• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 20 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Ini Kondisi Ka’bah Setelah Masa Nabi Ismail

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Fakta Nabi Ismail, Rasulullah

Foto: Foto: pinterest.

0
BAGIKAN

ISTRI Ismail adalah seorang putri pemimpin suku Jurhum Madhadh bin Amru. Darinya Ismail dikaruniai 12 anak, mereka adalah Nabit, Qidar, Adbil, Mubsim, Musymi, Dauma, Dawam, Masa, Haddad, Tsitsa, Yathur, dan Nafisy.

Nabi Ismail as. wafat pada usia 137 tahun dan dimakamkan di Masjidil Haram, di dalam Hijir Ismail di depan Hajar Aswad dan berdekatan dengan makam ibunya, Hajar.

Setelah Nabi Ismail as. wafat, putranya yang bernama Nabit mengemban tanggung jawab mengurus Ka’bah. Setelah itu, orang-orang Jurhum mengambil alih kekuasaan atas Ka’bah dari putra-putra Nabi Ismail as.

Ibnu Hisyam dalam sirahnya bercerita tentang apa yang terjadi pada anak-anak Ismail dan suku Jurhum setelah jumlah mereka banyak, ‘`Allah menyebarkan anak-anak Nabi Ismail di Mekah. Tapi, saudara mereka dari suku Jurhumlah yang menguasai Baitullah dan Mekah.

ArtikelTerkait

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Apa Itu Haji Furoda?

“Anak-anak Nabi Ismail as. ketika itu tidak ingin menentang saudara-saudara mereka dari suku Jurhum karena kekerabatan mereka, juga untuk menghormati kemerdekaan agar tidak terjadi peperangan dan saling bunuh. Lama-lama, anak-anak Nabi Ismail as. mulai merasa tidak nyaman di Mekah. Akhirnya, mereka pindah dan berpencar ke daerah-daerah lain.

“Dan, tidak ada satu pun kaum yang menolak mereka, semua menerima dan tunduk pada agama Ibrahim.”

BACA JUGA: Ucapan Orang Yahudi soal Pemindahan Kiblat ke Kabah

Adapun yang pertama kali berkuasa atas Ka’bah dari suku Jurhum adalah raja mereka al-Harits bin Madhadh. Ia kemudian membuat kebijakan untuk membangun pos di pinggiran Mekah yang bernama Qaiqa’an. Setiap orang yang masuk Mekah yang bernama Qaiqa’an.

Setiap orang yang masuk Mekah dengan tujuan berdagang harus membayar 10% dari barang niaga mereka. Pada saat yang sama, Raja `Arnaliq yang bernama Sumaida’ bin Haubar, juga menguasai bagian lain dari Mekah. Ia juga mengambil 10% dari harta niaga setiap orang yang datang ke Mekah yang melalui tempatnya.

Lalu, pecahlah perang antara kedua suku itu dan akhirnya kekuasaan atas Mekah dipegang suku `Amaliq. Tapi, kemudian suku Jurhum berhasil merebut kembali kekuasaan atas Mekah. Seterusnya, Ka’bah di bawah kekuasaan suku Jurhum selama 300 tahun.

Selama masa kekuasaannya itu, suku Jurhum menambah bangunan Ka’bah dan meninggikan lebih dari bangunan Nabi Ibrahim as. Adapun raja Jurhum yang terakhir berkuasa atas Kabah adalah Harits bin Madhadh al-Asghar.

Tapi, generasi akhir suku Jurhum melampaui batas dan berbuat semena-mena. Mereka meremehkan tanggung jawab besar yang ada di pundak mereka, bahkan mereka merebut harta-harta milik administrasi Ka’bah termasuk harta benda yang dipersembahkan untuk Ka’bah.

Advertisements

Selain itu, mereka juga bersikap buruk pada jamaah haji. Sehingga, banyak jamaah haji yang protes dan mengeluhkan tindak-tanduk suku Jurhum. Tapi, pertolongan Allah senantiasa menaungi Baitullah. Maka, Dia hukum suku Jurhum karena kesesatan mereka.

