SHALAT berjamaah di masjid adalah amalan yang sangat dianjurkan bagi kaum laki-laki dalam Islam. Rasulullah ï·º bersabda bahwa pahala shalat berjamaah melebihi shalat sendirian dengan 27 derajat. Namun, dalam praktiknya, tidak semua suami terbiasa atau mau melakukannya secara rutin. Lalu, bagaimana agar seorang istri bisa mengajak suaminya untuk mencintai masjid dan istiqamah shalat lima waktu di sana, tanpa terkesan memaksa atau menyudutkan?
Berikut beberapa cara bijak yang bisa dilakukan:
1. Berdoa dengan Tulus kepada Allah
Langkah pertama yang paling penting adalah berdoa. Sebab, hidayah hanya datang dari Allah. Mintalah dengan sungguh-sungguh agar Allah melembutkan hati suami dan menanamkan kecintaan terhadap shalat dan masjid. Doa seorang istri yang tulus dan sabar memiliki kekuatan luar biasa dalam mengubah hati suaminya.
BACA JUGA:Â Kenapa Banyak Suami Muslim Tak Punya Rasa Cemburu saat Ini?
“Ya Allah, lembutkan hatinya. Jadikan ia pemimpin yang mencintai rumah-Mu, yang merindukan shalat berjamaah di masjid-Mu.”
2. Jadilah Contoh yang Menginspirasi
Tanpa menggurui, seorang istri bisa menunjukkan keteladanan dalam beribadah. Meskipun tidak wajib shalat di masjid, ketika seorang istri rajin shalat tepat waktu, membaca Al-Qur’an, dan menjaga adab-adab ibadah, ini bisa menjadi cermin yang memantulkan semangat spiritual dalam keluarga.
3. Bangun Atmosfer Rumah yang Islami
Ciptakan suasana rumah yang mendukung ibadah: pasang pengingat adzan, putar murattal Al-Qur’an, pajang kutipan hadis tentang keutamaan shalat berjamaah, dan hindari tontonan yang melalaikan. Rumah yang bercahaya iman akan mendorong penghuni di dalamnya untuk lebih dekat dengan Allah.
4. Sampaikan dengan Cinta, Bukan Ceramah
Ketika berbicara langsung, gunakan bahasa cinta dan kelembutan. Hindari kalimat bernada menyalahkan seperti, “Mas, kok nggak ke masjid sih?” Gantilah dengan pendekatan yang memotivasi, misalnya:
“Mas, aku pernah baca hadis tentang keutamaan shalat berjamaah, ternyata luar biasa banget, lho. Aku bangga banget kalau mas bisa jadi contoh buat anak-anak.”
5. Libatkan Anak-anak untuk Menginspirasi
Anak-anak adalah cermin orang tua. Ajak mereka untuk mencintai masjid, lalu biarkan mereka menunjukkan antusiasme mereka kepada sang ayah. Kadang, ucapan polos seorang anak seperti “Abi, ayo ke masjid bareng” bisa lebih menyentuh daripada kata-kata orang dewasa.
6. Ajak dengan Aktivitas Positif
Bisa juga dengan mengajak suami mengikuti kegiatan masjid seperti kajian, gotong royong, atau buka puasa bersama. Dengan keterlibatan sosial ini, masjid tidak hanya menjadi tempat ibadah, tapi juga tempat berinteraksi dan tumbuh bersama masyarakat.
7. Bersabar dan Jangan Memaksa
Perubahan tidak terjadi dalam semalam. Bisa jadi suami sedang dalam proses atau memiliki hambatan pribadi yang tidak diketahui. Bersabarlah, tetap beri dukungan, dan jangan berhenti mendoakan.
BACA JUGA:Â Kenapa Kebanyakan Istri Malas Melayani Suami untuk Jima Dikarenakan Harus Mandi Sebelum Shubuh?
8. Ingatkan dengan Keutamaan Dunia dan Akhirat
Ceritakan secara ringan keutamaan shalat berjamaah, baik dari sisi pahala, keberkahan rezeki, maupun kesehatan jiwa. Kadang, motivasi duniawi yang halal juga bisa menjadi pintu awal menuju perubahan spiritual yang lebih besar.
Mengajak suami shalat lima waktu ke masjid bukan tentang menang atau kalah dalam argumen, tapi tentang merangkulnya menuju kebaikan bersama. Sebagai istri, peran Anda adalah mitra spiritual—yang tidak hanya menemani dalam suka duka, tapi juga dalam jalan menuju surga. Dengan cinta, sabar, dan doa yang tidak henti, insyaAllah, Allah akan membuka jalan dan melembutkan hati suami untuk mencintai rumah-Nya. []