• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 15 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Abu Uqail, Orang Pertama yang Terluka di Perang Yamamah

Oleh Yudi
7 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Allah Memilih Abu Bakar

Ilustrasi Foto: Unsplash

58
BAGIKAN

ABU Uqail dengan nama lengkapnya Abu Uqail Abdurrahman bin Abdullah, adalah seorang sahabat dari kalangan Anshar. Ia ikut serta dalam perang badar bahkan ia mengikuti peperangan hingga masa kekhalifahan Abu Bakar as-Shiddiq. Ia syahid dalam perang Yamamah.

Perang Yamamah berkobar. Perang ini terjadi guna menumpas nabi palsu yaitu Musailamah al-Kadzdzab. Banyak kaum muslim yang mengikuti kesesatan Musailamah al-Kadzdzab. Hal ini jelas tidak bisa dibiarkan sehingga umat Muslim perlu menumpas Musailamah al-Kadzdzab beserta pengikutnya.

Musailamah al-Kadzdzab muncul setelah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam, wafat. Ia muncul ketika masa kekhalifahan Abu Bakar as-Shiddiq.

BACA JUGA: Usamah bin Zaid, Panglima Perang Termuda

ArtikelTerkait

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

Bendera kaum Muhajirin dipegang oleh Salim maula Abu Hudzaifah. Bendera kaum Anshar dipegang oleh Tsabit bin Qais bin Syammas. Pasukan kaum Muslimin merangsek maju hingga naik. Pertempuran sengit melawan si nabi palsu, Musailamah al-Kadzdzab pun terjadi.

Pasukan Muslimin dari kabilah Arab selain Muhajirin dan Anshar dipukul mundur oleh pasukan musuh. Melihat hal ini, kaum Muslimin yang lain bergerak membantu.

Seorang prajurit Anshar bernama Abu ‘Uqail tiba-tiba tersentak saat mendapati sebilah anak panah mengenai antara bahu dan lengan kirinya. Darah mengucur. la menggigit bibir untuk menahan rasa sakit, sembari berusaha mencabut anak panah yang melukainya. Abu ‘Uqail adalah prajurit Muslim yang pertama kali terluka dalam peperangan itu.

“Wahai Abu ‘Uqail, lukamu harus diobati. Pergilah ke kemah kita,” kata prajurit yang lain.

Abu Uqail menurut. Meski panah yang melukainya berhasil dicabut, namun luka-lukanya terus mengeluarkan darah. Tak lama kemudian, pasukan kaum Muslimin terdesak oleh pasukan Musailamah. Terdengar teriakan keras di medan laga untuk mengobarkan kembali semangat jihad, “Wahai kaum Anshar, seranglah musuh sebagaimana kau serang mereka dalam perang Hunain. Majulah ke medan perang! Semoga Allah merahmatimu!”

Mendengar seruan tersebut Abu ‘Uqail segera bangkit. Padahal keadaannya saat itu ia sedang beristirahat di tenda karena lukanya.

“Mau ke manakah engkau, Abu Uqail?” tanya lbnu Umar yang menemaninya dalam kemah.

“Apakah kau tak mendengar mereka memanggilku?” jawab Abu ‘Uqail.

“Mereka memanggil kaum Anshar, bukan memanggil orang yang terluka!”

“Tapi aku adalah kaum Anshar, wahai Ibnu Umar. Aku akan bergabung bersama mereka,” sahut Abu ‘Uqail mantap.

Dalam keadaan terluka, Abu ‘Uqail mengenakan ikat pinggangnya dan menghunus pedangnya. la menerjang masuk ke medan Yamamah. Tangan kiri Abu `Uqail yang terluka rupanya putus dan terjatuh. Sementara tubuhnya terkena banyak luka karena is tak leluasa membela diri. Abu ‘Uqail pun meregang nyawa bersamaan dengan terbunuhnya Musailamah. Mendapati sahabatnya terkulai, Ibnu Umar berlari mendekatinya. Wajahnya memancarkan kesedihan.

BACA JUGA: Khabbab bin Arats, Penjaga Kemah Nabi di Perang Badar

“Abu `Uqail, bertahanlah. Kami akan mengobatimu…!” bisik lbnu Umar.

“Labbaik…,” lirih Abu `Uqail. “Siapakah yang menang?” tanya Abu ‘Uqail.

“Pasukan Allah yang menang,” jawab lbnu Umar. Kemudian Abu ‘Uqail menunjuk ke langit seraya memuji nama Allah. Laki-laki tangguh itu pun syahid dengan iman meluap dalam dada. []

Sumber: 77 Cahaya Cinta di Madinah/ Penulis: Ummu Rumaisha/ penerbit: al-Qudwah Publishing/ Februari, 2015

Tags: abu uqailperang yamamahsirah
Share58SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Babak Baru Yahudisasi, Israel Ubah Masjid jadi Museum

Next Post

Mutiara Asiyah, Tetap Sabar Menghadapi Firaun Hingga Akhir Hayatnya

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

14 Juli 2025
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

14 Juli 2025
Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Interview, Hadis tentang Dosa Berbohong, Teman

6 Manfaat Berteman dengan Orang Shaleh

12 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 abu uqail perang yamamah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.