BACA JUGA: Nabi Ibrahim Tinggalkan Satu Bungkus Kurma dan Sekantong Air untuk Hajar dan Ismail

Allah turunkan hujan yang sangat deras pada suku Jurhum. Allah juga mengirim semut dan bencana-bencana lainnya yang membinasakan orang-orang Jurhum.

Di lain pihak, keturunan Ismail—terdorong oleh keluhan jamaah haji atas kesemana-menaan suku Jurhum—mampu menyatukan kekuatan dan mengalahkan suku Jurhum seka-ligus mengusir mereka dari Mekah.

Lalu, suku Jurhum tinggal di Juhainah. Tapi, pada suatu malam, banjir bandang menyapu dan menghanyutkan mereka.

Pemimpin suku Jurhum, al-Harits bin Madhadh al-Asghar, menggambarkan apa yang terjadi pada kaumnya dalam syair berikut, “Seakan-akan antara Hujun dan Shafa tidak pernah ada manusia Seolah tak pernah ada yang begadang di Mekah Hanya kami penduduk Mekah, Yang- kemudian dibinasakan oleh peristiwa di malam hari, Berupa banjir serta bencana lain.” []

Sumber: Sejarah Ka’bah: Kisah Rumah Suci yang Tak Lapuk Dimakan Zaman/Karya: Prof. Dr. Ali Husni al-Kharbuthli/Penerbit: Turos/2013

Tags: Ka'bahMasa Nabi Ismail
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ajaran Moh Limo Sunan Ampel

Next Post

Apakah Mereka Memperhatikan Unta Bagaimana Ia Diciptakan?

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Malaysia

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

19 Mei 2025
Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

19 Mei 2025
Konstantinopel

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

18 Mei 2025
Hukum Bersedekah Biaya Umrah atas Nama Orang yang Sudah Meninggal, Haji Furoda

Apa Itu Haji Furoda?

17 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun

Yang Harus Diperhatikan oleh Orang yang Sudah Berusia 30 Tahun Lebih Agar Sehat Mental

Oleh Saad Saefullah
19 Mei 2025
0

Diabetes pada Anak

Daftar Makanan Tinggi Gula yang Sering Dikonsumsi Anak-anak, Apa Saja?

Oleh Haura Nurbani
19 Mei 2025
0

Rezeki, Sunnah, Pintu Surga, malaikat, Muslim yang Bersyukur, Miskin, Rezeki

Manfaat Mencari Rezeki dan Memberi Nafkah

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0

Malaysia

Berapa Gaji Rata-rata di Malaysia?

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Surat An Nisa, aurat berat, wanita, neraka, keperawanan

8 Cara Muslimah Menjaga Keperawanan: Fitnah Akhir Zaman

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Lama Idealnya Memanaskan Motor di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
19 Mei 2025
0
Anak Gadis, Cara Hadirkan Berkah saat Naik Kendaraan, Hukum Meminjam, Motor

Ada beberapa akibat yang bisa terjadi jika motor tidak dipanaskan terlebih dahulu.

Lihat LebihDetails

7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai saat Shalat: Panduan dari Syariat Islam

Oleh Yudi
19 Mei 2025
0
wanita, shalat, pakaian

Pakaian yang tipis hingga memperlihatkan warna kulit atau bentuk tubuh secara jelas tidak memenuhi syarat menutup aurat.

Lihat LebihDetails

4 Raja Dunia yang Pernah Berkuasa

Oleh Yudi
20 Juni 2021
0
Foto: Unsplash

Raja dunia keempat ini bernama Bukhtanshar, raja kafir yang menjajah Bani Israil dan membunuh banyak kaum muslimin di kalangan bani...

Lihat LebihDetails

Berapa Banyak Jumlah Pasukan yang Dibawa oleh Muhammad Al-Fatih ketika Menaklukan Konstantinopel?

Oleh Haura Nurbani
18 Mei 2025
0
Konstantinopel

Konstantinopel pasti akan ditaklukkan. Maka sebaik-baik pemimpin adalah pemimpinnya, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.