• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 29 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

7 Keutamaan Kalimat Laa Ilaaha Illaallah

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Kalimat Laa Ilaaha Illaallah, taqlid, Keutamaan Kalimat Tauhid

Foto: Al Quran Classes

0
BAGIKAN

KEIMANAN sesesorang harus selalu diperbaharui agar tetap kokoh. Syekh Maulana Muhammad Yusuf al Kandahlawi mengatakan, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam telah mengajari kita bagaimana caranya memperbaharuhi iman. Menurutnya cukup seseorang umat Islam memperbanyak mengucapkan kalimat Laa Ilaaha Illaallah.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasulullah bersabda perbaharuilah keimanan kalian!” Ditanyakan,” “Ya Rasulullah, bagaimanakah kami memperbaharui Iman kami? Beliau bersabda, “Perbanyaklah mengucapkan Laa Ilaaha Illaallah.” (H.r. Ahmad dan Thabrani).

Mengutip Republika, Syekh Maulana Muhammad Yusuf Al-Kandahlawi mengatakan, kalimat Laa Ilaaha Illaallah merupakan dzikir yang paling utama.

ArtikelTerkait

Janabah yang Mengharuskan Mandi

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

Sebab Harus Bersihkan Bulu Kemaluan

Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

BACA JUGA: Tauhid, Kunci Kebahagiaan Hidup

Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, dzikir yang paling utama adalah Laa Ilaaha Illaallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah.” (HR Tirmidzi).

Ibnu Rajab Al Hambali rahimahullah mengatakan, “Kalimat tauhid (Laa Ilaaha Illaallah) memiliki keutamaan yang sangat agung yang tidak mungkin bisa dihitung.” Tapi kebanyakan kita tidak tahu keutamaan kalimat tauhid atau tahlil ini.

Berikut adalah tujuh keutamaan kalimat Laa Ilaaha Illaallah.

Kalimat Laa Ilaaha Illaallah
Foto ilustrasi: Unsplash

1. Kalimat Laa Ilaaha Illaallah merupakan harga surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda, “Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah ‘laa ilaaha illallah,’ maka dia akan masuk surga,” (HR. Abu Dawud no. 1621).

2. Kalimat Laa Ilaaha Illaallah adalah kebaikan yang paling utama, Abu Dzar berkata, “Katakanlah padaku wahai Rasulullah, ajarilah aku amalan yang dapat mendekatkanku pada surga dan menjauhkanku dari neraka.”

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila engkau melakukan kejelekan (dosa), maka lakukanlah kebaikan karena dengan melakukan kebaikan itu engkau akan mendapatkan sepuluh yang semisal.”

Lalu Abu Dzar berkata lagi, “Wahai Rasulullah, apakah ‘laa ilaaha illallah’ merupakan kebaikan?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,”Kalimat itu (laa ilaaha illallah) merupakan kebaikan yang paling utama. Kalimat itu dapat menghapuskan berbagai dosa dan kesalahan.”

3. Kalimat Laa Ilaaha Illaallah adalah dzikir yang paling utama. Dari Jabir rodhiyallohu ‘anhu, dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Dzikir yang paling utama adalah laa ilaaha illallah, dan doa yang paling utama adalah alhamdulillah,” (HR. Ibnu Majah, An Nasa’I Shohih Targhib wa Tarhib: 1526 ).

4. Kalimat Laa Ilaaha Illaallah adalah pelindung api neraka bagi orang yang beriman dan diharamkan tubuhnya dari api neraka yang menyala. Dari Umar radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh aku akan mengajarkan sebuah kalimat, tidaklah seorang hamba mengucapkannya dengan benar dari hatinya, lalu ia mati diatas keyakinan itu, kecuali (Allah) mengharamkan tubuhnya dari api neraka. Yaitu kalimat laa ilaaha illallah,” (HR. Hakim-Shohih Targhib wa Tarhib: 1528).

Suatu saat Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam mendengar muadzin mengucapkan ‘Asyhadu allaa ilaaha illallah.’ Lalu beliau mengatakan pada muadzin tadi, “Engkau terbebas dari neraka,” (HR. Muslim no. 873).

