• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 9 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

7 Kaidah dalam Menagih Hutang

Redaktur Eppi Permana Sari
4 tahun ago
in Nasihat
Reading Time: 2min read
0
7 Kaidah dalam Menagih Hutang

Ilustrasi

ISLAM tidak pernah menyia-nyiakan amal seorang hamba. Meski sekadar memberikan bantuan yang ringan bagi orang lain.

Padahal kita tahu, dalam memberikan utang untuk tempo pendek, tidak ada harta kita yang berkurang, selain karena pengaruh propaganda orang kafir, penurunan nilai mata uang.

Namun umumnya orang yang memberi hutang, merasa cemas ketika uangnya yang berada di tangan orang lain. Dan Allah yang Maha Pemurah, tidak menyia-nyiakan kebaikan hamba, sekalipun yang dia korbankan hanya perasaaan dan kecemasan karena menyerahkan uang kepada orang lain, Allah gantikan ini dengan pahala.

Dalam hadis, dari Ibn Mas’ud, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Setiap menghutangi orang lain adalah sedekah,” (HR. Thabrani dengan sanad hasan, al-Baihaqi, dan dishahihkan al-Albani)

Kemudian, dari Abu Umamah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada seseorang yang masuk surga, kemudian dia melihat ada tulisan di pintunya,

“Sedekah itu nilainya sepuluh kalinya dan hutang nilainya 18 kali,” (HR. Thabrani, al-Baihaqi dan dishahihkan al-Albani dalam Shahih Targhib)

Juga dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa yang memberi utang dua kali karena Allah, maka dia mendapat pahala seperti sedekah dengannya sekali,” (HR. Ibnu Hibban 5040 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Terlebih lagi ketika orang yang berutang mengalami kesulitan, kemudian dia memberikan penundaan pembayaran. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam janjikan pahala yang besar. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Barangsiapa yang memberi waktu tunda pelunasan bagi orang yang kesusahan membayar utang atau membebaskannya, maka Allah akan menaunginya dalam naungan (Arsy)-Nya pada hari Kiamat yang tidak ada naungan selain naungan (Arsy)-Nya,” (HR. Ahmad, 2/359, Muslim 3006,  dan Turmudzi 1306, dan dishahihkan al-Albani).

Beberapa Aturan dalam Menagih Hutang

Islam memberikan aturan dalam masalah utang-piutang, agar orang yang memberikan hutang (kreditur) tidak terjebak dalam kesalahan dan dosa besar, yang akan membuat amalnya sia-sia. Dosa itu adalah dosa riba dan kedzaliman. Karena umumnya riba dan tindakan kedzaliman, terjadi dalam masalah utang piutang.

Pertama, Islam menyarankan agar dilakukan pencatatan dalam transaksi utang piutang. Terlebih ketika tingkat kepercayaanya kurang sempurna. Semua ini dalam rangka menghendari sengketa di belakang. Allah berfirman,

Loading...

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu’amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar,” (QS. al-Baqarah: 282).

Dalam tafsir as-Sa’di dinyatakan,

“Perintah untuk mencatat semua transaksi utang piutang, bisa hukumnya wajib, dan bisa hukumnya sunah. Mengingat beratnya kebutuhan untuk mencatatnya. Karena jika tanpa dicatat, rentan tercampur dengan bahaya besar, kesalahan, lupa, sengketa dan pertikaian,” (Tafsir as-Sa’di, hlm. 118).

Kedua, Allah memerintahkan kepada orang yang memberikan utang, agar memberi penundaan waktu pembayaran, ketika orang yang berutang mengalami kesulitan pelunasan.

“Jika (orang yang berhutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan  menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu, jika kamu  mengetahui,” (QS. al-Baqarah: 280).

Al-Hafidz Ibnu Katsir mengatakan,

Allah perintahkan kepada orang yang memberi utang untuk bersabar terhadap orang yang kesulitan, yang tidak mampu melunasi utangnya. ”Jika (orang yang berhutang itu) dalam kesulitan, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan..” tidak seperti tradisi jahiliyah. Mereka mengancam orang yang berutang kepadanya ketika jatuh tempo pelunasan telah habis, ’Kamu lunasi utang atau ada tambahan pembayaran (riba).’ Kemudian Allah menganjurkan untuk menggugurkan utangnya, dan Allah menjanjikan kebaikan dan pahala yang besar baginya (Tafsir Ibnu Katsir, 1/717).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjanjikan baginya pahala sedekah selama masa penundaan. Beliau bersabda,

“Siapa yang memberi tunda orang yang kesulitan, maka dia mendapatkan pahala sedekah setiap harinya. Dan siapa yang memberi tunda kepadanya setelah jatuh tempo maka dia mendapat pahala sedekah seperti utang yang diberikan setiap harinya,” (HR. Ahmad 23046, Ibnu Majah 2418 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). []

 

Sumber: konsultasi Syariah

Tags: 7 kaidahHutangmenagih
Eppi Permana Sari

Eppi Permana Sari

Related Posts

Hendaklah Kamu Jujur di Setiap Keadaan

Hendaklah Kamu Jujur di Setiap Keadaan

8 Maret 2021
Debat, Ini Aturannya dalam Islam

Memakan Daging Orang

7 Maret 2021
2 Ciri Fisik Penghuni Surga

Saudaraku, Banyaklah Mengingat Kematian dan Beramal Shalih

28 Februari 2021
Hendaknya Seorang Mukmin Takut dalam 6 Hal Ini

Saudaraku, Saat Kita Bertaubat

24 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
MUI minta pemerintah di Pihak Pengusaha Kecil

MUI minta pemerintah di Pihak Pengusaha Kecil

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ada Rencana Referendum tentang Cadar di Swiss, Ini Reaksi Muslim
Dunia

Hasil Referendum, Swiss Larang Cadar di Tempat Umum

Redaktur Eneng Susanti
12 menit ago
10 Buah-Buahan Ini Bermanfaat untuk Perawatan Kecantikan dan Kesehatan Kulit
Kesehatan

Inilah Sekelumit Manfaat Lemon bagi Kesehatan

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
Ditipu Dukun yang Ngaku Bisa Ramal Masa Depan, Mantan Tentara Ini Rugi Puluhan Juta
Dunia Ghaib

13 Ciri Dukun yang Mengaku sebagai Ustaz

Redaktur Sodikin
2 jam ago
Ini Doa saat Melihat Kematian
Islam 4 Beginner

Doa Saat Melihat Iring-iringan Jenazah

Redaktur Sodikin
4 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add