CRISPIN Blunt, mantan ketua Komite Luar Negeri Parlemen Inggris, menyatakan bahwa Presiden Mesir yang digulingkan Mohamed Morsi “bukanlah tahanan biasa” di negeri Piramida itu. Blunt juga menegaskan bahwa jika sesuatu terjadi pada Morsi dalam tahanan, kemungkinan besar ada konsekuensi yang lebih luas daripada hanya nasib satu tahanan saja.
Blunt mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa upaya Inggris minggu lalu untuk mengunjungi presiden terpilih pertama di negara tersebut, tidak mendapat jawaban dari Kedutaan Besar Mesir di London.
Blunt sendiri telah membentuk sebuah delegasi bersama Wakil Sekretaris Kehakiman Lord Edward Faulks, dan anggota Komite Kesehatan Inggris Paul William.
“Ada kekhawatiran soal bagaimana Morsi ditahan dan juaa soal kesehatannya,” kata Blunt.
“Dia bukan tahanan biasa sementara dia dipenjara dengan standar tahanan biasa dan peraturan sistem penjara Mesir dan standar internasional yang layak. Dia adalah mantan kepala negara, dia dipilih oleh rakyat Mesir dan itu berarti jika sesuatu terjadi padanya dalam tahanan, kemungkinan besar akan ada konsekuensi yang lebih luas daripada hanya nasib satu tahanan saja. ”
“Ada beberapa suara di parlemen Mesir, tidak ada yang sangat konstruktif tapi yang akan saya sampaikan kepada pejabat Mesir adalah bahwa ini adalah kesempatan untuk membantah kritik yang ditujukan kepada mereka,” tambahnya.
Blunt mengatakan bahwa jika pihak berwenang Mesir menolak kunjungan mereka, “maka kami akan meninjau semua bukti yang ada di luar Mesir dan kami akan menghasilkan laporan berdasarkan apa yang diketahui.” []
SUMBER: WORLD BULLETIN