• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 16 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

6 Bab dalam Muqaddimah Ibnu Khaldun, Bapak Sosiologi

Oleh Eneng Susanti
3 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Muqaddimah Ibnu Khaldun

Foto: Radio Ummat Al Hamzar

0
BAGIKAN

KITAB Muqaddimah merupakan sebuah mahakarya dari seorang ilmuwan muslim ternama. Dia adalah Ibnu Khaldun, sosok yang memasukkan, setidaknya, tujuh cabang sosiologi modern. Itu dibahasnya dengan sangat jelas dalam Muqaddimah Ibnu Khaldun.

Dia adalah Abu Zayd Abd Al-Raman Bin (Khaldun) Khalid Al-Hadrami, lahir di Afrika Utara saat ini Tunisia pada tanggal 1 Ramadhan (AD/732 AH). Setelah berpindah-pindah dari Fes,  Granada hingga Andalusia, dia kemudian tinggal di Mesir selama 25 tahun (784-808 H) hingga meninggal dan dimakamkan pada usia 76 tahun.

Ibnu Khaldun mulai tulisan awalnya dengan kitabnya Kitabu Al-ibar wa Diwan A-Mubtada’ wa Al-Khabar fi Ayyam Al-Arab wa Al-Ajam wa Al-Barbar wa man A’sharahum min Dawiu Al-Sultan Al-Akbar “Buku Bukti, Catatan Awal dan Peristiwa dari Zaman Arab, Persia dan Berber dan Sezaman Mereka yang Kuat”, yang pengenalannya terhadap Muqaddimah dianggap sebagai yang pertama memperkenalkan sosiologi dan urusan serta hukumnya.

BACA JUGA: Dampak Micin Terhadap Perilaku Masyarakat Menurut Ibnu Khaldun

ArtikelTerkait

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

Dalam Muqaddimah, Ibnu Khaldun membahas apa yang sekarang kita sebut sebagai manifestasi sosial atau yang disebutnya peradaban manusia atau organisasi sosial manusia. Ibnu Khaldun menyederhanakan dalam Muqaddimahnya semua ilmu yang dimilikinya. Ini sangat berharga dan menunjukkan suatu pemikiran maju, jika dilihat dari zaman penulisannya.

Muqaddimah Ibnu Khaldun itu mencakup enam bab sebagai berikut:

1 Bab satu Muqaddimah Ibnu Khaldun: Peradaban manusia

Ini sama dengan sosiologi publik. Ibnu Khaldun mempelajari fenomena dalam masyarakat manusia dan aturan yang mereka ikuti.

2 Bab Dua Muqaddimah Ibnu Khaldun: Peradaban Badui

Dia mempelajari peradaban Badui, mengungkapkan karakteristiknya dan bahwa itu adalah asal dan nenek moyang peradaban perkotaan.

3 Bab Tiga Muqaddimah Ibnu Khaldun:  Tentang dinasti, otoritas kerajaan, kekhalifahan

Ini sama saja dengan sosiologi politik. Dia menjelaskan dalam bab ini aturan pemerintahan, sistem agama, … dll.

4 Bab Empat Muqaddimah Ibnu Khaldun:  Tentang peradaban menetap atau yang kita sebut sekarang sosiologi perkotaan

Dalam bab ini, Ibnu Khaldun menjelaskan semua fenomena terkait perkotaan, asal usul peradaban dan peradaban itu adalah tujuan urbanisme.

BACA JUGA: 3 Pilar Ekonomi Islam Menurut Ibnu Khaldun

5 Bab Lima Muqaddimah Ibnu Khaldun:  Tentang kerajinan dan cara mencari nafkah atau yang sekarang kita sebut sosiologi ekonomi

Ia menjelaskan pengaruh kondisi ekonomi terhadap kondisi masyarakat.

6 Bab Enam Muqaddimah Ibnu Khaldun:  Tentang sains, perolehan dan studinya atau yang sekarang kita sebut sosiologi pendidikan

Dalam bab ini, Ibnu Khaldun menjelaskan fenomena pendidikan dan cara-cara untuk memperoleh pengetahuan dan klasifikasi ilmu. Ibnu Khaldun juga mempelajari sosiologi agama dan hukum, menghubungkan politik dengan nilai-nilai.

Faktanya, tidak seorang pun sebelum Ibn Khaldun mempelajari fenomena sosial dengan cara analitis yang menghasilkan hasil seperti yang dihasilkan oleh Ibn Khaldun, terutama karena pemikir Muslim ini menerima fenomena sosial ini dari sumber sejarah yang masuk akal dan kredibel ketika para ilmuwan mempelajari fisika, kimia, matematika dan astronomi dewasa ini.

Dia dianggap yang pertama membuat fenomena sosial ini tunduk pada metode ilmiah dan empiris yang mengarah pada pencapaian banyak fakta yang terlihat seperti hukum. Dengan demikian, apa yang telah dicapai oleh Ibnu Khaldun, termasuk teori-teori, tetap menjadi karya perintis di bidang studi sosial dalam perjalanan filsafat manusia. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

 

Tags: ibnu khaldunMuqaddimahMuqaddimah Ibnu Khaldunsosiologi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kasih Sayang Allah Melebihi Kasih Sayang Ibu

Next Post

6 Ilmuwan Muslim Andalusia yang Jarang Diketahui

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

diabetes

Apakah Terkena Diabetes di Usia Muda Bisa Sembuh?

10 Juli 2025
Puasa, Sakit Kepala, Darah

Ciri-ciri Darah yang Sudah Rusak yang Bisa Dikenali oleh Diri Sendiri

10 Juli 2025
Kerja

Apa Hukum Memalsukan Absen di Tempat Kerja?

9 Juli 2025
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat, Bersin

Bagaimana Cara Hentikan Bersin yang Terus-menerus?

9 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Muqaddimah Ibnu Khaldun

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.