• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 16 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Mengapa Hatimu Iri kepada Kehidupan Orang Lain?

Redaktur Saad Saefullah
3 tahun ago
in Catatan dari Poland
Reading Time: 3min read
0
Mengapa Hatimu Iri kepada Kehidupan Orang Lain?

Foto: West Elm

Oleh: Raidah Athirah
Penulis, Kontributor Islampos, Tinggal di Polandia

ENTAH siapa yang mula-mula menulis kalimat ini; ‘Bahagia secukupnya, sedih sekadarnya.” Karena pada hakikatnya kehidupan ini dipergilirkan. Kamu hari ini merasa bahagia, yang lain tenggelam dalam duka.

Jika rasa iri itu masih ada dalam dada, perlu kamu pertanyakan keyakinanmu tentang rezeki yang sudah diatur oleh yang Maha Pengatur.

Perlu sekali, diam-diam kamu merenungi ayat-ayat Allah. Mendinginkan kalbu yang terbakar atas rasa iri melihat kebagiaan dan kesuksesan orang lain.

Pahami kembali bahwa Allah Maha Adil. Dia memberimu nikmat dan ujian seperti halnya juga kepada orang lain.

Bukankah kesedihan, kebahagiaan sudah diatur dengan adil olehNya?

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap karunia yang telah dilebihkan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) bagi laki-laki ada bagian dari apa yang mereka usahakan, dan bagi perempuan (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan. Mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
[Q.S. An-Nisa: 32]

****

Sering bahkan mungkin terbesit banyak hal yang membandingkan nasibmu dengan orang lain.

“Beruntung bangat dia hidupnya, punya pekerjaan mapan dan keluarga yang oke punya.”

“Aku lebih cantik tapi kok dia yang punya suami ganteng!”

“Enak bangat hidupnya, Jalan-jalan terus nggak kayak aku nempel terus di kota ini.”

“Hidupnya sukses, udah gituh terkenal lagi.”

“Keren abis ! Cakep iya. Otaknya encer bangat. Beasiswa ke luar negeri terus. Aku kapan bisa kayak dia?”

Loading...

“Tuhan kok nggak ada adil-adilnya sama aku. Sengsara mulu nih hidup.”

“Kapan jodoh ini akan datang? Sengsara sekali jadi jomblo! Iri bangat aku liat dia udah honeymoon. Lah, aku ini kapan dilamar? Aku wajahnya nggak jelek-jelek amat, kok.”

Kamu lupa bahwa setiap orang punya rezekinya masing-masing. Gilirannya sudah diatur. Allah, Tuhan Yang Maha Rahman dan Rahim bahkan sudah mengaturnya sebelum kamu lahir ke dunia. Benarkah demikian?

“Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki.” (Al-Hajj: 58).

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi.” (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash)

Kamu dikuasai iri sampai lupa bertanya tentang jalan bagaimana dia bisa sampai di titik itu. Titik yang membuat kamu iri padanya.

Saya pernah berada di titik yang kamu rasakan. Saya iri pada seorang teman lama ketika mendengar kabar dia bisa menjadi kepala kantor di usia sama seperti saya saat ini. Padahal dalam pandangan saya waktu itu, dia orang yang biasa-biasa saja.

Sampai di suatu masa, Allah mengingatkan saya tentang jalan yang tak biasa yang sudah ia lalui. Ada ikhtiar yang luar biasa dan doa yang terus-menerus sampai ia bisa seperti ini.

Teman saya ini orangnya supel dan punya banyak kawan. Ada satu hal yang saya ingat dari sifatnya yang suka membant; ia pernah membayar uang SPP saya yang tertunda beberapa bulan. Padahal kami memang sama-sama berstatus pengungsi waktu itu.

Dan ada hal yang ia perjuangkan yang saya sendiri belum tentu mampu sepertinya. Teman saya ini yatim. Sepulang sekolah ia berjualan sayur. Tidak ada rasa malu ketika saya menjumpainya mendorong gerobak. Dalam keadaan ini pun ia masih giat berbagi.

Apakah kamu siap menjalani proses berdarah-darah dan lelah sangat untuk bisa seperti orang yang hati kamu begitu iri padanya?

***

Kamu iri karena kamu tak tahu bagaimana perjuangannya, hari-harinya dan sikapnya menghargai setiap masalah yang datang.

Saya selalu menulis bahwa jangan iri karena kamu tak pernah tahu perjalanannya yang luar biasa sampai ia di titik yang begitu kamu impikan.

Bila kamu melihat orang tertawa dan tersenyum lepas bukan berarti ia hidup tanpa masalah melainkan orang-orang ini adalah orang-orang yang telah belajar banyak hal dari kehidupan.

Mari belajar dari pohon empat musim. Bahwasanya hidup ini memiliki sifatnya yang dipergilirkan. Bila memang masanya menguning, sekuat apapun manusia memaksa untuk mempertahankan warna hijau dedaunan tak akan mampu mengubah ketetapanNya. Begitupun sebaliknya.

Bila demikian, sungguh rugi hati kamu yang hanya disibukkan dengan menaruh iri kepada nikmat yang Allah berikan kepada orang lain.

Kamu bisa menirunya tapi tidak bisa menggantikan perjalanannya karena setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Jadi,bila rezeki tak bisa tertukar, mengapa hatimu iri pada kehidupan orang lain? []

Polandia, October 2017

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Related Posts

Evy Tidak Jahat

Evy Tidak Jahat

22 Januari 2018
Ukhti, Menikahlah karena Allah

Ukhti, Menikahlah karena Allah

15 Januari 2018

Jika Dosa Itu Terlihat 

14 Agustus 2019
Ayah Muslim Abdul Mumin, Terima Kasih Atas Teladanmu di Zaman Ini

Ayah Muslim Abdul Mumin, Terima Kasih Atas Teladanmu di Zaman Ini

13 November 2017
Buka Lagi
Selanjutnya
Jika Dosa Itu Terlihat 

Lihatlah Kepala Kita, Lalu Mata Kita, Lalu...

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Perhatikan Ini Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi Orang yang Sakit Tipes
Islam 4 Beginner

Larangan Mencela Makanan

Redaktur Laras Setiani
5 menit ago
18 Cara Menghafal Alquran dan 6 Teknik Menghafal
Tahukah Anda

18 Cara Menghafal Alquran dan 6 Teknik Menghafal

Redaktur Yudi
46 menit ago
Kenapa Merasa paling Benar?
Tahukah Anda

Musibah Besar Itu Saat Diri Merasa Paling Banyak Ilmunya

Redaktur Sodikin
1 jam ago
Muslimah Asal Kuwait Raih British Muslim Award sebagai Muslim Terbaik 2020
Inspirasi

Muslimah Asal Kuwait Raih British Muslim Award sebagai Muslim Terbaik 2020

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add