• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 11 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

Nanti Diambil Lagi Sama Tuhan

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: wan cek art

Foto: wan cek art

327
BAGIKAN

HARI itu di sebuah klinik, kami menunggu antrean. Di depan kami sepasang suami istri sedang memeriksakan anaknya yang berusia 3 tahun. Sang dokter bertanya, “Sakit apa anaknya, Bu?”

“Mencret, dok,” sang ibu menjawab.

“Sudah berapa kali mencretnya?” kembali dokter bertanya.

“Saya gak tau dok, yang ngurus pembantu,” tukas sang ibu.

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

“Ibu ini gimana, Ibu harus tau, nanti diambil lagi sama Tuhan gimana, Bu?” sang dokter yang seorang Nasrani itu terus memarahi ibu dari pasien yang diperiksanya. Ibu dan ayah pasien dokter tersebut hanya diam tertunduk malu.
Nanti Diambil Lagi Sama Tuhan 1 Anak

Mungkin bagi beberapa wanita lebih rela menitipkan anaknya dididik dan dibesarkan oleh orang lain, dalam hal ini pembantu atau babysitter daripada harus melepas kariernya. Atau malah bisa jadi saat ini terjadi tren baru. Bahwa jika sebuah keluarga memilik pembantu gensinya lebih tinggi.

Yang membuat saya tertegun malu pada diri sendiri sebagai sesama muslimah tentu saja, karena ibu pasien yang dimarahi dokter di atas adalah seorang muslimah.

Menurut aturan Islam, tugas dan kewajiban mendidik anak adalah tugas kedua orangtua. Bukan tugas pembantu, baby sitter, paman, bibi bahkan bukan pula tanggung jawab nenek dan kakek.

Suatu hari seorang nenek bercerita. Anaknya harus pergi bekerja. Sang nenek berkata, “Pergilah bekerja, biar anakmu Ibu yang menjaga.”

“Iya, Bu, terima kasih, saya pergi dulu,” tutur putrinya.

Namun ternyata Allah menyayangi keluarga mereka. “Allah menegur saya sebagai nenek. Tiba-tiba 2 jam kemudian cucu saya panas, padahal tadinya waktu ditinggal ibunya pergi dia baik-baik saja. Allah berkata secara tidak langsung, berani-beraninya kamu mengambil tanggung jawab orangtua anak ini,” tutur sang nenek. “Lalu saya pun menelpon putri saya agar segera pulang. Sejak saat itu saya tidak berani dititipi cucu lagi. Akhirnya putri saya memutuskan berhenti bekerja demi membesarkan dan mendidik anak-anaknya.”

Bagaimana generasi muslim mendatang menghadapi tantangan zaman yang kian berat, Jika mereka tidak didik oleh kedua orangtua dengan aqidah yang kuat? Bayangkan, lulusan mana pembantu rumah tangga yang biasa bekerja pada keluarga-keluarga kaya? Yang tentu saja suami istri yang memiliki penghasilan tinggi juga memiliki pendidikan tinggi. Tak akan jadi permasalahan jika pendidikan pembantu lebih tinggi daripada majikan misalnya lulusan pascasarjana.

Advertisements

Mudah bagi pembantu menerima ilmu bagaimana cara mendidik anak yang benar lalu memberikan pengetahuan yang benar pada anak-anak majikan. Hal ini amatlah tidak mungkin. Karena pendidikan pembantu saat ini amatlah rendah, bahkan ada yang tidak lulus sekolah. Asal bisa mengerjakan pekerjaan rumah, memandikan, menyuapi, mengganti popok, punya keahlian pas-pasan, bisa langsung bekerja.

Maka, masih maukah Anda membiarkan putra-putri Anda diasuh, dirawat, dibesarkan bahkan dididik oleh orang yang pendidikan, latar belakang keluarga, pemahaman keberagamaan jauh lebih rendah daripada kita orangtuanya? Ataukah mungkin nanti “Tuhan” yang akan mengambilnya lagi? []

Tags: AnakNoteWidianingsih
Share920SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Silaturahim Mualaf se Bandung Raya Dihadiri Ribuan Jamaah

Next Post

Presiden Perkasa Bela Zakir Naik soal Status Penduduk Tetapnya di Malaysia

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Hukum Gelatin pada Cangkang Kapsul, Haid, Hukum Istri Gunakan Pil Pencegah Kehamilan tanpa Izin Suami, Haidh

Haidh Tidak Teratur karena Pil Anti Hamil

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Bagaimana Nasib Lembaran-Lembaran Suci (Kitab) Ibrahim, dan Zabur Daud ‘Alaihima Assalam?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Makmum, Shalat,

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Kenapa Lapar Terus padahal Sudah Makan? Apakah Ini Gejala Penyakit?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0
Itikaf, Lapar

Rasa lapar yang terus-menerus meskipun sudah makan bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari gaya hidup, pola makan, hingga kondisi...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.