• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 27 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Kultum Ramadhan

Bagaimana Setan Dibelenggu di Bulan Ramadhan?

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Kultum Ramadhan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Malaikat Maut

Foto: Aldi/Islampos

1
BAGIKAN

“Apabila datang bulan Ramadhan, pintu-pintu sorga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu,” ([HR. Muslim).

DALAM hadis di atas, pembelengguan setan (wa shufidat as-syayaathiin) secara bahasa berarti bahwa Allah swt mengikat mereka dengan tali atau rantai seperti halnya di dunia nyata. Itu maknanya secara hakiki. Namun pemaknaan secara hakiki itu belum tentu jadi alternatif satu-satunya. Yakni benar begitu adanya. Buktinya para ulama pun pada berbeda pendapat dalam memaknadi “shufidat as-syayaathiin” tersebut.

Ada yang memaknainya secara hakiki: setan itu memang hakikatnya dibelenggu selama Ramadhan, tidak bisa menggoda manusia lagi. Dan ada pulan yang menggunakan makna majaz : bukannya setan terbelenggu sepenuhnya secara hakiki, dia masih bebas berkeliaran, cuma tidak mempunyai kesempatan luas untuk menggoda manusia, pintu-pintu rahmat dan ampunan dibuka Allah seluas-luasnya.

Dan memang benar banyak sekali amal kebajikan yang dilakukan oleh umat Islam pada bulan Ramadhan. Bersedekah, menyantuni anak yatim, memberi bebuka pada orang yang berpuasa, salat tarawih, salat tahajud, kegiatan dzikir pun meningkat pesat. Sesuai dengan firman Allah “Sesungguhnya hambaku tidak ada kekuasaan bagimu (iblis) atas mereka, kecuali orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang sesat,” [QS. Al-Hijr:43].

ArtikelTerkait

6 Kerugian Umat Islam di Bulan Ramadhan

3 Sifat yang Bisa Jerumuskan Seseorang ke Neraka

Langkah ke Depan Alumni Ramadhan

Ciri Orang Munafik

Dan pada ayat lain : “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah SWT, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya,” [QS. Al-A’raf:201].

Pekerjaan-pekerjaan inilah yang sebenarnya bisa juga dianggap membelenggu setan sehingga tidak banyak kesempatan baginya menggoda orang-orang yang berpuasa. Hal mana sangat berbeda jauh dibanding dengan bulan-bulan selain Ramadhan. Itulah makna majaznya.

Memang, bisa jadi masih kemaksiatan masih ada, namun sangat berkurang drastis.Menentukan waktu shalat di kutub yang perbedaan waktunya tidak bisa diketahui dari peredaran matahari karena pergantian malam dan siang terjadi setahun sekali (tiap 6 bulan) dengan cara menyesuaikan dengan daerah lain dimana waktu-waktu shalatnya teratur.

Dalam hal ini kita bisa mengambil patokan daerah mana saja selain kutub yang peredaran waktunya ‘normal’ selama 24 jam, yaitu daerah-daerah di katulistiwa. Kalau ada ulama yang lebih mengutamakan Mekkah dijadikan patokan, itu tentu, di samping, karena waktunya yang teratur (masuk daerah katulistiwa), juga lebih mendekati praktek keseharian Nabi saw.

Yang mendasari ketentuan seperti ini adalah jawaban Nabi menanggapi pertanyaan seorang sahabat tentang kewajiban salat di daerah yang satu harinya menyamai seminggu (di Mekkah) atau sebulan atau bahkan setahun. “Wahai Rasul, bagaimana dengan daerah yang satu harinya (sehari-semalam) sama dengan satu tahun, apakah cukup dengan sekali salat saja?” Rasul menjawab “Tidak. Tapi perkirakanlah sebagaimana kadarnya (pada hari-hari biasa),” [HR. Muslim].

