BAHKAN sejak hari pertama menikah, saya sudah memberikan tebak-tebakan sama istri. Iya, saya sebenarnya doyan banget main tebak-tebakan sama istri. Tebak-tebakan pertama saya, bahkan saya juga masih inget.
“Kamu tau nggak,” tanya saya pada dia waktu itu, “mobil apa yang bannya muter, tapi ga maju-maju?”
Istri saya melongo. Kayaknya nggak siap dikasih pertanyaan tersebut di awal pernikahan kami.
“Mobil mundur,” jawab saya sambil ketawa tanpa menunggu jawaban dia.
Dia tambah melongo.
Begitulah, sampai hari ini, saya masih sering ngasih tebak-tebakan sama dia. Terutama kalau lewat Isya.
BACA JUGA: Apa Hubungan Baca Al-Quran dan Pekerjaanmu?
Tiga hari yang lalu, anak bungsu saya, ngasih tebak-tebakkan ke istri saya, “Bunda,” ujarnya, “Kenapa biri-biri jalannya lambat?”
Istri saya tertawa. Sekarang, dia suka tertawa kalau dikasih tebak-tebakan. “Maaf ya, bunda sekarang sudah terlatih sama kayak gitu. Jawabannya: kalau cepet namanya buru-buru…”
BACA JUGA: Kenapa Seorang Lelaki dan Perempuan Menikah?
Saya hanya nginyem aja dengernya. Pernikahan, kamu menemukan, dari hal paling besar, sampe paling remeh, ada di dalamnya. Dan muaranya hanya satu kata: cinta. Apapun itu. []
