• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 23 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Tahnik, Sunnah Nabi untuk Si Bayi Baru Lahir

Redaktur Adam
3 tahun ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 2min read
0
Tahnik, Sunnah Nabi untuk Si Bayi Baru Lahir

Foto: genom - blogger

MENTAHNIK adalah menguyah sesuatu lalu meletakkan dan mengusap-usapkan kunyahan itu di mulut bayi. Hal ini dilakukan agar bayi mau makan dan membuatnya kuat.

Namun, mentahnik yang dimaksudkan di sini adalah mentahnik bayi yang baru lahir yang disyariatkan oleh Allah melalui petunjuk Rasul-Nya dengan cara menyuapinya sedikit buah kurma yang sudah dikunyah dan dibasahi. Selain sunnah yang dianjurkan, mentahnik juga akan membuat bayi merasa tenang dan aman atas kelangsungan makanannya.

Ia akan merasa mendapatkan perhatian, terlebih lagi buah kurma yang diberikan kepadanya dikunyah terlebih dahulu, sehingga meningkatkan kadar gula yang disukai olehnya. Dalam tuntunan ini terkandung pengertian melatih sang bayi agar nanti terbiasa mengonsumsi makanan barunya yang ia sedot dengan mulutnya agar terbiasa.

Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Nabi saw sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan ditahnik.

Dalam Ash-Shahihain disebutkan bahwa Asma’ ra mendatangi Rasulullah sambil membawa bayinya. Ia bercerita, “Rasulullah mentahniknya dengan kurma lalu mendoakan dan memintakan berkah untuknya.” Keterangan dalam hadits ini menjelaskan anjuran membawa bayi yang baru lahir ke orang saleh agar mendapatkan doa mereka.

Masih dalam kitab Ash-Shahihain, diriwayatkan bahwa Anas bercerita, “Ketika Ummu Sulaim melahirkan bayi laki-laki, dia menyerahkan kepadaku untuk dibawa kepada Nabi saw. Aku membawa kurma dan membawa bayi itu kepada Rasulullah yang saat itu mengenakan baju Abaya. Beliau bertanya, ‘Apakah kamu membawa kurma?’ Aku menjawab, ‘Ya.’ Selanjutnya beliau mengambil beberapa butir kurma, mengunyah dengan mulutnya, dan membasahinya dengan ludah. Kemudian beliau membuka mulut si bayi dan menyuapkan buah kurma itu ke mulutnya. Bayi itu mengisap-isapnya dengan senang, sehingga Rasulullah bersabda. ‘Kesukaan orang-orang Anshar adalah buah kurma.’ Usai mentahnik, Nabi saw memberi nama Abdullah dan setelah anak itu tumbuh menjadi besar ternyata tiada seorang pemuda pun dikalangan Anshar yang lebih baik daripada dirinya. []

Sumber: Islam Parenting, Pendidikan Anak Metode Nabi/Karya: Syaikh Jamal Abdurrahman/Penerbit: Aqwam Jembatan Ilmu

 

Tags: Bayitahnik
Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Related Posts

Peneliti Sebut Bacaan Alquran Bisa Buat Jiwa Tenang

Peneliti Sebut Bacaan Alquran Bisa Buat Jiwa Tenang

23 Januari 2021
Kisah Pria yang Nekat Mudik Jakarta-Solo dengan Jalan Kaki 

Senang Dipuji, Bisa Jadi Kabar Gembira Bisa juga Membawa Petaka

23 Januari 2021
Membaca Alquran dalam Hati, Bagaimana Ketentuannya?

Apakah Nabi Adam Berbahasa Arab?

23 Januari 2021
Ilmu Padi, Seperti Apa?

Ilmu Padi, Seperti Apa?

22 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Pakai Jilbab Besar Dibilang Aliran Apa, Terus Kalau Nggak Pakai Jilbab Situ Islam Apa?

5 Nasihat untuk Perempuan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Peneliti Sebut Bacaan Alquran Bisa Buat Jiwa Tenang
Tahukah Anda

Peneliti Sebut Bacaan Alquran Bisa Buat Jiwa Tenang

Redaktur Yudi
15 menit ago
10 Pintu Syetan pada Diri Manusia
Dunia Ghaib

10 Pintu Syetan pada Diri Manusia

Redaktur Ari Cahya Pujianto
45 menit ago
Kisah Pria yang Nekat Mudik Jakarta-Solo dengan Jalan Kaki 
Tahukah Anda

Senang Dipuji, Bisa Jadi Kabar Gembira Bisa juga Membawa Petaka

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Hijaber Berusia 21 Tahun, Maya Nabila Jadi Mahasiswi S3 Termuda di ITB
Inspirasi

Hijaber Berusia 21 Tahun, Maya Nabila Jadi Mahasiswi S3 Termuda di ITB

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add