Permasalahan adanya surga dan neraka merupakan permasalahan ghaibiyaat (di luar jangkawan akal) yang mau tidak mau kita harus mengimaninya. Dalam hal ini banyak sekali ayat atau hadis menerangkan tentang adanya surga sekaligus bagaimana keadaannya (silahkan baca surah as-Shaffaat:41-49, Yasin: 55-58, Shaad: 49-54, az-Zukhruf: 70-73, ad-Dukhan: 51-57, dan masih banyak lagi).

Adapun pendekatan secara logika untuk mengetahui eksistensi surga dan neraka di akhirat kelak, para ulama mengaitkannya dengan keadilan Tuhan terhadap hambanya. Dalam arti bahwa jika pembalasan di akhirat (surga dan neraka) itu tidak ada, maka konklusi logisnya Tuhan itu tidak adil, karena membebaskan orang-orang yang berbuat maksiat dan ingkar terhadap perintah-Nya tanpa ada balasan sedikitpun, sedangkan orang mukmin yang terus berjuang menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, tidak mendapatkan sesuatu.

Maka dari itu sudah menjadi keharusan dan wewenang bagi-Nya untuk membalas dan menghukumi semua perbuatan menusia di dunia, baik dan buruknya. Di sinilah letak keadilan Tuhan, yaitu menyediakan surga bagi orang-orang yang taat dan neraka bagi orang-orang yang ingkar.

Di samping itu, dalam banyak ayat kita selalu menemukan perintah-perintah Allah swt selalu dibarengi dengan janji-janji bagi yang mematuhinya dan ancaman bagi yang ingkar, hal tersebut secara implisit mengisyaratkan bahwa Allah swt menjadikan dua hal tersebut sebagai cita-cita akhir dari segala perbuatan manusia.

Adapun setelah itu mau ke mana. Wallahu a’lam, itu sudah di luar jangkauan akal. Dan tak perlu kita mengkoreknya. Yang penting bagi kita adalah bertakwa kepada-Nya. []

Sumber: pesantrenvirtual

Tags: bulan ramadhansetan dibelenggu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Nasihat Imam al-Ghazali dalam Memilih Pemimpin

Next Post

Jangan Suka Memandang Rendah

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Tata Cara Puasa Senin dan Kamis, Niat Puasa Senin-Kamis, Manfaat Puasa, Yang Dilakukan oleh Seorang Muslim di Bulan Ramadhan, Jenis Puasa Sunnah, Hukum Puasa Sunah Sebulan Penuh di Bulan Muharram, Batas Akhir Qadha Puasa Ramadhan, Alasan Kenapa Kita Perlu Puasa,Manfaat Intermitten Fasting, Hal yang Membatalkan Puasa

6 Kerugian Umat Islam di Bulan Ramadhan

18 Februari 2021
neraka, dajjal

3 Sifat yang Bisa Jerumuskan Seseorang ke Neraka

22 Mei 2020
khutbah. surga

Langkah ke Depan Alumni Ramadhan

20 Mei 2020
asmaul husna

Ciri Orang Munafik

17 Mei 2020
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak

Rusaknya Otak Anak Gara-gara Diberikan HP di Usia Dini

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0

istri yang baik, istri, suami

Kenapa Banyak Istri yang Suka Membantah Suami?

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0

Akibat Masuk Angin, Suami Tak Mau Kerja, Serangan Jantung

Apa Penyebab Serangan Jantung?

Oleh Dini Koswarini
27 Juni 2025
0

Iron Dome, Israel

Saat Langit Iran Menembus Dinding Mitologi Israel

Oleh Saad Saefullah
27 Juni 2025
0

Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki, Olahraga, Diabetes

20 Tanda Diabetes yang Mudah Dikenali oleh Diri Sendiri, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Terpopuler

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Masih Hobi Maksiat Padahal Sudah Usia 40 Tahun: Sebuah Renungan Serius

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
kesulitan, ujian, azab, maksiat

Jadi jika seseorang masih ringan tangan dalam maksiat di usia ini, maka ia sedang mengabaikan alarm spiritual dari Allah.

Lihat LebihDetails

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

Semakin banyak aktivitas yang bermanfaat, semakin sedikit ruang untuk bisikan hawa nafsu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.