• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 5 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Timang-Timang Gawaiku Sayang

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Anak-anak pengungsi di Sembalun, Lombok Timur, NTB, tengah bermain dengan cerianya. Foto: Hilman/INA

Anak-anak pengungsi di Sembalun, Lombok Timur, NTB, tengah bermain dengan cerianya. Foto: Hilman/INA

1
BAGIKAN

Oleh : Fatimah Azzahra, S.Pd

Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bapak disini
Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bunda bernyanyi
(Timang-Timang Anakku Sayang)

SYAIR lagu di atas mungkin dinyanyikan ketika sedang bermain dengan buah hati tersayang. Tapi, kini, zaman bergulir. Bapak dan bunda sudah jarang menimang anaknya. Lebih sering menimang gawainya.

Smartphone, si ponsel pintar dengan segala kecanggihannya mampu menggeser hubungan sosial. Antara suami dan istri. Anak dan orangtua. Juga tetangga sekitar. Dulu komunikasi hanya bermodalkan face to face. Ngobrol langsung. Yang dengannya kita belajar berbicara sopan santun. Bonding pun hadir kala kumpul bersama.

ArtikelTerkait

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga?

20 Perbedaan Gaji dan Rezeki

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

BACA JUGA: Soal Karnaval Anak TK Kenakan Cadar dan Senjata Replika, Mendagri: Tidak Ada yang Luar Biasa

Sekarang, beda cerita. Hanya dengan berbekal gawai orang bisa tahan duduk diam dalam ruangan berjam-jam. Kebersamaan pun menjadi hal yang mahal dan langka. Jangan tanya tentang bonding diantara keluarga. Bahkan ada ibu yang sampai bingung mau bicara apa pada anaknya yang sudah dekat dengan gawi. Speech delay jadi hal yang biasa.

Bagai dua sisi mata uang. Gawai pun sama. Ada sisi positif dan negatifnya. Awal tahun lalu, kita disuguhkan kabar 2 pelajar di Bondowoso terkena gangguan kejiwaan karena kecanduan gawai. Mereka histeris ketika gawai diambil dari genggaman. Nau’dzubillah. Apakah kita menanti keluarga itu kecanduan gawai dan bertingkah yang sama? Jangan sampai demikian.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi, menyatakan anak yang kecanduan gawai karena kurang perhatian. “Tidak ada perhatian dari lingkungannya. Makanya selama ini, kan, bapak dan ibunya sibuk juga, sibuk main gawai. Gimana anak gak niru coba?” ujar Kak Seto.

Anak itu peniru ulung. Mereka selalu meniru orang terdekat, khususnya orangtua. Allah titipkan anak pada orangtua sepaket dengan tanggung jawabnya. Tak hanya gelak tawa anak-anak dan polah mereka yang lucu nan menggemaskan saja yang kita nikmati. Tapi, ada banyak kewajiban orangtua yang harus ditunaikan pada sang buah hati.

BACA JUGA: Kasus Anak Pencandu Rokok, KPAI: Orang Tua Dapat Dipenjara

Orangtua, keluarga yang paling dekat dengan anak. Semua tingkah orangtua pun terlihat jelas oleh anak. Jika orangtua sibuk bergawai ria, maka anak pun akan menjadi penerusnya. Padahal, ada segunung kewajiban menanti. Orangtua bertugas untuk menanamkan aqidah pada anak-anaknya. Meletakkan pondasi keimanan di dalam sanubarinya. Memupuk fitrah iman yang telah Allah berikan. Dengan apa? Tentu bukan dengan gawai. Tapi, komunikasi yang berkualitas. Eye to eye. Penuh dengan tatapan cinta dan kasih sayang. Disertai usapan penuh kelembutan. Dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti ananda.

