• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 4 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Menyambut Kematian dengan Senyuman

Oleh M Ardiansyah
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Chez Chiara

Foto: Chez Chiara

0
BAGIKAN

Oleh: Asma’ Zoeraida
Pengajar bahasa Arab di sebuah Madrasah di Lamongan, Jatim

“Allah memegang jiwa orang ketika matinya dan memegang jiwa orang yang belum mati pada waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa orang yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.” (TQS. Az Zumar [39] : 42)

BICARA soal kematian memang tidak akan ada habisnya. Semua orang pun tahu bahwa tidak ada makhluk yang bernyawa yang tak menjumpai batas akhirnya. Kematian tak menunggu menjadi tua renta, bahkan yang masih duduk di bangku sekolah dan dalam kandungan pun tak jarang yang harus terpaksa menghadap Sang Pencipta.

Sayangnya, walau kematian tak sedikit yang mengintai di sekitar kita, manusia seringkalinya nglali atau mudah melupakan hal tersebut dan kembali pada rutinitas semula. Yang awalnya sempat berhenti maksiat karena takut mati dalam kondisi yang buruk, tak sedikit yang kembali berlumuran lumpur dosa. Seolah tak ada hikmah dan pelajaran hidup yang dapat ia petik dan amalkan.

ArtikelTerkait

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga?

20 Perbedaan Gaji dan Rezeki

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

Oleh karena itu, wajarlah bila Rasulullaah Saw. sering menyebut bahwa orang yang cerdas adalah yang sering mengingat kematian dan beramal untuk kehidupan setelah kematian. Begitu pula dengan nasihat para Shahabat Beliau dan para ulama’ terdahulu.

Dengan kata lain, orang yang bodoh adalah orang yang tidak mau mengambil pelajaran dari kematian di sekitarnya dan tidak pula beramal lebih sebagai persiapan untuk kehidupan Akhirat. Karena bagi seorang Muslim sejati, kematian adalah gerbang menuju kehidupan yang kekal abadi yang tidak akan ada kesempatan untuk hidup kembali di dunia. Semua amal perbuatannya akan dihisab, dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah Rabbul ‘Izzati. Sehingga tentulah semasa hidup di dunia akan ia pergunakan setiap detik waktunya dengan bijak dan penuh pesona keimanan.

Saya sendiri misalnya, ketika hendak memejamkan mata sering membayangkan jika saja saat itu adalah saat terakhir menutup mata di dunia sekaligus awal membuka mata untuk kehidupan setelahnya. Karena dalam kondisi tidur, manusia tak mampu lagi beraktifitas layaknya di waktu pagi dan siang hari. Alangkah mudahnya bagi Sang Pencipta jika ingin mencabut nyawa hamba-Nya bukan?

Maka di saat seperti itulah, kita semestinya senantiasa mengintrospeksi diri (muhasabah) dan memutar memori aktifitas selama seharian atau sebelumnya. Sudahkah kita menunaikan segala kewajiban yang Allah SWT bebankan di atas pundak kita? Ataukah justru maksiat dan kemungkaran lebih banyak menghiasi hari kita? Mata kita lebih banyak melihat kebaikan ataukah justru keburukan dan keharaman? Lisan kita sudah benar dalam berucap, atau justru lebih banyak menyakiti orang lain dan berlisan tak pantas? Kaki kita sudah berjalan di atas jalan yang benar atau justru sebaliknya? Sudahkah kita berdakwah dan berkarya untuk umat atau sebaliknya? Kita lebih banyak beraktifitas untuk urusan dunia ataukah juga untuk persiapan bekal menuju Kampung Halaman kita di Surga nanti?

Maka muhasabah-muhasabah semacam inilah yang jangan sampai pernah terlepas dalam keseharian kita. Karena dengan introspeksi yang rutin akan semakin melembutkan hati dan menjadi cermin untuk meneliti amal kita sebelum akhirnya nanti kita akan dihisab. Sebagaimana yang disampaikan oleh Sayyidina ‘Umar bin Al Khaththab radhiyallaahu ‘anhu, “Hisablah diri kalian sebelum nanti kalian akan dihisab.”

Ketika kita benar-benar yakin akan adanya kehidupan Akhirat, maka tentulah kita akan semakin menyibukkan diri dengan perkara Akhirat, bukan serta merta mengumpulkan pundi-pundi materi duniawi, tak akan berani lalai dalam mempersiapkan semua itu. Ia akan berusaha taat, tunduk dan patuh pada semua aturan Islam yang merupakan wahyu dari Allah SWT. Akhirnya, kita perlu merenungkan kembali firman Allah SWT berikut :

“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka)?” (QS. Al Hadiid [57] : 16).

“Dan beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu (ajal) yang diyakini.” (QS. Al Hijr [15] : 99).

Advertisements

Maka, saudaraku. Kematian itu jelas akan tiba. Entah puluhan tahun, belasan tahun, bulan, minggu atau hari kapan pun itu. Izrail pada saatnya akan tiba menjemput kita tanpa menunggu apakah kita siap ataukah tidak. Hal terpenting yang harus selalu kita siapkan adalah bagaimana saat kita nanti dipanggil oleh Allah SWT benar-benar berada dalam ketaatan sepenuhnya kepada Dzat yang telah menciptakan kita dan seluruh alam semesta inim

Sudahkah kita bersiap menyambut kematian dengan senyuman? []

07-03-2018 Pkl. 23.55 WIB
Di Bumi Allah Lamongan

Tags: kematiansambutsenyum
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

TPM: Abu Bakar Ba’asyir tak Akan Ajukan Grasi, Minta Pemindahan Tahanan Rumah

Next Post

Songsong GMMI 3, FMDKI Luncurkan Gerakan Donasi 5000

M Ardiansyah

M Ardiansyah

Terkait Posts

Akibat Tidur Kurang dari 5 Jam Sehari, Sumber Penyakit, Cara Mengatasi Insomnia, Olahraga

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga?

3 Juni 2025
Rezeki

20 Perbedaan Gaji dan Rezeki

2 Juni 2025
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

31 Mei 2025
Ramadhan, Waktu

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

30 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

ChatGPT

Apa yang Terjadi Jika ChatGPT Menjadi Medsos? Apa yang Akan Dilakukannya?

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

Ustadz Gadungan

Ciri-ciri Ustadz Gadungan

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0

Manajemen Risiko Bisnis, usaha rumahan, Pekerjaan

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Akan Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0

judi, judi online

7 Bahaya Judi bagi Kehidupan: Keserakahan Merusak Masa Depan Bangsa

Oleh Yudi
4 Juni 2025
0

Keutamaan Puasa Arafah

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2025, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

Terpopuler

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim di waktu Shubuh,

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Akan Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0
Manajemen Risiko Bisnis, usaha rumahan, Pekerjaan

AI tidak memiliki empati sejati. Maka pekerjaan yang menuntut hubungan emosional mendalam akan sulit tergantikan.

Lihat LebihDetails

6 Ayat Alquran yang dapat Dijadikan Doa untuk Kesembuhan Penyakit

Oleh Eneng Susanti
11 September 2021
0
amalan yang berbuah surga bagi muslimah, wanita i'tikaf di rumah, gambaran wanita dalam alquranayat Alquran berisi doa untuk kesembuhan penyakit

Nah, berikut enam ayat Alquran yang dapat dijadikan doa untuk kesembuhan penyakit seperti yang sedang terjadi di masa pandemi ini:

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.