5. Kalimat Laa Ilaaha Illaallah adalah dzikir dan perantara doa. Dari Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda, Musa berkata: Wahai Tuhanku ajarkanlah kepadaku sesuatu, yang aku akan berdzikir dan berdoa kepadaMu dengannya.

Allah berfirman: Wahai Musa ucapkanlah Laa ilaaha illallah. Musa berkata: Wahai Tuhanku seluruh hambaMu mengucapkan kalimat ini. Allah berfirman: Wahai Musa! Seandainya langit tingkat tujuh dan apa yang ada didalamnya serta bumi tingkat tujuh selain Aku diletakkan di suatu timbangan, dan laa ilaaha illallah diletakkan di timbangan yang lain, maka akan berat timbangan laa ilaaha illallah,” (HR. Ibnu Hibban, Hakim-Fathul Bari: 11/28).

6. Kalimat Laa Ilaaha Illaallah menunda kiamat. Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak akan terjadi kiamat (apabila) masih ada orang yang menyebut laa ilaaha illallah,” (HR. Ibnu Hibban, Ta’liqotul Hisan: 6809, Ash Shohihah: 3016).

BACA JUGA: Pentingnya Mempelajari Aqidah dan Tauhid

7. Dzikir Laa ilaaha illallah pahalanya paling banyak. Sebagaimana terdapat dalam shohihain (Bukhari-Muslim) dari Abu Hurairoh radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’ (tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian.

Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu) dalam sehari sebanyak 100 kali, maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen), dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak dari itu,” (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018).

Dan masih banyak lagi keagungan–keagungan dzikir tahlil “Laa ilaaha illaallah.” Marilah kita berdzikir “laa ilaaha illaallah” sebanyak–banyaknya dengan hati yang tulus ikhlas diwaktu pagi dan petang, sebagaimana firman Allah “Wahai orang–orang beriman, berdzikirlah kepada Allah, sebanyak–banyaknya,” (Al- Ahdzab: 41). []

Tags: Kalimat Laa Ilaaha Illaallahkalimat tauhidLaa Ilaaha Illaallah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Khutbah Jumat – Beriman kepada Takdir Allah

Next Post

Podcast, Alternatif Sumber Informasi dan Hiburan

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah

Janabah yang Mengharuskan Mandi

29 September 2023
Keimanan Umar bin Khattab , Umar Bin Khattab, Umar bin Khaththab, Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

29 September 2023
Sebab Harus Bersihkan Bulu Kemaluan

Sebab Harus Bersihkan Bulu Kemaluan

28 September 2023
Hukum mengganti nama anak dalam Islam, Khitan bagi Perempuan, Khitan bagi Perempuan, Bayi, Cara Atasi Asam Lambung pada Bayi, Nama Anak Perempuan , Nama Anak Perempuan, Nama Anak Perempuan Islam, Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

Hukum Menggendong Bayi yang Ada Najis saat Shalat

27 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Menag Yaqut Cholil Qoumas

Maulid Nabi, Menag Ajak Belajar Kebaikan dan Kemanusiaan Rasulullah

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, momentum Maulid Nabi selalu mengingatkan dirinya pada kebaikan Rasulullah.

Hukum Menunda Mandi Wajib, Janabah

Janabah yang Mengharuskan Mandi

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Apa saja janabah yang mengharuskan mandi?

Kenapa Allah Menamakan Diri-Nya Allah, Asmaulhusna

Asmaulhusna dan Sains

Oleh Saad Saefullah
29 September 2023
0

Ibnu Athailah, penulis Al-Hikam mengatakan bahwa seluruh Asmaulhusna-Nya Allah mengalirkan di alam semesta.

Keimanan Umar bin Khattab , Umar Bin Khattab, Umar bin Khaththab, Keteladanan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Khattab dan Minyak Kesturi dari Bahrain

Oleh Haura Nurbani
29 September 2023
0

Setelah beberapa lama, Umar bin Khattab bertanya lagi, “Adakah di antara kalian yang mampu menakarnya sehingga aku bisa mendistribusikannya?”

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.