Latih motoriknya. Ajak anak-anak mengeluarkan energinya. Berlari. Berenang. Berkuda. Memanah. Semua olahraga bisa dicoba sesuai dengan umur anak-anak kita. Asah kekuatan tubuhnya. Jadikan anak-anak kita, anak-anak yang kuat fisiknya. Masukkan aqidah di dalam motivasinya untuk sehat. Allah suka muslim yang sehat, yang kuat.

Advertisements

Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu Alayhi Wasallam bersabda: “Orang mukmin yang kuat itu lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah, namun pada masing-masing (dari keduanya) ada kebaikan.” [HR. Muslim]

BACA JUGA: Anak Buta

Jika dalam menjalankan urusan pekerjaan atau tugas perkuliahan saja kita membuat rencana. Apalagi mendidik buah hati tercinta. Titipan Yang Maha Kuasa. Harus lebih terencana. Cobalah buat rencana kegiatan bersama anak-anak. Kegiatan harian, mingguan, bulanan atau tahunan. Ingatlah, waktu kebersamaan kita sebagai orangtua, tidak akan lama. Akan ada masanya mereka lebih memilih menghabiskan waktu dengan teman sebaya. Ada masanya mereka akan ‘diambil’ oleh jodohnya.

Apakah waktu yang sebentar itu bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan Allah swt? Yang menitipkan buah hati kepada kita. Sudahkah kita optimal mendidik anak-anak kita. Sudahkah kita serius mendampingi mereka? Seserius kedekatan kita dengan gawai selama ini.

Cukuplah ini sebagai pengingat. Bagi penulis khususnya. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Wallahua’lam bish shawab. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.

Tags: AnakGawaiParentingPengasuhanSmartphoneTimang-timang
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tunda Nikah karena Mahalnya Biaya Walimah?

Next Post

4 Laki-laki Ini Masuk Neraka Akibat Wanita

Mila

Mila

Terkait Posts

Akibat Tidur Kurang dari 5 Jam Sehari, Sumber Penyakit, Cara Mengatasi Insomnia, Olahraga

Kenapa Aku Tidak Mau Olahraga?

3 Juni 2025
Rezeki

20 Perbedaan Gaji dan Rezeki

2 Juni 2025
Syarat Agar Binatang Sembelihan Menjadi Halal, Qurbam, Kurban, Berqurban

Kenapa Aku Tidak Mau Berqurban, Padahal Aku Mampu?

31 Mei 2025
Ramadhan, Waktu

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

30 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

Cristiano Ronaldo

Apa yang Terjadi Jika Cristiano Ronaldo Menjadi Muslim?

Oleh Haura Nurbani
5 Juni 2025
0

ChatGPT

Apa yang Terjadi Jika ChatGPT Menjadi Medsos? Apa yang Akan Dilakukannya?

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0

Ustadz Gadungan

Ciri-ciri Ustadz Gadungan

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0

Manajemen Risiko Bisnis, usaha rumahan, Pekerjaan

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Akan Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

10 Manfaat Daun Kelor yang Dahsyat bagi Kesehatan

Oleh Yudi
3 Juni 2025
0
daun kelor

Kandungan nutrisi ini menjadikan daun kelor sebagai sumber gizi yang luar biasa, terutama bagi anak-anak dan ibu menyusui.

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0
Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Berikut adalah beberapa hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang Muslim di waktu Shubuh,

Lihat LebihDetails

Pekerjaan-pekerjaan yang Tidak Akan Bisa Digantikan oleh AI, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
4 Juni 2025
0
Manajemen Risiko Bisnis, usaha rumahan, Pekerjaan

AI tidak memiliki empati sejati. Maka pekerjaan yang menuntut hubungan emosional mendalam akan sulit tergantikan.

Lihat LebihDetails

InsyaAllah Kamis 5 Juni 2025, Keutamaan Puasa Arafah 9 Dzulhijjah

Oleh Haura Nurbani
4 Juni 2025
0
Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) memiliki keutamaan yang sangat besar dalam Islam, terutama bagi umat Muslim yang tidak sedang menunaikan ibadah...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.