ilahi Rabbi

9 Januari 2023
Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas, qanaah, Manfaat Puasa

Qanaah, Ketika Hidup Tak Seindah Hidup Orang-Orang

26 Desember 2022
manfaat tersembunyi ASI, Hikmah Poligami, waktu, Miracle of Touch

Miracle of Touch

10 Desember 2022
maut

Maut Tak Menunggu Umurmu

5 Desember 2022
Please login to join discussion

Terbaru

perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Tahukah Anda, Apa Perbedaan Habib dan Syekh?

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, habib dan syekh merupakan gelar yang tidak asing di kalangan umat Islam. Keduanya merupakan gelar yang mulia....

Presiden Sudan Selatant Salva Kiir

Diduga Sebarkan Video Aib Presidennya, 6 Staf Penyiar Sudan Selatan Ditangkap

Oleh Saad Saefullah
2 Februari 2023
0

Serikat jurnalis di Sudan Selatan pekan lalu menegaskan bahwa enam staf penyiar di negara tersebut sudah ditahan sehubungan dengan rekaman...

cara menangkal ilmu hitam

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

bagaimana cara menangkal ilmu hitam tersebut?

Telaga Al-Kautsar

Ini Gambaran Telaga Al-Kautsar

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

Surga terkait dengan kehidupan abadi yang penuh kebahagiaan, kesenangan, dan kenikmatan yang tiada tandingannya di dunia. Salah satunya adalah Telaga...

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat Lebih

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat Lebih

2 Kaidah Ushul Fikih: Am dan Khas

Oleh Eneng Susanti
23 Januari 2022
0
surat yasin, kaidah ushul fikih, surat alquran untuk memperkuat ingatan, pola narasi dalam alquran

Kaidah ushul fikih, kaidah am dan kaidah khas

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications